Journal of Architecture Cultural and Tourism Studies http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS <p>JACTS (Journal of Architecture, Cultural, and Tourism Studies) adalah jurnal ilmu berkala yang diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober oleh program Studi Arsitekrtur Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.<br>Jurnal ini berfokus pada bidang arsitektur, kebudayaan, dan pariwisata.<br>JACTS merupakan media untuk mempublikasikan hasil penelitian ilmiah mahasiswa, akademisi, praktisi, dan pemerhati bidang arsitektur.<br>Setiap artikel yang diterbitkan diharapkan dapat memberikan wawasan dan menginspirasi kemunculan ide arsitektur yang berwawasan budaya.</p> <p>E ISSN 2987-4246</p> en-US jacts@utp.ac.id (Atika Candra Yulia) jacts@utp.ac.id (Karisma Anindita) Wed, 11 Oct 2023 00:00:00 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PUSAT INDUSTRI KREATIF YANG REKREATIF DI SRAGEN http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2710 <p>Gagasan perancangan pusat industri kreatif berasal dari rencana Bekraf Kabupaten Sragen dan beberapa pihak yang mendorong untuk dibentuknya pusat kegiatan sentra industri kreatif yang berada di Kabupaten Sragen. Adapun berdasarkan Rencana Aksi Pembangunan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sragen Tahun 2020-2025 oleh Bekraf Kabupaten Sragen, pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Sragen pada prioritas pengembangan pertama yaitu desain grafis, fashion, seni pertunjukan dan kerajinan. <strong>Permasalahan desain utama</strong> yang diselesaikan adalah desain pusat industri kreatif yang rekreatif. Dengan menciptakan desain arsitektur yang rekreatif pada bangunan pusat industri kreatif, dapat mendukung terciptanya suasana yang nyaman, bahagia dan santai secara psikologis bagi pengguna bangunan. Konsep <em>Green Arsitektur</em> diangkat dalam desain arsitektur pusat industri kreatif, untuk menunjang kesan rekreatif pada bangunan. Konsep <em>Green Arsitektur</em> dapat menciptakan suasana yang asri dan sejuk yang dapat membuat suasana sekitar bangunan akan lebih terasa nyaman. <strong>Tujuan penelitian</strong> ialah untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan arsitektur bangunan pusat industri kreatif yang rekreatif. <strong>Metode</strong> dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. <strong>Hasil penelitian</strong>, mendapatkan suatu konsep perencanaan dan perancangan arsitektur bangunan <strong>Pusat Industri Kreatif yang Rekreatif</strong> di Sragen.</p> Fiki Ridho Hidayat, Ismadi Ismadi, Rully Rully Copyright (c) 2023 Fiki Ridho Hidayat, Ismadi Ismadi, Rully Rully https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2710 Wed, 11 Oct 2023 08:38:55 +0700 PENGEMBANGAN WISATA ROWO JOMBOR KLATEN YANG REKREATIF DENGAN PENEKANAN PADA ARSITEKTUR EKOWISATA http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2720 <p>Kabupaten Klaten berpeluang menjadi pusat pariwisata, ekonomi dan jasa. Kabupaten Klaten juga telah mengembangkan objek wisata dan potensi wisata, sekitar 123 objek wisata telah dikembangkan di Kabupaten Klaten. Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten mencatat, jumlah kunjungan wisata ke Klaten tahun 2022 mencapai 4.837.799 wisatawan. Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 22,5 miliar untuk revitalisasi Rawa Jombor. Metode yang digunakan yaitu mendeskriptifkan perancangan Pengembangan Wisata Rowo Jombor Klaten Yang Rekreatif Dengan Penekanan pada arsitektur Ekowisata secara tidak terukur (kualitatif), selanjutnya menguraikan ke dalam bagian-bagiannya untuk dikaji masing-masing dan dicari keterkaitannya (analisis), hasil pembahasannya dipadukan (sintesis) sebagai konsep perencanaan dan perancangan wadah kegiatan tersebut. Semakin tinggi tingkat inovasi sarana dan prasarana pada objek wisata semakin tinggi pula tingkat kepuasan pengunjung. Maka perlu dilakukan evaluasi lebih mendalam supaya Rowo Jombor dapat dikembangkan menjadi tujuan wisata yang menarik. Pengembangan dari wisata ataupun bangunan yang sudah terdapat di Rowo Jombor menjadi bangunan dan wisata yang lebih menarik dan memiliki fasilitas yang memadai yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan memajukan SDM terhadap sektor pariwisata khususnya di wilayah Rowo Jombor Klaten.</p> Nuky Candra, Abito Bamban Yuuono, Eny Krisnawati Copyright (c) 2023 Nuky Candra, Abito Bamban Yuuono, Eny Krisnawati https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2720 Wed, 11 Oct 2023 09:21:25 +0700 EDUWISATA AKUAPONIK DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2723 <p><em> Kota Surakarta merupakan salah satu kota di wilayah Jawa Tengah yang lahan pertaniannya semakin menyusut akibat pertumbuhan penduduk yang menyebabkan peningkatan pembangunan di pusat dan pinggiran kota. Kegiatan pertanian perkotaan dengan sistem akuaponik merupakan solusi dari permasalahan kurangnya lahan pertanian di Surakarta dengan memanfaatkan ruang terbuka yang tidak efisien di lahan terbuka hijau. Pertanian perkotaan di Surakarta didukung penuh oleh Kementerian Pertanian dan Wali Kota Surakarta untuk mengembangkan kualitas pangan lokal. Untuk itu, diperlukannya pembangunan Eduwisata Akuaponik di Surakarta. Permasalahan adalah desain seperti apa yang sesuai untuk fungsi bangunan sebagai area edukasi wisata dan budidaya dengan sistem akuaponik. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan perencanaan dan perancangan desain bangunan eduwisata akuaponik yang dapat mewadahi kegiatan edukasi wisata dan budidaya dengan sistem akuaponik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif analisis-sintesis. Hasil dari penelitian didapatkan konsep perencanaan dan perancangan arsitektur bangunan Eduwisata Akuaponik di Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik.</em></p> Rendra Adi Sasongko, Eny Krisnawati, Abito Bamban Yuuono Copyright (c) 2023 Rendra Adi Sasongko, Eny Krisnawati, Abito Bamban Yuuono https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2723 Wed, 11 Oct 2023 14:39:59 +0700 BOTANICAL GARDEN SEBAGAI PENGEMBANGAN PRODUK JAMU TRADISIONAL DI NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOPHILIC http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2759 <p>Pencanangan kabupaten jamu tahun 2015 dan destinasi wisata jamu tahun 2019 menjadikan Kabupaten Sukoharjo dijuluki Kabupaten Jamu. Pusat industri jamu berada di Desa Nguter. Sektor industri berkontribusi terhadap PAD pada tahun 2016 sebesar 39,20%. Produk jamu menjadi Program Pembangunan Kabupaten Sukoharjo dengan terwujudnya produk jamu sebagai gaya hidup masyarakat. Di tengah maraknya produk jamu dan menjadi produk unggulan hingga menembus pasar luar daerah, banyak generasi muda yang belum mengenal jenis tanaman yang diolah menjadi produk jamu serta stigma negatif generasi muda terhadap produk jamu. Daerah sub-urban seperti Nguter memiliki keunggulan pertanian, pariwisata dan alam yang masih asri, akan tetapi menurut Jawa Pos Radar Solo, Kecamatan Nguter mengalami krisis ruang publik. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana merencanakan dan merancang <em>botanical garden </em>di Nguter Kabupaten Sukoharjo dengan pendekatan arsitektur <em>biophilic. </em>Tujuannya ialah mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan <em>botanical garden </em>di Nguter Kabupaten Sukoharjo dengan pendekatan arsitektur <em>biophilic.</em> Metode yang digunakan adalah kualitatif desktiptif. Dengan hasil berupa konsep perencanaan dan perancangan <em>botanical garden </em>sebagai pengembangan produk jamu tradisional di Nguter Kabupaten Sukoharjo dengan pendekatan arsitektur <em>biophilic</em>.</p> Johar Abdul Zalaz, Wahyu Prabowo, Tri Hartanto Copyright (c) 2023 Johar Abdul Zalaz, Wahyu Prabowo, Tri Hartanto https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2759 Wed, 11 Oct 2023 14:54:39 +0700 OCEANARIUM SEBAGAI SARANA EDUKASI DAN REKREASI DI PACITAN BERPENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2762 <p>Potensi kekayaan biota laut Indonesia yang sangat melimpah. Salah satu kekayaan biota laut di Indonesia berada di laut Pacitan. Laut yang ada di Pacitan saat ini memiliki keanekaragaman biota laut yang dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakyat. Dengan seiring pemanfaatan keanekaragaman biota laut yang cukup meningkat sehingga cenderung lebih rentan menghadapi ancaman kepunahan, kehilangan dan kerusakan yang diakibatkan oleh pemanfaatan keanekaragaman biota laut yang tidak terkontrol. Untuk itu perlunya fasilitas dalam perlindungan dan penyelamatan biota laut dengan diadakannya perencanaan <em>Oceanarium</em>. Adanya <em>Oceanarium</em> sebagai wadah pelestarian, melindungi dan memberikan pengetahuan mengenai keanekaragaman biota laut bagi masyarakat maupun pemerintah. Perencanaan <em>Oceanarium</em> terdapat beberapa permasalahan dalam desain, yaitu desain <em>Oceanarium</em> seperti apa yang cocok dengan penerapan sarana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat maupun pemerintah Pacitan. Tujuan penelitian <em>Oceanarium</em> ini yaitu untuk mendapatkan perencanaan dan perancangan <em>Oceanarium</em> yang edukasi dan rekreasi yang mampu mewadahi kegiatan pada pemanfaatan keanekaragaman biota laut serta mampu membantu mengembangkan sektor pariwisata di Pacitan. Dalam penelitian <em>Oceanarium</em> di Pacitan ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif analisis-sintesis, dengan langkah-langkah pengumpulan data mengenai data site kemudian dianalisis menjadi hasil yang digunakan sebagai konsep perencanaan. Hasil dari penelitian ini adalah konsep desain <em>Oceanarium</em> sebagai sarana edukasi dan rekreasi di Pacitan.</p> Lutfi Andriawan, Tri Hartanto, Wahyu Prabowo Copyright (c) 2023 Lutfi Andriawan Andriawan, Tri Hartanto, Wahyu Prabowo https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2762 Wed, 11 Oct 2023 15:18:28 +0700 MALL YANG AKSESIBEL UNTUK DISABILITAS DI KABUPATEN KUDUS http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2779 <p>Dalam upaya memulihkan perekonomian, Pemerintah Kabupaten Kudus berencana untuk menawarkan kepada investor pembangunan kembali pusat perbelanjaan modern di lokasi bangunan Matahari Plaza Kudus yang terbakar. Langkah ini menjadi penting karena pusat perbelanjaan tersebut berperan dalam menyediakan lapangan kerja dan sebagai pusat aktivitas ekonomi di pusat kota. Di sisi lain, perlindungan dan pemberdayaan penyandang disabilitas juga menjadi fokus dalam rangka menciptakan masyarakat yang inklusif. Berdasarkan data yang diterima Dinas Dukcapil Kudus hingga akhir 2022, penduduk disabilitas di Kudus mencapai angka 950 penduduk. Meningkat hampir 290% dari semester ke dua 2021, yaitu berjumlah 330 orang. Data tersebut meliputi 115 orang disabilitas fisik, 20 orang disabilitas fisik dan mental, 99 orang disabilitas netra. Kemudian 497 orang disabilitas mental, dan 143 orang disabilitas rungu, serta 76 orang disabilitas lainnya. Permasalahan desain utama yang diselesaikan adalah mall yang aksesibel untuk disabilitas. Tujuan penelitian adalah menyusun dan mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan mall yang aksesibel untuk disabilitas di kabupaten Kudus. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Hasil penelitian telah mendapatkan suatu konsep perencanaan dan perancangan mall yang aksesibel untuk disabilitas di kabupaten Kudus.</p> David Agus Firnanda, Rully Rully, Ismadi Ismadi Copyright (c) 2023 David Agus Firnanda, Rully Rully, Ismadi Ismadi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2779 Thu, 12 Oct 2023 13:58:37 +0700 CIREBON BATIK E-BOOK DESIGN WITH POP ART ILLUSTRATION STYLE http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2818 <p>Batik culture has emerged in Cirebon since the monarchy era’s and has many types of batik motifs. People, especially the younger generation, don't know about Cirebon batik and its types other than Mega Mendung batik. This is due to a lack of publication and provision of information. Based on this background, we designed a guidebook, especially in the form of a digital book (e-book). This research uses a qualitative research method focusing on digital book design, using the participant's point of view as the preferred image in obtaining research results. The data collection techniques used were observation, interviews and questionnaires, literature studies, references, documentation and supporting theories in this design. The author designed a guidebook in digital form (e-book) with Cirebon monarchy batik motifs, pop art illustration style. Digital book media (e-books) have the advantage of being more concise and can be accessed for free in the current digital era. This e-book is also a means of preserving and providing information about Cirebon batik, so that Cirebon batik motifs, especially Cirebon monarchy batik motifs, can be known to the wider community. In this way, people will know, love and participate in preserving the local culture of the Indonesian nation.</p> Wiwiek Nurkomala Dewi, Suwandi Suwandi, Muhammad Choirurizal, Gytha Nurhana Dhea Praadha Gitama Copyright (c) 2023 Wiwiek Nurkomala Dewi, Suwandi Suwandi, Muhammad Choirurizal, Gytha Nurhana Dhea Praadha Gitama https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2818 Thu, 12 Oct 2023 14:33:26 +0700 TIPOLOGI PERUBAHAN RUANG PADA HUNIAN PASCA BENCANA DENGAN STUDI KASUS DOME HOUSE, NGELEPEN, YOGYAKARTA http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2833 <p>Pada bencana gempa bumi Yogyakarta tahun 2006 diadakan rekonstruksi melalui program bantuan rumah. Di antara beberapa jenis rumah bantuan pasca gempa, terdapat jenis rumah bantuan <em>dome house</em> yang berbeda dengan jenis rumah bantuan pasca gempa lain, yaitu dengan diterapkannya konsep arsitektur yang berbeda dengan hunian setempat. Di rumah bantuan <em>dome house</em>, perbedaan konsep arsitektur dengan hunian lokal menunjukkan ketidaksensitifan kebutuhan budaya warga. Dengan demikian, penduduk harus menyesuaikan dengan aspek fisik dan perilaku untuk mempertahankan gaya hidup pribadi dan sosial mereka sebelumnya. Dilihat dari kemampuannya untuk tumbuh atau dikembangkan, dapat diketahui bahwa Dome house menerapkan konsep <em>fixed structure</em>. Setelah 17 tahun pasca gempa, hunian pasca bencana yang memiliki perbedaan konsep ini telah banyak mengalami adaptasi dan perubahan spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi yang dapat digunakan untuk mengetahui tipe perubahan ruang pada <em>dome house</em> yang paling umum dilakukan oleh penghuni sebagai acuan pertimbangan desain rumah pasca bencana yang ideal. Penelitian ini menggunakan metode survey lapangan yang komprehensif menggunakan pengumpulan data fisik dan wawancara mendalam.</p> Akbar Preambudi, Annisa Oktareangga Dheany Copyright (c) 2023 Akbar Preambudi, Annisa Oktareangga Dheany https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JACTS/article/view/2833 Thu, 19 Oct 2023 08:02:38 +0700