Problematika Guru Dalam Implementasi Penilaian Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Bulukerto Wonogiri

  • Rika Yuni Ambarsar Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Aan Budi Santoso Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mendeskripsikan problematika implementasi penilaian kurikulum 2013 pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Bulukerto, Wonogiri. (2) mengetahui hambatan terkait permasalahan dalam implementasi penilaian kurikulum 2013 pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Bulukerto, Wonogiri dan (3) mengetahui upaya dalam mengatasi hambatan terkait permasalahan dalam implementasi penilaian kurikulum 2013 pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Bulukerto, Wonogiri.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan data model Miles dan Huberman, yang terdiri dari reduksi, display data dan penarikan kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil pembahasan disimpulkan bahwa pengimplementasian penilaian kurikulum 2013 pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Bulukerto, Wonogiri belum berjalan dengan baik dan maksimal, hal ini dikarenakan  dalam  mengimplementasikannya guru masih  mengalami problematika ketika melakukan penilaian.Problematika Guru Dalam Mengimplementasikan Penilaian Kurikulum 2013 yaitu dalam penerapan penilaian kurikulum 2013 guru kelas IV masih mengalami problematika diantaranya yaitu : (1) Penilaian kurikulum 2013 yang terlalu rumit, khususnya pada penilaian sikap guru harus melaksanakan empat teknik penilaian; (2) Waktu yang diperlukan terlalu banyak karena harus mengamati karakteristik peserta didik, (3) penggunaan aplikasi raport penilaian kurikulum 2013 yang terlalu ribet, dimana guru harus memasukkan ke aplikasi penilaian kurikulum 2013 (4) Siswa kurang aktif dalam proses penilaian, sehingga guru kesulitan melaksanakan penilaian dikarenakan siswa yang kurang aktif pada saat penilaian.Solusi mengatasi problematika dalam mengimplementasikan penilaian kurikulum 2013 yakni : (1) guru berkonsultasi kepada kepala sekolah, baru kemudian kepala sekolah dan guru berdiskusi bersama menyelesaikan problematika yang ada: (2) Mengikuti diklat yang dilaksanakan oleh pemerintah dan mengikuti program KKG guru, sehingga guru dapat bertukar informasi mengenai cara mengatasi problem yang ada; (3) Guru menambah wawasan tentang sistem penilaian kurikulum 2013 melalui internet, sehingga problem yang ada bisa teratasi dengan baik, (4) Dengan menghidupkan kelas yang lebih menyenangkan pada saat penilaian sehingga siswa menjadi aktif dan semangat pada proses penilaian kurikulum 2013.

Kata kunci : problematika, implementasi, penilaian

Published
2020-07-23