KEGIATAN WORKSHOP DENGAN METODE KOLABORATIF DAN KONSULTATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENETAPKAN KKM

  • Sasmito Pribadi SMA N 1 Tegalombo

Abstract

Kenyataan di lapangan guru dalam menetapkan KKM tidak berdasarkan analisis dan tidak memperhatikan prinsip serta langkah-langkah penetapan. Hal tersebut di dukung juga bahwa salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berorientasi kompetensi adalah  menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam  menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria  paling rendah untuk menyatakan  peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Upaya tinjauan adalah dengan kegiatan Workshop, yaitu suatu pertemuan ilmiah dalam bidang  sejenis (pendidikan) untuk menghasilkan  karya nyata (Badudu, 1988 : 403).Gambaran hasil yang didapat berdasarkan rekaman fakta /observasi dilapangan,  para guru SMA Negeri 1 Tegalombo pada awalnya pemahaman terhadap Kriteria Ketuntasan Minimal masih Sangat kurang, hal  ini dikarenakan persepsi guru menganggap  bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal tidak  terlalu penting, disamping itu acuan ,  pelatihan,  atau sosialisasi KKM juga kurang.

Supervisi awal dilakukan untuk mengenali masalah yang ada dalam penetapan  Kriteria Ketuntasan Minimal. Langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil supervisi kemudian ditindak lanjuti dengan mengadakan Workshop. Workshop dilakukan dengan menggunakan metode kolaboratif konsultatif melalui tahapan-tahapan persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut, yang lebih menekankan pengetahuan praktis sehingga mudah dicerna oleh guru. Selanjutnya adalah memberikan latihan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan.

Published
2016-01-29