PEMANFAATAN TOGA UNTUK PENGOBATAN DIABETES MELITUS

  • Fitria Dhirisma Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
  • Dian Ratna Rianti Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
  • Mexsi Mutia Rissa Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
  • Qarriy 'Aina Urfiyya Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
  • Sunardi Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Keywords: Diabetes Melitus, Penanam, Tanaman Toga

Abstract

International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan data prevalensi Diabetes Melitus (DM) pada tahun 2021 mencapai 537 juta dan akan meingkat menjadi 643 juta pada tahun 2030. Indonesia pada tahun 2019 termasuk dalam 10 negara dengan jumlah penderita DM. Penggunaan obat DM jangka panjang dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan sehingga masyarakat cenderung kembali pada pengobatan dari bahan alam. Beberapa tumbuhan yang terbukti dapat digunakan untuk mengontrol kadar glukosa seperti sambiloto, binahong, pare dll. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit diabetes dan tanaman toga beserta manfaatnya serta melakukan pemberdayaan dalam penanaman toga. Kegiatan dilakukan di Padukuhan kepuh Mulyodadi Bantul yang melibatkan 40 warga. Pelaksaaan kegiatan yang dilakukan terdiri dari penyuluhan tentang penyakit diabetes dan pemanfaatan toga, dilanjutkan dengan penanaman toga di kebun bersama. Hasil yang diperoleh dari penyuluhan terdapat peningkatan pada rata-rata nilai yakni dari 66,5% (pretest) menjadi 71,25% (posttest). Hasil dari penanaman toga di kebun bersama terdapat 12 tanaman yang tumbuh dan 1 tidak tumbuh. Kesimpulan pada pengabdian ini adalah pengetahuan masyarakat tentang diabetes mellitus dan pemanfaatan tanaman toga adalah cukup dan penanaman toga dikatakan berhasil berdasarkan jumlah tanaman yang tumbuh.

Published
2024-06-19