Effect of Dolomite Dosage and Chicken Manure on the Growth and Yield of Red Onions (Allium ascanolicum L.)
Abstrak
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura yang vital di Indonesia, dengan permintaan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dolomit terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.), untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.), untuk mengetahui pengaruh interaksi antara dosis dolomit dan pupuk kandang ayam yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus sampai dengan 20 Oktober 2023, di Desa Bangsalan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada ketinggian tempat 227 meter di atas permukaan laut, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan tiga kali ulangan. Dua faktor diperiksa: yang pertama adalah aplikasi dolomit (D) pada tiga level—D0 (tanpa dolomit), D1 (5 ton/ha), dan D2 (10 ton/ha); yang kedua adalah aplikasi pupuk kandang ayam (F) pada empat level—F0 (tanpa pupuk kandang ayam), F1 (5 ton/ha), F2 (10 ton/ha), dan F3 (15 ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dolomit secara signifikan memengaruhi pertumbuhan dan hasil bawang merah, khususnya memengaruhi diameter umbi, jumlah umbi per tanaman, berat umbi segar per tanaman, dan berat umbi kering per tanaman dan plot. Itu juga berdampak signifikan pada jumlah umbi per plot. Kotoran ayam terutama memengaruhi berat umbi kering per plot dan secara signifikan memengaruhi tinggi tanaman, berat tangkai kering per tanaman, diameter umbi, berat umbi segar per tanaman, dan berat umbi kering per tanaman. Interaksi antara dolomit dan kotoran ayam secara signifikan memengaruhi berat tangkai segar per tanaman, berat umbi kering per tanaman dan plot, diameter umbi, dan jumlah umbi. Hasil tertinggi diperoleh pada kombinasi D2F3 dengan berat umbi kering per petak sebesar 1441,10 gram (25,60 ton/ha), sedangkan hasil terendah diperoleh pada kombinasi D0F0 yaitu sebesar 1151,10 gram (20,46 ton/ha). Penggunaan dolomit dan pupuk kandang ayam secara tunggal maupun kombinasi memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan hasil umbi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian kedua jenis amelioran tersebut secara bersamaan lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas tanaman dibandingkan dengan perlakuan tunggal.