MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG MONUMEN DAN MUSEUM REOG PONOROGO MENGGUNAKAN KOLOM BULAT
Abstract
Bangunan tinggi dengan patung Reog seberat 1800 ton di atas gedung sangat riskan terhadap gempa bumi yang mengancam jiwa pengguna gedung. Oleh karena itu, untuk merencanakan bangunan bertingkat tersebut, struktur harus didesain dengan baik dan benar agar tidak terjadi kegagalan saat terjadi gempa. Modifikasi ini meliputi balok, pelat, tangga, dan kolom. Dengan perubahan bentuk kolom persegi menjadi kolom lingkaran. Untuk memaksimalkan fungsi ruang serta kegunaan gedung dilakukan penambahan pelat lantai di lantai 4 dan 8 – 12. Perhitungan struktur beton bertulang menggunakan peraturan SNI 2847:2019 dan pembebanan menggunakan peraturan SNI 1727:2020. Metode yang digunakan dalam modifikasi ini adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) untuk mendapatkan struktur bangunan bertingkat tinggi yang kuat dan aman. Analisis statika struktur menggunakan perangkat lunak Autodesk Robot Structural Analysis (RSAP) Student Version 2021. Diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: Balok 350/700 dengan tulangan longitudinal tarik 8 D29, tulangan tekan 4 D29, tulangan transversal tumpuan D19-100, dan tulangan transversal lapangan D19-200. Balok anak 250/300 dengan tulangan longitudinal tarik 5 D22, tulangan tekan 3 D22, tulangan transversal tumpuan D13-50, dan tulangan transversal lapangan D13-100. Pelat lantai tebal 120 mm, tulangan arah X D13-150, arah Y sebesar D13-150 dan tulangan bagi D13-300. Pelat tangga tebal 130 mm dengan tulangan D16-100. Kolom diameter 1000 mm dengan tulangan utama 18D22, tulangan transversal tumpuan D16-100, dan tulangan transversal lapangan D16-100. Digunakan pondasi bored pile dengan diameter 1000 mm dengan daya dukung tiang tunggal dihasilkan 8.313kN. Tulangan pile cap dihasilkan sebesar D22 – 60.