KARAKTER ARSITEKTUR RUMAH LAMIN DAYAK TUNJUNG SEBAGAI SALAH SATU IDENTITAS KABUPATEN KUTAI BARAT

  • A.BAMBAN YUUWONO

Abstract

Globalisasi telah memberikan dorongan kemajuan yang pesat bagi kehidupan manusia, namun disisi lain juga membawa dampak negatif yang telah mengikis batasan-batasan ruang dan waktu, salah satunya adalah telah terjadi pengikisan dan hilangnya kekayaan karakter budaya suatu daerah dan bentuk Arsitektur merupakan salah satu unsur pembentuk karakter budaya suatu daerah.

Kabupaten Kutai Barat merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Karta negara, meski baru berusia empat belas tahun namun perkembangan pembangunannya sangat pesat karena didukung oleh posisi yang strategis, tanah yang subur dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, kondisi ini perlu diimbangi dengan upaya-upaya pelestarian akan kekayaan keanekaragaman dan kekhasan budaya-budaya setempat salah satunya adalah bentuk arsitekturnya.

Kabupaten Kutai Barat tersusun atas enam kelompok suku Dayak yaitu Dayak Tunjung, Dayak Kenyah, Dayak Benuaq, Dayak Bahau, Dayak Punan dan Dayak Aoheng. Bentuk dasar arsitektur dari ke enam suku Dayak tersebut adalah sama namun setelah di cermati dan diteliti lebih lanjut ternyta dari setiap suku Dayak tersebut memiliki detail-detail ornamen arsitektur yang berbeda-beda, dari ke enam suku Dayak tersebut suku Dayak tunjung merupakan suku dengan jumlah populasi penduduk dan wilayah  yang paling besar sehingga mampu memberikan warna yang khas dan dominan bagi terbentuknya karakter identitas Kabupaten Kutai Barat.

Author Biography

A.BAMBAN YUUWONO
FT UTP SURAKARTA
Published
2013-12-08
How to Cite
YUUWONO, A. (2013). KARAKTER ARSITEKTUR RUMAH LAMIN DAYAK TUNJUNG SEBAGAI SALAH SATU IDENTITAS KABUPATEN KUTAI BARAT. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 14(18). Retrieved from http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JTSA/article/view/628