CIRI KHAS DAN BENTUK RUMAH BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG

  • NDARU Hario Sutaji HARIO SUTAJI
  • MUHAMMAD AGUNG WAHYUDI

Abstract

Banyubiru  merupakan  kecamatan  di  Kabupaten  Semarang  yang  di  sisi  Timur  Laut berbatasan langsung dengan danau Rawapening dan pada sisi Selatan terletak gunung Telomoyo.   Pemukiman   di  sekitarnya   diperkirakan   sudah   berumur   lama,   dibuktikan dengan  keberadaan  candi  Dukuh  di  area  tepian  Rawapening.  Selain  itu  juga  banyak batu-batu candi yang ditemukan di desa Kebondowo yang merupakan desa paling ramai di kecamatan Banyubiru. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap karakteristik atau kekhasan rumah yang ada di kawasan Banyubiru, yakni kawasan sekitaran Danau Rawapening  dan  Gunung  Telomoyo.  Utamanya  untuk  mendapat  gambaran  karakteristik rumah  khas   perbukitan  di  kawasan  pinggiran  Negarigung,   yang  berbatasan  dengan Pesisiran  Kilen  dan  Wetan.  Sementara  itu  rumah-rumah  di daerah  ini terbukti memiliki bentuk  dan ciri-ciri yang berbeda jika dibandingkan dengan rumah tradisional di daerah lain seperti pesisir atau disekitar Surakarta serta Yogyakarta. Kondisi geografisnya yang terletak   di  pegunungan,   orientasi  bangunan   rumah   yang   lebih   mengutamakan   jalan didepan   rumah,   tatanan   memanjang   ke   belakang,   dengan   bentuk   atap   kampung srotongan adalah kekhasan yang dimiliki.

Author Biographies

NDARU Hario Sutaji HARIO SUTAJI
FT UNIV. PGRI SEMARANG
MUHAMMAD AGUNG WAHYUDI
Universitas PGRI Semarang
Published
2018-01-26
How to Cite
SUTAJI, N. H. S. H., & WAHYUDI, M. A. (2018). CIRI KHAS DAN BENTUK RUMAH BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 22(26). Retrieved from http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JTSA/article/view/683