PELATIHAN DESAIN KONTEN PROMOSI DIGITAL, PENTINGNYA HAK CIPTA DALAM DESAIN GRAFIS, DAN CARA MENGHITUNG RENCANA ANGGARAN BIAYA DESAIN GRAFIS PADA SISWA SMK PGRI SUKOHARJO

Abstract

Belum kokohnya fundamental perekonomian Indonesia mendorong pemerintah untuk membangun struktur ekonomi dengan mempertimbangkan keberadaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sektor ini telah terbukti memberikan lapangan kerja dan memberikan kesempatan bagi UKM untuk berkembang di masyarakat. Keberadaan UKM tidak dapat diragukan karena terbukti mampu bertahan dan menjadi penggerak ekonomi, terutama setelah krisis ekonomi. Di sisi lain, UKM juga menghadapi banyak masalah, yaitu keterbatasan modal kerja, sumber daya manusia yang rendah, dan kurang cakapnya penguasaan ilmu pengetahuandan teknologi (Sudaryanto dan Hanim, 2002). Kendala lain yang dihadapi oleh UKM adalah hubungan dengan prospek bisnis yang kurang jelas dan visi perencanaan dan misi yang belum stabil. Pemberian informasi dan jaringan pasar, kemudahan akses pendanaan dan pendampingan serta peningkatan kapasitas teknologi informasi merupakan beberapa strategi peningkatan daya saing UKM Indonesia. Oleh karena itu diperlukan sinergi semua pihak terutama antara pemerintah dan lembaga keuangan mikro.

Desain grafis adalah sebuah profesi yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan merancang komunikasi visual tertentu melalui gambar yang berhasil menyampaikan pesan penting, mengungkapkan perasaan, dan nilai. Ini dicapai dengan menggabungkan elemen gambar secara harmonis seperti tipografi, warna, proporsi, dan lain-lain.   Pentingnya profesi ini terutama terletak pada tingkat pertimbangan citra yang dimiliki masyarakat saat ini. Gambar sudah mulai mendominasi teks, itulah sebabnya semakin banyak strategi komunikasi, periklanan, dan pemasaran yang berfokus pada format visual, baik melalui foto, brosur, poster. Adapun strategi bisnis, desain grafis sangat penting ketika meningkatkan citra perusahaan dan untuk lebih menonjol dari pesaing. Di samping seseorang harus menguasai teknik bagaimana mendesain sebuah produk baik secara cetak dan digital. Seseorang desainer grafis sangat perlu memahami perlindungan hak cipta yang penting untuk mencegah pelanggaran hak ekonomi dan hak moral pencipta. Hak cipta merupakan hak yang hasil karyanya di bidang ilmu pengetahuan, sastra, dan seni. Salah satu bentuk ciptaan yang dilindungi hak ciptanya berdasarkan Undang-undang Hak Cipta adalah desain grafis. Setelah memahami pentingnya memiliki kemampuan dalam desain grafis dan penguasaan aspek etika dalam mendesain dan memahami hak cipta. Diperlukan skill dalam menghitung rencana anggaran biaya dan quotation dari jasa konten kreatif sebuah desain, berdasarkan kriteria- kriteria yang ditentukan.

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Surakarta, Universitas Tunas Pembangunan, dan UPITRA Surakarta  di tahun 2022 ini dilaksanakan pada SMK PGRI Kabupaten Sukoharjo, yang dikenal memiliki siswa- siswi yang unggul. Tentunya siswa-siswi SMK PGRI Kabupaten Sukoharjo ini akan lebih terampil dan kreatif untuk menghadapi dunia kerja dan mumpuni dalam profesi bila dibekali dengan penajaman melalui beberapa kegitan pelatihan antara lain: 1) desain konten promosi digital yang nantinya dapat dituangkan pada berbagai media terapan baik pada poster, flyer, website, video, dan media lainnya baik cetak dan digital; 2) Pelatihan etika dalam membuat desain agar tidak melanggar hak cipta dan bagaimana karya cipta terbarukan dari karya siswa SMK nantinya mendapatkan perlindungan hak cipta, sehingga memperoleh apresiasi dari masyarakat melalui desain-desain yang diciptakan, dan 3) Agar siswa dapat mengenal bahwa desain grafis adalah sebuah profesi potensial yang dapat diandalkan untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan, maka juga perlu dilatih bagaimana menentukan tarif atau biaya jasa desain grafis pada para pengguna jasa desainer grafis, sesuai pengalaman dan portofolio yang dimiliki dalam rencana anggaran biaya dan quotation.