Peningkatan Adopsi Petani Terhadap Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Padi Organik

Peningkatan Adopsi Petani Terhadap Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Padi Organik

  • Suswadi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Arbianti Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Mutiarra Ridyo Arum Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Teguh Supriyadi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Faustina Yuniastuti Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Suyanti Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Abstract

Penerapan Good Agricultural Practice (GAP) merupakan inovasi yang diimplementasikan pada Kelompok Tani Pangudi Bogo sebagai upaya dalam melaksanakan SOP-GAP padi organik agar padi yang dihasilkan dapat memenuhi standar. Namun, adopsi dari inovasi GAP padi organik belum diketahui apakah petani benar-benar mengimplementasikan sesuai dengan GAP padi organik. Tujuan penelitian ini (1) mengetahui adopsi petani terhadap penerapan GAP padi organik (2) mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi adopsi petani terhadap penerapan GAP padi organik (3) mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan adopsi petani terhadap penerapan GAP padi organik. Metode penentuan lokasi dengan purposive yaitu pada Kelompok Tani Pangudi Bogo. Jumlah sampel sebanyak 30 petani padi organik. Metode analisis data menggunakan analisis linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi petani terhadap penerapan Good Agricultural Practice (GAP) padi organic yang tergolong tinggi meliputi penggunaan lahan dan tanah, penggunaan benih, penanaman, pemupukan, transportasi dan pergudangan sedangkan untuk kategori sedang meliputi penyiangan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, panen dan pascapanen. Faktor yang mempengaruhi adopsi petani adalah partisipasi, penyuluhan, dan pengalaman bertani organic. Peningkatan adopsi dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi dan keterlibatan petani dalam menerapkan SOP-GAP padi organic, meningkatkan frekuensi penyuluhan, dan menambah pengalaman bertani organic.

Author Biographies

Suswadi, Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Arbianti, Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Mutiarra Ridyo Arum, Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Teguh Supriyadi, Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Faustina Yuniastuti, Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Suyanti, Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Published
2025-07-30
How to Cite
Suswadi, Arbianti, Ridyo Arum, M., Supriyadi, T., Yuniastuti, F., & Suyanti. (2025). Peningkatan Adopsi Petani Terhadap Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Padi Organik: Peningkatan Adopsi Petani Terhadap Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Padi Organik. JURNAL ILMIAH AGRINECA, 25(2), 21-28. https://doi.org/10.36728/afp.v25i2.5222