PEMBERIAN UMPAN BALIK DALAM BELAJAR GERAK
Abstract
Pada dasarnya belajar gerak (motor learning) merupakan suatu proses belajar yang memiliki tujuan untuk mengembangkan berbagai keterampilan gerak yang optimal secara efisien dan efektif. Seiring dengan itu, Schmidt (1989: 34) menegaskan bahwa belajar gerak merupakan suatu rangkaian asosiasi latihan atau pengalaman yang dapat mengubah kemampuan gerak ke arah kinerja keterampilan gerak tertentu.
Umpan balik dalam proses pembelajaran gerak sangatlah penting, karena dengan umpan balik dapat diukur sejauh mana siswa dapat melakukan gerakan yang telah diajarkan/dilatih dengan baik dan benar. Selama ini siswa saat melakukan tugas gerak, karena keterbatasan waktu yang dipunyai guru kurang mendapat kesempatan umpan balik dari guru. Keterbatasan ini menyebabkan hasil belajar gerak yang dicapai siswa kurang maksimal.
Umpan balik adalah perilaku guru untuk membantu setiap siswa yang mengalami kesulitan belajar secara individu dengan cara menanggapi hasil belajar siswa sehingga lebih menguasai materi yang diberikan dan telah disampaikan oleh guru. Sementara itu umpan balik digunakan untuk membantu pelajar dalam mengatasi kesulitan baik secara klasikal maupun secara individual disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta didik. Dengan umpan balik maka guru dapat membantu setiap siswa yang mengalami kesulitan belajar secara individual dengan cara memberikan pujian, kritikan dan arahan serta tanggapan terhadap hasil pekerjaan pelajar selama proses belajar mengajar berlangsung. Seorang guru hendaknya menempatkan diri berdampingan dengan pelajar sebagai senior yang selalu siap menjadi nara sumber atau konsultan.
Umpan balik ditandai sebagai informasi sensorik yang mengindikasikan  gerakan seseorang yang sebenarnya. Seseorang membandingkan antara umpan balik yang diperoleh dengan hasil kinerja yang seharusnya, untuk mengkontruksi jumlah kesalahan dalam gerakan mereka. Selama ada kesalahan, siswa berusaha untuk mengubah gerakan untuk memperbaiki atau menghilangkan kesalahan, yaitu perbedaan antara keadaan yang nyata dan tujuan yang diharapkan.
Â