PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN VO2MAX SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI 1 TANJUNG LAGO
Abstract
Jenis penelitian ini kuantitatif dengan populasi pada penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler futsal dengan sampel yang digunakan sebanyak 20 siswa.Metode penelitian yang digunakan merupakan metode eksperimen (Quasi Eksperimental), dengan desain penelitian berupa Two-group-pretest-posttest desain.. Untuk mengukur VO2Max, digunakan teknik pengambilan data berupa bleep test, dan uji hipotesis menggunakan uji independent sample t-test. Hasil analisis kelompok circuit training dengan hasil uji paired sample t test nilai sig.(2-tailed) 0.000 < 0.05 dengan thitung > ttabel = 13.996 > 2.262 dan mengalami peningkatan nilai pretest 37.19 menjadi posttest sebesar 43.61, dengan peningkatan sebesar 6.42 sedangkan untuk latihan interval training dengan hasil uji paired sample t test nilai sig.(2-tailed) 0.000 < 0.05 dengan thitung > ttabel = 5.592 > 2.262 dan mengalami peningkatan nilai pretest 33.05 menjadi posttest sebesar 36.60 dengan peningkatan sebesar 3.55. Berdasarkan hasil independent sample test dengan menggunakan equal variance assumed diperoleh nilai sig.(2-tailed) 0.029 < 0.05 dengan thitung > ttabel = 2.366 > 2.100 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh signifikan setelah diberikan perlakuan melalui latihan circuit training dan interval training terhadap kemampuan VO2Max siswa ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tanjung Lago dan peningkatan latihan circuit training lebih baik dari interval training.