HUBUNGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER VO2MAX DENGAN KUALITAS TIDUR PADA ATLET BKMF PENCAK SILAT FIKK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara daya tahan kardiovaskuler, yang diukur dengan nilai VO?Max, dan kualitas tidur pada atlet BKMF Pencak Silat FIKK UNM. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 atlet, dengan sampel sebanyak 15 atlet putra yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Daya tahan kardiovaskuler diukur menggunakan tes VO?Max, sedangkan kualitas tidur dinilai menggunakan kuesioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji korelasi Pearson. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata VO?Max atlet adalah 40.24 ± 7.22 ml/kg/min dengan rentang 26.00–54.30 ml/kg/min. Sementara itu, kualitas tidur memiliki rata-rata skor 6.53 ± 0.74 dengan rentang skor 5–7. Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara daya tahan kardiovaskuler dan kualitas tidur (r = 0.766, p = 0.001), yang berarti bahwa semakin baik daya tahan kardiovaskuler seorang atlet, semakin baik pula kualitas tidurnya. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan kardiovaskuler dan kualitas tidur pada atlet BKMF Pencak Silat FIKK UNM. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa daya tahan kardiovaskuler yang baik berkontribusi terhadap peningkatan kualitas tidur, yang pada akhirnya dapat mendukung performa atlet di arena pertandingan. Oleh karena itu, program latihan atlet sebaiknya mempertimbangkan keseimbangan antara peningkatan daya tahan kardiovaskuler dan manajemen pola tidur yang optimal.