DAMPAK PROGRAM LATIHAN FISIK PENCAK SILAT TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX DAN KESEHATAN KARDIOVASKULAR PADA ATLET BKMF PENCAK SILAT FIKK UNM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak program latihan fisik pencak silat terhadap peningkatan VO2max dan kesehatan kardiovaskular pada atlet BKMF Pencak Silat FIKK UNM. Desain eksperimen digunakan dengan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan VO2max dan detak jantung istirahat. Sebanyak 24 atlet berusia 18-25 tahun, yang sudah berlatih pencak silat selama minimal satu tahun, dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang menjalani program latihan fisik pencak silat selama 6 minggu dan kelompok kontrol yang tidak menjalani program latihan khusus. Program latihan terdiri dari pemanasan, latihan teknik dasar, latihan kekuatan, serta latihan ketahanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program latihan fisik pencak silat berhasil meningkatkan VO2max dan kesehatan kardiovaskular atlet. Pada post-test, nilai rata-rata VO2max meningkat dari 45,23 ml/kg/menit menjadi 48,50 ml/kg/menit, dan rata-rata detak jantung istirahat menurun dari 70,25 bpm menjadi 64,15 bpm. Uji t-berpasangan menunjukkan bahwa perubahan ini signifikan secara statistik dengan p-value masing-masing 0,001 untuk VO2max dan 0,002 untuk detak jantung istirahat. Temuan ini menunjukkan bahwa latihan fisik pencak silat efektif dalam meningkatkan kapasitas aerobik dan efisiensi sistem kardiovaskular atlet.
 
							
