PANDANGAN MASYARAKAT KECAMATAN KUNINGAN TERHADAP CITRA PADA PERMAINAN BILIAR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat Kecamatan Kuningan terhadap citra permainan biliar. Latar belakang penelitian ini didasari oleh adanya stigma negatif di masyarakat yang mengaitkan biliar dengan aktivitas seperti perjudian, alkohol, dan perilaku menyimpang, meskipun secara resmi biliar telah diakui sebagai cabang olahraga melalui Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian berjumlah 50 responden masyarakat Kecamatan Kuningan yang dipilih secara acak. Instrumen penelitian berupa kuesioner skala Likert yang mencakup dimensi pengetahuan, persepsi sosial, sikap emosional, dan minat terhadap permainan biliar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan masyarakat terhadap permainan biliar berada pada kategori “cukup baik” dengan rata-rata skor antara 53,6%–65,6%. Generasi muda cenderung melihat biliar sebagai olahraga yang membutuhkan keterampilan, strategi, serta memiliki nilai positif, sedangkan sebagian masyarakat masih mengaitkannya dengan citra negatif. Faktor usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman turut memengaruhi perbedaan persepsi tersebut. Kesimpulannya, biliar memiliki potensi besar untuk dipandang sebagai olahraga positif apabila disertai dengan edukasi, sosialisasi, serta pengelolaan tempat bermain yang lebih profesional. Dengan demikian, diperlukan upaya yang lebih intensif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat dan nilai olahraga biliar.
