PERAN PENDIDIKAN JASMANI DALAM KESEHATAN MENTAL DAN RELASI SOSIAL: KAJIAN SOSIOLOGIS PADA SISWA SMA PERKOTAAN
Abstract
Kesehatan mental remaja menjadi isu penting dalam konteks pendidikan perkotaan yang sarat dengan tekanan akademik, persaingan sosial, dan paparan media digital. Siswa SMA di perkotaan menghadapi risiko tinggi mengalami stres, kecemasan, hingga depresi yang dapat mengganggu proses belajar dan perkembangan sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara kesehatan mental, pendidikan jasmani, dan relasi sosial di kalangan siswa SMA perkotaan dengan menggunakan perspektif sosiologi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur eksploratif yang dipadukan dengan observasi fenomenologis di sekolah. Data diperoleh dari jurnal ilmiah, laporan kebijakan, dan pengamatan interaksi siswa, kemudian dianalisis dengan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan akademik dan penggunaan media sosial secara berlebihan meningkatkan kerentanan siswa terhadap gangguan kesehatan mental. Namun, pendidikan jasmani berperan sebagai faktor protektif yang membantu menurunkan stres, memperkuat rasa percaya diri, serta meningkatkan keterampilan sosial. Selain itu, relasi sosial yang positif dengan teman sebaya dan guru terbukti mendukung kesejahteraan mental, sementara isolasi sosial dan perundungan justru memperburuk kondisi psikologis siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesehatan mental remaja di sekolah perkotaan dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara sistem pendidikan, aktivitas jasmani, dan kualitas relasi sosial. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan holistik yang mengintegrasikan program pendidikan jasmani, iklim sekolah yang suportif, dan penguatan jejaring sosial untuk mendukung kesejahteraan mental siswa SMA.
