PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT BANTU TALI DAN AUDIO VISUALUNTUK MENINGKATKAN TEKNIK TENDANGAN SABIT PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS VIII F MTs NEGERI 1 KARANGANYAR
Abstract
Pencak silat dapat disimpulkan bahwa, pencak silat merupakan gerak dasar beladiri yang didasarkan pada peraturan yang berlaku yang bersumber dari kerohanian dan menghindari dari segala malapetaka/bahaya. Keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam pencak silat memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan cabang beladiri lainnya. Mengingat pencak silat merupakan budaya bangsa sehingga unsur seni dan budaya masih terus dipertahankan sesuai dengan kategorinya. Seorang pesilat tidak akan mendapatkan nilai dalam pertandingan pencak silat jika tidak melalui proses sikap pasang, adanya pola langkah, kemudian melakukan serangan bela dan kembali ke sikap pasang dalam satu rangkaian yang tak terpisahkan, jadi aspek ketrampilan dasar tersebut menjadi mutlak dikuasai oleh calon pesilat agar dalam proses pembinaan ketingkat yang lebih tinggi dapat berkesinambungan
Analisis data dalam penelitian dimulai sejak awal sampai pengumpulan data. Data-data dari hasil penelitian di lapangan diolah dan dianalisis secara kualitatif.Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus. Teknik analisis deskriptif kualitatif dilakukan karena sebagian besar data yang dikumpulkan dalam penelitian berupa uraian deskriptif tentang peningkatan hasil belajar tendangan sabit melalui model bermain
Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas VIII F MTs Negeri 1 Karanganyar dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan pembahasan, diperoleh simpulan bahwa penerapan media alat bantu tali danaudio visual sangat baik untuk meningkatkan kemampuan tendangan sabit pencak silat dan meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran tendangan sabit pencak silat siswa kelas VIII F MTs Negeri 1 Karanganyar. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh peningkatan yang cukup signifikan pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I, hasil belajar tendangan sabit pencak silat siswa mencapai criteria tuntas yaitu 19 siswa dari 33 siswa atau sebesar 63,33%. Pada siklus II, terjadi peningkatan hasil belajar tendangan sabit pencak silat siswa dalam kriteria tuntas yaitu 27 siswa dari 33 siswa atau sebesar 86,67%.