PENGUATAN KAPASITAS EKONOMI PEREMPUAN DESA MELALUI PROGRAM LIFE SKILL BERBASIS KOMUNITAS
Abstract
Kesenjangan ekonomi di wilayah perdesaan Indonesia menempatkan perempuan desa pada posisi yang rentan. Artikel ini menjelaskan upaya untuk meningkatkan kapasitas ekonomi perempuan melalui pelatihan pembuatan kue kering berbasis komunitas di Desa Kemodo Utara Dukuhmojo, Kabupaten Jombang melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan pendekatan partisipatif dengan metode ceramah, demonstrasi, praktik langsung, dan pendampingan berkelanjutan. Peserta terdiri atas sepuluh perempuan berusia 40–55 tahun yang sebagian besar berperan sebagai ibu rumah tangga dan kepala keluarga. Kegiatan dilakukan dalam tiga pertemuan pada bulan Maret 2025 dengan fokus pada produk pastel kering, nastar, dan kue cokelat. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan peningkatan signifikan pada keterampilan teknis peserta dalam produksi kue kering, pengemasan, dan simulasi pemasaran. Peserta memperoleh kesadaran ekonomi baru mengenai potensi usaha kuliner sebagai sumber pendapatan keluarga. Solidaritas sosial tumbuh melalui kerja kelompok, refleksi bersama, dan inisiatif pembentukan usaha mikro berbasis komunitas. Inisiatif berkelanjutan muncul berupa rencana partisipasi bazar Ramadan dan pendirian koperasi perempuan. Perubahan terlihat pada peningkatan kepercayaan diri, motivasi berwirausaha, dan kemampuan mengambil keputusan ekonomi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan kue kering berfungsi sebagai strategi efektif pemberdayaan perempuan desa karena mampu mengintegrasikan aspek keterampilan, kesadaran kritis, solidaritas sosial, dan inisiatif mandiri. Model ini memberikan kontribusi teoritis pada literatur pemberdayaan berbasis komunitas serta menawarkan praktik nyata untuk mengatasi keterbatasan ekonomi perempuan desa di Indonesia.
