PENGEMBANGAN SDM SISWA SMA NEGERI 1 KARAS MAGETAN MELALUI PELATIHAN SANGGUL SOLO PUTRI SEBAGAI BEKAL BERWIRAUSAHA

  • Sri Dwiyanti Universitas Negeri Surabaya
  • Mutimmatul Faidah Univeritas Negeri Surabaya
  • Dindy Sinta Megasari Univeritas Negeri Surabaya
  • Sri Usodoningtyas Univeritas Negeri Surabaya
  • Nia Kusstianti Univeritas Negeri Surabaya
Keywords: Pengabdian Kepada Masyarakat, pelatihan, sanggul Solo Putri

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan peningkatan keterampilan kewirausahaan siswa SMA Negeri 1 Karas Magetan, yang merupakan salah satu sekolah pelaksana program Double Track Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Program Double Track dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis, namun dalam praktiknya akses terhadap pelatihan kecantikan tradisional masih sangat terbatas. Padahal, keterampilan ini berpotensi menjadi bekal penting bagi siswa untuk menghadapi dunia kerja maupun merintis usaha mandiri. Menyadari kondisi tersebut, tim PKM Prodi S1 Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan pelatihan pembuatan sanggul Solo Putri. Keterampilan ini tidak hanya bernilai seni, tetapi juga memiliki peluang ekonomi yang signifikan dalam industri tata rias pengantin berbasis kearifan lokal. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan mengenali kebutuhan (to know), mengidentifikasi masalah dan peluang (to find), merancang program (to plan), melaksanakan pelatihan (to act), serta melakukan refleksi hasil (to reflect). Pelatihan yang dilaksanakan pada 30 Juli 2025 diikuti 20 siswa kelas XI peminatan tata rias, yang menunjukkan antusiasme tinggi selama proses berlangsung. Hasil kegiatan memperlihatkan respon adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis siswa dalam pembuatan sanggul Solo Putri, sekaligus memperkuat apresiasi mereka terhadap seni tradisional sebagai aset budaya. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil menumbuhkan motivasi kewirausahaan, terutama dalam jasa tata rias pengantin berbasis budaya Jawa. Dengan demikian, program ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian budaya lokal, tetapi juga mendorong lahirnya generasi muda yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing. Ke depan, keberlanjutan program dapat difokuskan pada penguatan manajemen usaha dan strategi pemasaran agar keterampilan siswa mampu memberikan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan.

Published
2025-12-05