PELATIHAN PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) UPAYA PENGEMBANGAN PADI ORGANIK DI DESA GLONGGONG BOYOLALI
Abstract
Peranan Mikro Organisme Lokal (MOL) sebagai salah satu materi yang berguna bagi pertanian perlu mendapatkan perhatian dan adanya pengujian serta penelitian lebih lanjut. Sebagai Biofertilizer berbasis mikroorganisme diharapkan mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah, biologi tanah serta menyeimbangkan kembali ekosistem pertanian, baik lingkungan rhizosfer maupun lingkungan di atas rhizosfer. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja pembuatan MOL, meliputi proses, tahapan, hasil, dan manfaatnya. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan limbah tanaman dan limbah rumah tangga. Selain itu, petani dapat mengurangi penggunaan bahan pupuk organic dari luar dan juga pupuk organik pupuk buatan pabrik yang umumnya sudah banyak digunakan oleh petani di desa lain, sehingga dapat meminimalkan pengeluaran masyarakat petani desa dalam proses bercocok tanam. Artikel ini diharapkan dapat berkontribusi dalam keilmuan pertanian serta praktik dan strategi pengimplementasian pengembangan pertanian organik.
References
Astuti, S. I. 2009. Desentralisasi dan partisipasi dalam pendidikan. Yogyakarta: UNY.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2005. Prospek Pertanian Organik Di Indonesian. http:// www. Litbang.DEptan.Goid/berita/one/17. [Diakses tanggal 11 Desember, 2015].
Basri, E dan Y. A. Fauziyah. Kompos dan Mol. http:/ /lampung.litbang.pertanian.go.id/ ind/images/stories/publikasi/brosur/komposmol.pdf
Gordon (1994). Teaching Skill. New York: Wesk Publishing Company
IFOAM. 2005. Prinsip-Prinsip Pertanian Organik. In: IFOAM General assembly, 2005 Adelaide. 1-4.
Kalia, V.C., Sonakya, V., Raizada, N. (2000). Anaerobic digestion of banana stem waste. Bio resource Technology. 73 (2) : 191–193.
Kamil, Mustofa. (2010). Model Pendidikan Dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung: Penerbit Alfabeta
Nedler, Mac. (1986). Reading Skill and Media. New York: Wesk Publishing Company
Purwati, E. (2018). Pengaruh Media Tanam dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Bandar Lampung (ID): Universitas Lampung.
Purwasasmita, M. 2014. Padi SRI Organik Indonesia. Penerbar Swadaya.Jakarta.
Saragih. dan S Eliyas. (2008). Pertanian Organik Solusi Hidup Harmoni dan Berkelanjutan. Jakarta : Penebar Swadaya.
Sriyanto, S., 2010. Panen Duit dari Bisnis Padi Organik. Agro Media. Jakarta Selatan.
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya
Sintiawati S. , Saktika Rohmah Fajarwati, 2019, Partisipasi Orang Dewasa Dalam Sebuah Pelatihan, Indonesian Journal Of Adult and Community Education, Vol. 1, No. 1, hal 26-30
Tarmo. 2008. Cara Jitu Membuat Kompos dan MOL. https://organicfield.wordpress.com/ 2008/09/27/cara-jitu-membuat-kompos-dan-mol/
Wulandari DDN, Fatmawati EN, Qolbaini KE, Praptinasari S. (2009). Penerapan MOL (Mikroorganisme Lokal) Bonggol Pisang sebagai Biostarter Pembuatan Kompos. PKM-P. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.
Yusril, 2001. Perspektif Pemasaran Dari Pembangaunan Pertanian Organik Di Propinsi Bengkulu. Makalah disampaikan pada pembekalan Program Semi Que III fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Juli 2001. Bengkulu..
Yusuf, dan S. Fredi. 2001. Membentuk Masyarakat Pertanian Organik Di Propinnsi Bengkulu. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Zhang, C., Li, J., Liu, C., Liu, X., Wang, J., Li, S., Fan, G., Zhang, L. (2013). Alkaline pretreatment for enhancement of biogas production from banana stem and swine manure by anaerobic codigestion. Bioresource Technology. 149: 353–358.
Copyright (c) 2022 Suswadi, Wiyono, Azies Fatchul Aziez, Dwi Susilo Utami, Haryuni, Sapto Priyadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).