PELATIHAN PERBANYAKAN TANAMAN PALA SECARA GENERATIF DI DESA SOATABARU, GALELA BARAT
Abstract
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani pala dalam melakukan perbanyakan tanaman pala secara generatif. Kegiatan berlangsung selama 1 bulan di Desa Soatobaru Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara, dengan melibatkan 30 petani yang aktif membudidayakan tanaman pala. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani pala dalam hal perbanyakan pala secara generatif, yang ditunjukkan dari beberapa indikator yakni penetuan lokasi pembibitan, syarat pohon induk yang baik, tahapan pemilihan biji pala, ciri biji pala yang baik, ciri pala jantan dan betina, perlakuan pada biji pala, jenis media tanam.
References
Aji, H. B. (2016). Petunjuk Teknis pembibitan Tanaman Pala. BPTP Maluku Utara.
Amanah, S. (2007). Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia. Jurnal Penyuluhan, 3(1), 5. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v3i1.2152
Anonimous. (2011). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri.
BPS Halmahera Utara. (2020). Kabupaten Halmahera Utara Dalam Angka (82050.2004). https://halutkab.bps.go.id/publication.html
Dilago, Z., Sohe, Y., & Patty, Z. (2021). Pelatihan Penyusunan Materi Ajar Berbasis Multimedia Bagi Guru Sekolah dasar di Desa Wosia, Kota Tobelo. Hirono?: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.55984/hirono.v1i1.56
Drazat. (2007). Meraup Laba dari Pala (Pertama). Agromedia Pustaka.
Fanindi, A. (2018). Ini Cara Gampang Membedakan Pala Jantan dan Betina. InfoCiapus. nfociapus.com/2018/03/ini-cara-gampang-membedakan-pala-jantan.html?m=1
Iskandar. (2019). Cara mendeteksi jenis kelamin buah pala. Http://Cybex.Pertanian.Go.Id/.
Kartasapoetra, A. G. (2003). Teknologi Benih. Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum (edisi ke 4). Rineka Cipta.
Marzuki, I., Uluputty, M. R., & Aziz, S. A. (2008). Karakterisasi Morfoekotipe dan Proksimat Pala Banda ( Myristica fragrans Houtt .) Morpho-Ecotype and Proximates Characterization of Banda Nutmeg , ( Myristica fragrans Houtt ). Bul. Agronomi, 152(36), 146–152.
Nababan, Y., Tawas, H., & Uhing, J. (2016). Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pln (Persero) Area Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 4(3), 751–759.
Parliansyah, R., Riniarti, M., & Duryat, D. (2019). Kajian Produksi Tanaman Pala Di Hkm Rangai Sejahtera Kph Rajabasa. Gorontalo Journal of Forestry Research, 2(2), 120. https://doi.org/10.32662/gjfr.v2i2.721
Patty, Z., & Kastanja, Y. A. (2013). Kajian Budidaya Tanaman Pala di Kabupaten Halmahera Utara (Studi Kasus di Kecamatan Galela Barat, Tobelo Selatan dan Kao Utara). Jurnal Agroforestri, VIII(4), 294–300.
Wahyuni, S., & Brmaiwie, N. (2015). Cara Mendeteksi Jenis Kelamin Pala. Dispertani Banten. https://dispertan.bantenprov.go.id/lama/read/artikel/842/Cara-Mendeteksi-Jenis-Kelamin-Pala.html
Wattimena, A. Y., & Makaruku, M. H. (2022). Karakteristik Budidaya Tanaman Pala (Myristica fragran Houtt) Pola Dusung Di Kecamatan Leihitu Dan Leijitu Barat Kabupaten Maluku Tengah. Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak Dan Tanaman, 10(164), 38–44.
Copyright (c) 2023 Zeth Patty, Zakarias Dilago, Ariance Yeane Kastanja
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).