https://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/issue/feedGANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat2025-09-30T21:48:37+07:00Admin Ganeshajurnalganeshautp@gmail.comOpen Journal Systems<p align="justify">Publikasi jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual serta hasil penelitian yang telah dicapai di bidang pengabdian masyarakat. Jurnal <strong>Ganesha</strong> dipublikasikan 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan <strong>Januari</strong> dan <strong>Juli</strong>. Junal Ganesha secara khusus menitikberatkan pada permasalahan utama dalam pengembangan ilmu-ilmu bidang pengabdian masyarakat sebagai berikut: <br>- Pendidikan <br>- Pertanian <br>- Sains dan Teknologi<br>- Ekonomi dan Bisnis</p>https://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4967PROGRAM PENINGKATAN SELF-ESTEEM DENGAN MODEL E-KONSELING ISLAMI PADA SISWA SMP NEGERI 3 UNGARAN2025-05-27T11:15:19+07:00Ernest Ceti Septyantiseptianticeti@mail.unnes.ac.idAwalya Awalyaawalya@mail.unnes.ac.idAdinuringtyas Herfi RahmawatiRahmawati@gmail.comNurzaida NurzaidaNurzaida@gmail.comIntan L MayastutyMayastuty@GMAIL.COMAzmia K LabibahLabibah@GMAIL.COM<p>Self-esteem pada siswa merupakan faktor penting untuk tumbuh kembang, khususnya saat berada di lingkungan sekolah yang memberi banyak pengalaman belajar untuk mendukung keberhasilan akademik siswa. Berdasarkan hasil asesmen awal yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan program pengabdian masyarakat di SMP Negeri 3 Ungaran terindikasi sebanyak 7% dari total siswa kelas 8 memiliki low self-esteem yang berpengaruh negatif terhadap prestasi akademik mereka. Selam aini sekolah dalam layanan konselingnya belum memberikan perhatian khusus pada faktor self-esteem pada siswa, khususnya saat menangani masalah siswa dengan kesulitan belajar di sekolah. Hal ini karena adanya keterbatasan jumlah guru BK di sekolah dan kemampuan teknis konseling para guru BK. Pendekatan konseling Islami diterapkan sebagai strategi konseling, karena mayoritas siswa dan guru BK beragama islam, dengan tujuan menyeimbangkan aspek spiritual, emosional, dan sosial para siswa. Model E-Konseling yang diterapkan bertujuan meningkatkan pembiasaan adaptasi di era digital, selain karena alasan fleksibilitas dan aksesibilitas. Namun tantangan dalam membangun hubungan interpersonal antara konselor dan siswa, menuntut tindak lanjut kebijakan sekolah untuk pengembangan program layanan konseling dan peningkatan keterampilan para guru BK di sekolah. Lingkungan yang mendukung dan penuh empati sangat penting guna membantu siswa membangun self-esteem secara positif dan mencapai potensi terbaik mereka.</p>2025-05-24T07:23:33+07:00Copyright (c) 2025 Ernest Ceti Septyanti, Awalya Awalya, Adinuringtyas Herfi Rahmawati, Nurzaida Nurzaida, Intan L Mayastuty, Azmia K Labibahhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4617PELATIHAN SERTIFIKASI PENGELOLAN MEDIA SOSIAL KEPARIWISATAAN2025-06-15T08:09:46+07:00Diksi Metrisdiksi.metris@gmail.comAhmad RasyiddinRasyiddin@gmail.comFebri Sari SiahaanSiahaan@gmail.comMuhammad YusufYusuf@gmail.comRofik PriyantoPriyanto@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai respons terhadap tantangan transformasi digital di sektor pariwisata, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan media sosial di kalangan pelaku usaha wisata binaan Kabupaten Donggala. Topik ini dipilih karena perkembangan digital marketing yang semakin pesat menjadi kunci dalam promosi destinasi wisata, sehingga diperlukan peningkatan kapasitas dan inovasi dalam pembuatan konten yang menarik serta pengelolaan media sosial yang profesional. Metode pengabdian yang digunakan mengedepankan pendekatan partisipatif melalui pelatihan interaktif, diskusi kelompok, dan praktik langsung dalam pembuatan portofolio digital. Peserta, yang terdiri dari 20 pelaku usaha wisata binaan, diajak untuk menerapkan konsep-konsep digital marketing dan strategi media sosial secara langsung dalam pembuatan konten yang relevan dengan kekayaan alam dan budaya lokal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kreativitas peserta serta kemampuan mereka untuk mengintegrasikan strategi digital dalam promosi pariwisata, yang diukur melalui portofolio tugas yang disusun secara individual. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan waktu dan infrastruktur digital yang belum merata, kegiatan ini berhasil membangun semangat kolaboratif dan kesadaran akan pentingnya digitalisasi usaha wisata. Hasil tersebut menegaskan bahwa pengembangan kompetensi digital marketing merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing pariwisata lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.</p>2025-06-15T08:09:46+07:00Copyright (c) 2025 Diksi Metris, Ahmad Rasyiddin, Febri Sari Siahaan, Muhammad Yusuf, Rofik Priyantohttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4743EKSPLORASI POTENSI OLAHAN NANGKA DALAM MENDUKUNG PARIWISATA KULINER DESA PAGELARAN KABUPATEN MALANG2025-06-15T08:26:10+07:00Rina Rifqie MarianaMariana@gmail.comAditia Gustiana Gunawanaditia.gustiana.ft@um.ac.idNada Itorul UmamUmam@gmail.comBudi WibowotomoWibowotomo@gmail.comUmmi RohajatienRohajatien@gmail.com<p><em>This community service activity is a continuation of the 2023 program, which focused on empowering sugarcane sap processing. This year, the activities were expanded to empower the potential of jackfruit in Pagelaran Village, where the fruit, its straw, and seeds have not been fully utilized. The training was conducted by three lecturers and a culinary arts student on September 19, 2024, involving 28 participants from SMEs and farmers, along with three village officials. The material included the production of processed products such as young jackfruit floss, jackfruit seed strudel, jackfruit seed mochi cake, and jackfruit straw dodol. Additionally, branding and digital marketing training through social media and marketplace platforms were provided. This program aims to increase the market value of local products and support the village’s culinary tourism. Participants expressed positive feedback for this initiative</em></p>2025-06-15T08:26:10+07:00Copyright (c) 2025 Rina Rifqie Mariana, Aditia Gustiana Gunawan, Nada Itorul Umam, Budi Wibowotomo, Ummi Rohajatienhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4725MINDFUL LEARNING BAGI KONSELOR SEKOLAH: MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING2025-06-15T08:40:06+07:00Elia Firda Mufidaheliafirda@unipasby.ac.idDimas Ardika Miftah Fariddimas.ardika@unipasby.ac.idAniek Wirastaniaaniek@unipasby.ac.idJahju Hartantijahju@unipasby.ac.id<p>Mindful Learning adalah pendekatan yang menawarkan pada penekanan kesadaran penuh dan fokus dalam melaksanakan setiap proses selama kegiatan pembelajaran berlangsung. <em>Mindful learning</em> dapat diimplementasikan pada berbagai bidang terutama yang berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Bimbingan dan Konseling memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan yaitu memfasilitasi para siswa dalam menlaksanakan proses pembelajaran di sekolah. Implementasi mindfull learning dalam layanan Bimbingan dan Konseling akan dapat dilakukan dengan baik ketika para guru diberikan pelatihan mindfull learning guna meningkatkan kualitas layanan. Pelatihan Guru Bimbingan dan Konseling ini dilakukan dalam kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan menggunakan metode <em>Community-Based Participatory Research</em> (CBPR). <em>Community-Based Participatory Research</em> (CBPR). Kegiatan pelatihan mindfull learning ini dilakukan secara webinar dan diikuti oleh 290 peserta. Pelatihan Mindfull learning pada guru Bimbingan dan Konseling mampu memberikan wawasan kepada peserta untuk menginsersikan konsep <em>mindfull learning</em> dalam RPL Bimbingan dan Konseling.</p>2025-06-15T08:40:06+07:00Copyright (c) 2025 Elia Firda Mufidah, Dimas Ardika Miftah Farid, Aniek Wirastania, Jahju Hartantihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4732PELATIHAN BRANDING DI SMK MA'ARIF 1 KRETEK BANTUL2025-06-28T11:06:57+07:00Wiwid Adiyantowiwidadiyanto@amikom.ac.idTestymona Gifta Setiawan giftasetiawan26@students.amikom.ac.idAmelia Nuriani amelianuriani@students.amikom.ac.idNaufal Daffa Saputranaufaldaffa@sudents.amikom.ac.idDurrotun Nafisahdurrotun@students.amikom.ac.id<p>Pengabdian kepada masyarakat ini fokus pada program pengembangan pengetahuan tentang <em>branding </em>di SMK Ma'arif 1 Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Ma'arif 1 Kretek memiliki potensi unggul dalam bidang otomotif dan tata busana. Permasalahannya terletak pada belum dimaksimalkannya <em>branding</em> sekolah di media digital. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara menyelenggarakan pelatihan dan pembuatan video profile sekolah yang melibatkan pihak internal SMK Ma'arif 1 Kretek, mulai dari guru, staf, hingga siswa-siswinya. Pelatihan yang dilakukan mengusung tema <em>Brand New Day</em>: Melangkah Menuju Era Digital. Program kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap. Perama, pra pelaksanaan yang mencakup observasi, wawancara, perumusan masalah, dan persamaan persepsi. Tahap kedua, pelaksanaan yang mencakup pelatihan <em>branding</em> melalui media digital dan pembuatan video profile sekolah. Tahap ketiga, evaluasi yang mencakup tinjauan ulang dari kegiatan yang diselenggarakan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman terkait <em>branding</em> dari peserta. Hal itu bisa menjadi titik masuk untuk pengembangan <em>branding </em>yang berkelanjutan.</p>2025-06-15T08:54:21+07:00Copyright (c) 2025 Wiwid Adiyanto, Testymona Gifta Setiawan , Amelia Nuriani , Naufal Daffa Saputra, Durrotun Nafisahhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4985PROGRAM GEMBIRA: PENGUATAN GERAKAN MEMBANGUN KELUARGA BAHAGIA DAN SEJAHTERA PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN SEMARANG2025-06-15T09:19:51+07:00Muslikah Muslikahmuslikah@mail.unnes.ac.idAshari Mahfudashari.mahfu@mail.unnes.ac.idEdwindha Prafitra NugraheniNugraheni@gmail.comSinta SaraswatiSaraswati@gmail.comDian Purbo Utomopurbo@mail.unnes.ac.idIfan SetiawanSetiawan@gmail.comDyah Ayu RahmawatiRahmawati@gmail.comDyan AvrilineAvriline@gmail.comBinti IsrofinIsrofin@gmail.com<p>Masyarakat di Kabupaten Semarang menghadapi berbagai tantangan dalam pengasuhan anak, termasuk rendahnya pemahaman terhadap pola asuh berbasis psikologi perkembangan dan lemahnya keterampilan komunikasi dalam keluarga. Menjawab permasalahan ini, dilaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk GEMBIRA (Gerakan Membangun Keluarga Bahagia dan Sejahtera) dengan pendekatan psikoedukatif. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tiga tahapan utama: (1) analisis kebutuhan menggunakan <em>survei</em> dan <em>Focus Group Discussion</em> (FGD) untuk mengidentifikasi tantangan utama dalam pengasuhan; (2) pelaksanaan seminar, pelatihan komunikasi keluarga, dan pendampingan; serta (3) evaluasi program melalui survei pre-post test untuk mengukur perubahan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan orang tua dalam menerapkan pola asuh yang positif dan komunikasi yang efektif dalam keluarga. Program ini juga berhasil membentuk komunitas belajar parenting yang berperan sebagai wadah keberlanjutan edukasi bagi masyarakat setempat. Implikasi dari program ini menegaskan pentingnya dukungan psikoedukatif dalam penguatan kapasitas keluarga. Rekomendasi diberikan agar model intervensi serupa dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia, sebagai strategi penguatan ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan pengasuhan di era modern.</p>2025-06-15T09:19:51+07:00Copyright (c) 2025 Muslikah Muslikah, Ashari Mahfud, Edwindha Prafitra Nugraheni, Sinta Saraswati, Dian Purbo Utomo, Ifan Setiawan, Dyah Ayu Rahmawati, Dyan Avriline, Binti Isrofinhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4754PENATAAN FASILITAS KEBERSIHAN SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG PARIWISATA BERKELANJUTAN DI PANTAI PADANG GALAK2025-06-25T08:31:55+07:00Helmy Syakh AlamAlam@gmail.comA.A Gede Adi Mega PutraPutra@gmail.comGede Krisna Citha Dharma Wacikadkrisna821@gmail.comPutu SatyaSatya@gmail.comBintang DiegoDiego@gmail.com<p>Pantai Padang Galak merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang memiliki potensi besar dalam mendukung sektor pariwisata berkelanjutan. Namun, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan minimnya fasilitas tempat sampah menjadi tantangan utama dalam menjaga ekosistem pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penataan fasilitas kebersihan melalui penambahan tempat sampah dan poster himbauan terhadap peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan dan pendekatan partisipatif melalui implementasi proyek sosial selama satu bulan. Hasil menunjukkan adanya pengurangan signifikan terhadap volume sampah yang berserakan di sekitar pantai serta peningkatan kesadaran pengunjung dan pedagang terhadap pentingnya menjaga kebersihan. Penataan fasilitas kebersihan terbukti efektif sebagai langkah awal dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.</p>2025-06-25T08:31:55+07:00Copyright (c) 2025 Helmy Syakh Alam, A.A Gede Adi Mega Putra, Gede Krisna Citha Dharma Wacika, Putu Satya, Bintang Diegohttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4620INOVASI DAN ALIH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PELET ENCENG GONDOK BAGI MITRA HINATA KOI 2025-06-25T09:05:29+07:00Azwar Riza Habibiriza.bj@gmail.comNicholaus Wayong KabalenKabalen@gmail.comYudistira Arya SapoetraSapoetra@gmail.com<p>Hinata koi terletak di desa jabung kecamatan talun kabupaten blitar dekat dengan waduk wlingi raya, merupakan kelompok pembudidaya ikan koi. Kelompok Hinata koi memiliki motivasi dan keinginan agar semua anggota kelompok memiliki hasil budidaya koi yang baik. Budidaya ikan memang menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan akan tetapi permasalahan adalah dalam pakan ikan dengan harga malal. Adanya enceng gondok pada waduk wlingi raya dapat menjadikan solusi pakan alternatif pada ikan. Enceng gondok akan menjadi pakan alaternatif dengan cara menjadikan tepung dan dibuat menjadi pelet ikan. Adanya pengolahan lanjut dapat meningkatkan value dan difersifikasi produk berupa pellet ikan dengan bahan tepung enceng gondok. Kegiatan disiminasi dan alih teknologi pengolahan enceng gondok menjadi pellet ikan Bersama mitra dengan metode disiminasi dan alih teknologi pengolahan enceng gondok. Teknologi yang digunakan adalah penggiling, ekstruder pelet (mesin pelet) dan pengering pellet yang melibatkan mitra kelompok Hinata koi. Adanya kegiatan ini dapat menjadikan pakan alternatif untuk ikan dan meningkatkan pengetahuan mitra dalam pengolahan pellet ikan dalam upaya penekanan biaya produksi dan nilai tambah untuk mitra.</p>2025-06-25T09:05:29+07:00Copyright (c) 2025 Azwar Riza Habibi, Nicholaus Wayong Kabalen, Yudistira Arya Sapoetrahttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4791OPTIMALISASI PENCATATAN ZAKAT INFAQ DAN SHODAQOH PADA UPZ KECAMATAN SAJAD MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DAN EXCEL 2025-06-26T14:52:53+07:00Muji Burrohmanmujiburrohman4612@gmail.comEgy KurniawanKurniawan@gmail.comNico Dian AlfindoAlfindo@gmail.comArdianto ArdiantoArdianto@gmail.comPutri UtamiUtami@gmail.comSupriadi SupriadiSupriadi@gmail.comRestu RestuRestu@gmail.comMujihari MujihariMujihari@gmail.com<p>Indonesia adalah salah satu negara muslim terbesar di dunia dan pastinya erat kaitannya dengan istilah zakat, infak dan sedekah. Pengelolaan zakat di Indonesia telah mengalami evolusi yang dinamis hingga terbentuknya organisasi pengumpul zakat yaitu Baznas pada tingkat nasional sedangkan ada UPZ di tingkat kecamatan, pengumpulan dan penyimpanan data yang berkaitan dengan transaksi dan operasi keuangan adalah salah satu tugas utamanya maka dari itu pada zaman teknologi yang berkembang pesat saat ini harus dimanfaatkan agar setiap pekerjaan menjadi efisien dan efektif. Maka perancangan dan pembuatan sistem melalui microsoft excel dan visual basic menjadi salah satu cara yang tepat dalam mengatasi pencatatan yang manual. Perancangan sistem informasi akuntansi adalah proses mencatat mengumpulkan dan menginput data melalui teknologi yang ada atau secara digital. Metode yang digunakan yaitu dengan wawancara dan meninjau langsung ke lokasi. Hasil dari pengabdian ini adalah sebuah sistem pengoptimalisasi catatan transaksi keuangan yang ada pada lembaga tersebut. Pada tahap yang terakhir yaitu memberikan pelatihan dan pendampingan serta menyerahkan sistem ke lembaga tersebut.</p>2025-06-26T14:52:53+07:00Copyright (c) 2025 Muji Burrohman, Egy Kurniawan, Nico Dian Alfindo, Ardianto Ardianto, Putri Utami, Supriadi Supriadi, Restu Restu, Mujihari Mujiharihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4737PENDAMPINGAN PERENCANAAN DESAIN REST AREA DESA PACALAN KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN2025-06-27T08:27:08+07:00Eny Krisnawatieny.krisnawati@lecture.utp.ac.idTri Hartantotri.hartanto@lecture.utp.ac.idBamban Yuuwonobamban.yuuwono@gmail.comRully Rullyrullystmt@gmail.comAngga Setyo Wibowoanggasw@gmail.comFaiz Ridlwanulhaqfaizrid@gmail.com<p>Desa Pacalan yang terletak di kecamatan Plaosan kabupaten Magetan, provinsi Jawa Timur. Dahulunya desa Pacalan adalah tanah “perdikan†Keraton Jogjakarta yang terletak di lereng Gunung Lawu. Desa ini memiliki sumberdaya alam dan budaya yang memiliki potensi untuk diolah, dimanfaatkan, dan dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Sebagai pamasok sayuran untuk wilayah sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga adanya objek wisata umbul, maka desa pacalan cukup potensial untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Guna mendukung desa Pacalan menjadi desa wisata perlu suatu sarana atau fasilitas transportasi sebagai area transit kendaraan wisatawan. pemenuhan kebutuhan kehidupan masyarakat sekitar yang harus dilestarikan keberadaannya.</p> <p>Rest Area merupakan salah satu sarana transportasi yang digunakan sebagai area transit wisatawan. sehingga rest area ini dapat berfungsi sebagai area berdagang dalam rangka memperkenalkan hasil bumi desa Pacalan. Dalam strategi pengembangan pariwisata khususnya desa wisata, langkah awal dalam upaya perencanaan kegiatan berbasis masyarakat adalah penyusunan master plan objek wisata yang ada di desa Pacalan tahap kedua pengembangan desain Rest Area dengan konsep keberlanjutan. Perencanaan desain Rest Area ini dirancang dan direncanakan dengan konsep keberkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat secara terus menerus kepada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa Pacalan.</p>2025-06-27T08:27:08+07:00Copyright (c) 2025 Eny Krisnawati, Tri Hartanto, Bamban Yuuwono, Rully Rully, Angga Setyo Wibowo, Faiz Ridlwanulhaqhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4594PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN HOSPITALITY PADA USAHA MIKRO DI KAWASAN PESISIR PANTAI LOMBOK BARAT2025-07-23T21:18:58+07:00Baiq Anggun Hilendri Lestarihilendria@unram.ac.idIsnawati Isnawatiisnawati.isna@unram.ac.idLukman Effenndylukman.effendy@unram.ac.idWirawan Suhaediwirawan.suhaedi@unram.ac.id<p>Hospitality menunjukkan hubungan antara wisatawan dengan tuan rumah ‘penjual jasa layanan’ dengan keramah-tamahan, perhatian dan kebaikan kepada siapa pun yang memerlukan (Sujatno dan Suyantoro, 2011:3). Namun faktanya menunjukkan bahwa hospitality ini masih rendah di Indonesia (Towoliu.dkk, 2023), tidak terkecuali di Lombok Barat yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Lombok. Oleh karena itu sikap Hospotality ini menjadi permasalahan di sektor pariwisata. Diperlukan kegiatan sosialisasi dan latihan dengan harapan dapat memberikan peningkatan pengetahuan dalam hospitality yang baik dan berkesan bagi pengunjung wisata pantai wilayah Lombok Barat. Metode pelaksanaan menggunakan tiga (3) tahapan: 1) Pengajaran, yaitu penyajian materi yang diberikan berupa pengertian dan pentingnya hospitality dan tata cara bersikap dalam menyambut tamu ataupun pengunjung wisata; 2) Simulasi, yaitu dengan cara <em>role play</em>. Para peserta secara bergantian bermain peran; 3) Evaluasi, untuk mendapatkan <em>feedback</em> terkait materi yang disampaikan dan serta komitmen peserta untuk mempraktikkan materi yang diperoleh aktivitas pariwisata sehari-hari. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada hari Jumat 30 Agustus 2024 di Desa Melase, Lombok Barat. Diikuti oleh warga melase yang berjualan di pesisir Pantai Melase, Senteluk Lombok Barat, serta para karyawan hotel di wilayah Senggigi seperti di Qunci Villa dan The Chandi Hotel Senggigi. Diiukti oleh 10 orang peserta perwakilan dari para pedagang pesisir Pantai dan karyawan hotel di wilayah Lombok barat. Kegiatan pengabdian berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati oleh tim PKM dengan mitra atau peserta, hasilnya menyimpulkan bahwa hospitality tidak hanya dipengaruhi oleh Tingkat Pendidikan, namun pengaruh lingkungan tidak kalah pentingnya dalam membentuk karakter seseorang, terutama dalam hoslpitality</p>2025-07-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Baiq Anggun Hilendri Lestari, Isnawati Isnawati, Lukman Effenndy, Wirawan Suhaedihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4826PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN MELALUI PROGRAM TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) DI SDN 03 SLAHUNG PONOROGO2025-06-27T09:46:01+07:00Abdul Hafidz bin Zaidabuafadh@unida.gontor.ac.idRiza Asharirizaashari@unida.gontor.ac.idYusuf Al Manaanuyusuf.almanaanu@unida.gontor.ac.idHilmi Abdil Hafizhhilmiabdilhafizh98@student.pba.unida.gontor.ac.idAndi Muhammad Zulzalalandimuhammadzuljalal53@student.pai.unida.gontor.ac.idMuhammad Diffa Maula Al-Afathmuhammaddifamaulaalfath28@student.hes.unida.gontor.ac.idAhmad Affandy Nasutionahmadaffandynasution12@student.pm.unida.gontor.ac.idFillah Fahrezifillahfahrezi34@student.k3.unida.gontor.ac.idRais Azzakymraisaz-zakky74@student.pm.unida.gontor.ac.idMohammad Arief Rismawanmochammadariefrismawan31@student.pm.unida.gontor.ac.idMuhammad Hasyim Abbasmuhammadhasyimabbas11@student.pai.unida.gontor.ac.idTeguh Prasetyoteguhprasetyo45@student.pai.unida.gontor.ac.id<p>Program pendampingan pembelajaran Al-Qur'an di SDN 03 Slahung, Ponorogo, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Al-Qur'an siswa serta membentuk karakter islami sejak dini. Program ini mengintegrasikan kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) ke dalam lingkungan sekolah formal dengan metode iqra' serta penggunaan media audio-visual yang menarik. Pelaksanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru, orang tua, dan siswa dengan pendekatan yang partisipatif dan menyenangkan. Evaluasi dilakukan secara berkala untuk mengukur perkembangan siswa dalam membaca, menghafal, serta perubahan perilaku sehari-hari. Hasil program menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dan tumbuhnya budaya religius di sekolah. Kegiatan seperti salat berjamaah, membaca Al-Qur'an bersama, dan pembiasaan doa menjadi rutinitas harian. Program ini juga mendorong keterlibatan aktif siswa untuk membangun kesadaran bersama akan pentingnya pendidikan agama. Dengan hasil yang positif, model ini dapat direplikasi di sekolah dasar lain, khususnya di wilayah pedesaan, untuk memperkuat pendidikan karakter berbasis Al-Qur'an dan membangun generasi yang berakhlak mulia.</p>2025-06-27T09:46:01+07:00Copyright (c) 2025 Abdul Hafidz bin Zaid, Riza Ashari, Yusuf Al Manaanu, Hilmi Abdil Hafizh, Andi Muhammad Zulzalal, Muhammad Diffa Maula Al-Afath, Ahmad Affandy Nasution, Fillah Fahrezi, Rais Azzaky, Mohammad Arief Rismawan, Muhammad Hasyim Abbas, Teguh Prasetyohttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4734PELATIHAN PEMBUATAN KARYA ECOPRINT PADA SISWA SD SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN SDN 52 KOTA BENGKULU2025-06-27T10:11:24+07:00Ike Kurniawatiikekurniawati@unib.ac.idYuli Amaliyahyuli_amaliyah@unib.ac.idRatna Sariratnasari@unib.ac.idWahyutri Nur'aini.RYwahyutri@gmail.comFaizah Adilahfaizahadilah243@gmail.com<p>Pelatihan pembuatan karya ecoprint di sekolah dasar adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan konsep seni ramah lingkungan kepada siswa-siswa di tingkat dasar. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa kelas IV SDN 52 Kota Bengkulu. Kegiatan dimulai dengan pendahuluan tentang apa itu ecoprint dan pentingnya praktik seni yang ramah lingkungan. Para siswa diperkenalkan dengan konsep bahan-bahan alami yang dapat digunakan dalam ecoprint, seperti daun, bunga, dan rempah-rempah. Tim Pengabdi memperlihatkan secara langsung kepada siswa bagaimana cara membuat karya ecoprint. Setelah demonstrasi, para siswa diberi kesempatan untuk mencoba membuat karya ecoprint sendiri. Setelah selesai membuat karya ecoprint. Dilakukan sesi diskusi untuk menggali pengalaman siswa selama proses pembuatan. Kegiatan ditutup dengan merangkum pembelajaran yang didapat oleh siswa selama pelatihan. Siswa juga diminta untuk memamerkan karya-karya mereka, sehingga dapat memberi inspirasi kepada siswa lainnya. Terakhir, dilakukan evaluasi terhadap kegiatan pelatihan ini. Kegiatan pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan seni kepada siswa, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga lingkungan serta memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab</p>2025-06-27T10:11:24+07:00Copyright (c) 2025 Ike Kurniawati, Yuli Amaliyah, Ratna Sari, Wahyutri Nur'aini.RY, Faizah Adilahhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4858PENDAMPINGAN BUKU KAS DIGITAL PADA UMKM TOKO ILHAM: KESADARAN PENCATATAN, PRIVE, DAN PIUTANG2025-06-27T11:23:20+07:00Yohanna Thresia Nainggolanyohannathresia@borneo.ac.idNur'Aini Nur'Aininrniiix@gmail.comSiti Nur Aisyahstnraiisyah11@gmail.comFauziah Fauziahfauziiahh614@gmail.comSuriani Suriani6suriani@gmail.comMuhammad Erfanni Gunandamuhammaderfanni@gmail.comMaylenny Maylennymaylennylennny@gmail.com<p>UMKM Toko Kelontong Ilham menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan karena belum melakukan pencatatan transaksi keuangan secara sistematis, terkhususnya prive dan piutang. Hal ini menyebabkan mitra kesulitan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi kondisi bisnis dan mengambilan keputusan, yang berujung pada stagnasi usaha. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan mitra melalui pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan sederhana dengan memanfaatkan aplikasi BukuKas berbasis Android. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan pelatihan tatap muka, serta evaluasi menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman pelaku UMKM terhadap pentingnya pengelolaan keuangan dan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan menggunakan aplikasi BukuKas. Penggunaan aplikasi ini mempermudah pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan, sehingga mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam pemberdayaan UMKM melalui peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan yang berkelanjutan.</p>2025-06-27T11:23:20+07:00Copyright (c) 2025 Yohanna Thresia Nainggolan, Nur'Aini Nur'Aini, Siti Nur Aisyah, Fauziah Fauziah, Suriani Suriani, Muhammad Erfanni Gunanda, Maylenny Maylennyhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4847PELATIHAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENGGUNAAN APLIKASI BUKU WARUNG PADA UMKM MOCHI BAHAGIA 2025-06-27T14:06:39+07:00Yohanna Thresia Nainggolanyohannathresia@borneo.ac.idMuhammad Rizki Sujarwandisujarwandimrizki@gmail.comMuhammad Asran asranmuhammad0@gmail.comEmy Salfaridaemysalfarida1@gmail.comChelsie Sheena Jenova Jire Banganchelsieshn@gmail.comShelyna Nur'ainishelynaaa1@gmail.comRosdiansyahrsdiros14@gmail.com<p>UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan usaha yang dijalankan dengan ukuran kecil namun dapat memberikan dampak yang besar pada perekonomian suatu daerah. UMKM dapat meningkatkan perekonomian di suatu daerah, membuka lapangan kerja, dan menumbuhkan kreatifitas masyarakat. namun dibalik peran penting UMKM dalam menompong perekonomian daerah masih terdapat sebagian UMKM yang tidak paham mengenai sistem pencatatan dan perhitungan dalam menentukan harga produksi dan penjualan. Dengan pencatatan keuangan yang tidak terstruktur dan pengendalian keuangan yang tidak transparan sering kali membuat UMKM susah untuk meningkatkan usahanya yang berakhir pada kerugian. Mochi Bahagia merupakan salah satu UMKM yang berada di kota tarakan yang masih belum secara keseluruhan mengerti dan menggunakan pencatatan dalam setiap transaksi yang dilakukan. Salah satu permasalahan yang kami temui pada saat melakukan wawancara pada UMKM Mochi Bahagia adalah perhitungan dalam menentukkan harga pokok produksi dimana UMKM tidak memperhitungan biaya tenaga kerja dan Biaya overhead pabrik dalam menentukan harga pokok produksi. Permasalahan lain ialan pencatatan setiap transaksi yang yang masih berbasis manual sehingga renta dalam kesalahan pencatatan. Pada artikel ini berisi pelatihan yang kami lakukan dengan tujuan memberikan pemahamman pada UMKM mengenai perhitungan harga pokok produksi, pamahaman dasar seputar pencatatan transkasi, dan memberikan rekomendasi aplikasi keuangan yaitu BukuWarung yang dapat memaksimalkan pencatatan keuangan UMKM Mochi Bahagia. </p>2025-06-27T14:06:39+07:00Copyright (c) 2025 Yohanna Thresia Nainggolan, Muhammad Rizki Sujarwandi, Muhammad Asran , Emy Salfarida, Chelsie Sheena Jenova Jire Bangan, Shelyna Nur'aini, Rosdiansyahhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4859REKOMENDASI DESAIN BALAI PERTEMUAN WARGA PERUMAHAN HONJEASRI PURBAYAN2025-06-27T14:34:01+07:00Febrione Putri Rakhmantyfebrione.putri@lecture.utp.ac.idDedi Iskandardedi.iskandar@lecture.utp.ac.idTriyanda Taufiq HidayatHidayati@gmail.com<p>Pengabdian masyarakat ini bertujuan merancang balai pertemuan warga sebagai fasilitas kegiatan formal dan nonformal bagi warga Perumahan Honjeasri Purbayan, Gentan, Sukoharjo. Permasalahan utama adalah kebutuhan desain arsitektur balai pertemuan untuk mendukung interaksi sosial di lahan terbatas seluas 6x11 meter. Metode yang digunakan meliputi survei lokasi, diskusi partisipatif dengan warga, dan pengembangan desain skematik dengan konsep modern-kontemporer berciri lokal. Hasilnya adalah desain fungsional yang dilengkapi area terbuka hijau dan taman bermain anak. Desain ini tidak hanya memfasilitasi interaksi warga, tetapi juga meningkatkan kualitas lingkungan melalui integrasi ruang hijau. Proyek ini menegaskan pentingnya menjaga ikatan sosial dan mengoptimalkan lahan terbatas di kawasan perumahan urban.</p>2025-06-27T14:34:01+07:00Copyright (c) 2025 Febrione Putri Rakhmanty, Dedi Iskandar, Triyanda Taufiq Hidayathttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4639PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENGOPTIMALKAN PEMASARAN PRODUK PADA UMKM GALERY-IMAEY SEMARANG2025-06-27T15:29:04+07:00Widiyanti Widiyantiwidiyanti@usm.ac.idRatna TunjungsariTunjungsari@gmail.comAgung BudiartonoBudiartono@gmail.com<p>Perubahan akan selalu terjadi dalam setiap aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam aspek ekonomi dan bisnis, sehingga sebagai pelaku bisnis sangat perlu untuk senantiasa mampu beradaptasi. Semakin banyaknya bermunculan usaha sejenis, menjadi tantangan tersendiri bagi pebisnis untuk memiliki strategi yang tepat dalam implementasi bisnis proses yang dilakukan agar tetap bisa eksis dan mampu memenangkan persaingan. Metode pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan memberikan pendampingan dan pelatihan tentang pentingnya optimalisasi pemasaran bagi UMKM karena dapat membantu memasarkan produk mereka dengan lebih mudah dikenal oleh konsumen sehingga memudahkan dalam mendapatkan pelanggan, menghemat biaya promosi dan meningkatkan kecepatan transaksi sehingga membuka potensi keuntungan yang lebih besar, dilanjutkan pelatihan dan diskusi tentang materi yang disampaikan sampai mitra benar-benar memahami tentang pentingnya memaksimalkan kebermanfaatan adanya digital marketing dan media sosial seperti facebook, whatsapp, instagram, tik tok, dan youtube yang menciptakan peluang lebih luas dan terbuka. Pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mendampingi mitra mengoptimalkan kebermanfaatan digital marketing untuk memaksimalkan keuntungan, dan mengupayakan strategi kelangsungan usaha, dan tujuan jangka panjang secara berkelanjutan dalam kondisi ketidakpastian yang melingkupi. Pemanfaatan<em> Digital marketing</em> notabene selain dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mampu mendukung efisiensi biaya pemasaran, juga membuat ruang dan waktu pemasaran tidak terbatas. Selain itu digital marketing bersifat real time, sehingga pelaku bisnis dapat langsung memperhatikan minat dan <em>feed back</em> dari pasar yang dituju.</p>2025-06-27T15:29:04+07:00Copyright (c) 2025 Widiyanti Widiyanti, Ratna Tunjungsari, Agung Budiartonohttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4850PENDAMPINGAN PENGGUNAAN APLIKASI SIAPIK PADA LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA UMKM COFFE SHOP KASMARAN KOTA TARAKAN2025-06-27T16:33:19+07:00Yohanna Thresia NainggolanNainggolan@gmail.comNadila Hasbi Ananta Ananta@gmail.comRilin Sisilia Anugra Heni Aungrahenirilinsisiliaanugraheni@gmail.comTheresia AndrianiAndriani@gmail.comSuriansyah SuriansyahSuriansyah@gmail.com<p>Sebelum mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini, UMKM Kasmaran telah beroperasi selama enam bulan tanpa melakukan pencatatan transaksi keuangan, baik pengeluaran maupun pemasukan, serta tidak menyusun laporan keuangan secara manual maupun digital. Pemilik usaha sempat mencoba belajar mencatat transaksi yang terjad, namun tidak dilanjutkan sehingga pencatatan dan pelaporan keuangan tidak berjalan secara konsisten. Kondisi ini mencerminkan tantangan umum yang dihadapi oleh banyak UMKM di Indonesia, yaitu kurangnya pemahaman, keterbatasan sumber daya, dan kesulitan dalam menerapkan pencatatan keuangan sesuai dengan standar seperti SAK EMKM. Akibat tidak adanya pencatatan dan laporan keuangan, UMKM mengalami kesulitan dalam mengontrol arus kas, mengetahui laba rugi, mengelola hutang piutang, serta menghadapi hambatan dalam pengambilan keputusan bisnis dan akses pembiayaan. Untuk mengetahui perrmasalahan tersebut, disarankan penggunaan aplikasi Siapik sebagai solusi teknologi yang mempermudah pencatatan akuntansi dan pembuatan laporan keuangan secara praktis dan terstruktur. Dengan adopsi aplikasi ini, diharapkan UMKM Kasmaran dapat menjalankan siklus akuntansi yang benar, meningkatkan transparansi keuangan, serta mendukung pengembangan usaha yang berkelanjutan.</p>2025-06-27T16:33:18+07:00Copyright (c) 2025 Yohanna Thresia Nainggolan, Nadila Hasbi Ananta , Rilin Sisilia Anugra Heni Aungraheni, Theresia Andriani, Suriansyah Suriansyahhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4927STRATEGI DIGITAL MARKETING UMKM HOSPITALITY TEMAN NGINAP YOGYAKARTA2025-06-28T10:32:06+07:00Nadia Nila Sarinadia.nila@uajy.ac.idEndang Raino WirjonoWirjono@gmail.comDebora Wintriarsi HandokoHandoko@gmail.comBudi SupraptoSuprapto@gmail.comEfrem Aurell Mandietta ArdyantoArdyanto5@gmail.com<p class="Keywords" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal;">Industri penginapan dan hospitality di Daerah Istimewa Yogyakarta berkembang dengan sangat pesat dan padat pemain. Sebagian besar penginapan dikelola oleh UMKM yang memiliki modal dan pengetahuan terbatas dalam memasarkan unit serta menghadapi persaingan. Pengabdian ini akan menggali permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Teman Nginap yang melakukan pengelolaan penginap sejak tahun 2011. Permasalahan yang dihadapi adalah kesulitan dalam pengelolaan pemasaran serta kebutuhan untuk mengenali kebutuhan konsumen. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini dengan menggunakan Forum Group Discussion, penggalian data sekunder berdasarkan ulasan online konsumen dan penyuluhan dengan pendekatan teori serta praktisi. Berdasarkan aktifitas yang telah dilakukan ditemukan bahwa secara keseluruhan unit yang dikelola oleh UMKM Teman Nginap memuaskan bagi konsumen tetapi UMKM ini masih kurang dalam pemanfaatan Digital Marketing dengan program yang terstruktur serta rutin. </span></p>2025-06-28T10:32:06+07:00Copyright (c) 2025 Nadia Nila Sari, Endang Raino Wirjono, Debora Wintriarsi Handoko, Budi Suprapto, Efrem Aurell Mandietta Ardyantohttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4824PEMBERDAYAAN PKK DESA LINGGASARI MELALUI PELATIHAN PRODUKSI DAN PENINGKATAN DIVERSIFIKASI KEMASAN DODOL BENGKUANG 2025-06-28T10:45:21+07:00 Hernowohernowo@instiperjogja.ac.id<p><em>Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs</em>)<em> play an essential role in economic stability. MSMEs assistance through empowerment activities is a positive stimulus to upgrade MSMEs. Identification of regional potential is an integral part of MSME empowerment activities. Identification of regional potential functions in mapping the superior potential of an area. Linggasari Village is one of the villages in Kembaran Sub-district with the highest bengkuang potential in Banyumas Regency. However, the potential of bengkuang has not been optimally processed. Through training activities on production and packaging diversification in the Family Empowerment and Welfare (PKK) group, it is expected to be able to mobilize the community, especially PKK mothers, to be able to contribute to the family economy through the UMKM forum. This empowerment activity is a form of Community Service (PkM) which is carried out using a combination of two methods, namely Focus Group Discussion (FGD) and Participatory Learning and Action (PLA). The results of the PkM activities showed that the PKK of Linggasari Village was very enthusiastic in the implementation of production training and diversification of bengkuang dodol product packaging. The evaluation of PkM activities shows that with the training and mentoring that is in accordance with the needs of the Linggasari Village PKK, it has a positive impact on improving the skills of a person. </em><em>Good cooperation between the Linggasari Village government, the Linggasari Village PKK, enablers, and internal Linggasari Village business actors not only facilitates implementation but also in developing Linggasari Village MSMEs.</em></p>2025-06-28T10:45:21+07:00Copyright (c) 2025 Hernowo Hernowohttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5026PENDAMPINGAN BERKELANJUTAN SISTEM JAMINAN PRODUK MAKANAN HALAL BAGI UMKM2025-06-28T11:04:18+07:00Cici ParamidaParamida620@gmail.comSiti RahmaniaRahmania@gmail.comLesta Kurnia BunhatikaBunhatika@gmail.comMiko PolindiPolindi@gmail.com<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pendampingan berkelanjutan dalam sistem jaminan produk halal bagi UMKM sangat penting untuk meningkatkan keinginan dan kualitas produk. Jurnal ini mengkaji model pendampingan yang efektif dalam mendukung UMKM dalam membangun dan mempertahankan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (ABCD) digunakan sebagai kerangka utama, yang menekankan pemanfaatan aset lokal seperti sumber daya manusia, jaringan sosial, dan institusi untuk pemberdayaan. Melalui tahapan Discovery hingga Delivery, model ini mampu mengatasi hambatan umum seperti keterbatasan pengetahuan, keterbatasan teknologi, dan akses terhadap regulasi halal. Studi kasus UMKM Pisang Keju 88 Bude menunjukkan bahwa penerapan model ini meningkatkan literasi digital, akuntabilitas usaha, serta citra profesional produk, sehingga UMKM menjadi lebih siap menghadapi audit halal dan persaingan pasar digital. Selain itu, pengembangan modul pelatihan dan pembentukan komunitas belajar berbasis kolaborasi diyakini mampu memperkuat ekosistem halal nasional yang berkelanjutan. Rekomendasi dari tulisan ini menekankan pemerintah daerah, institusi pendidikan tinggi, dan mitra strategis dalam mengintegrasikan dan memperluas sistem pendampingan berbasis komunitas yang digital dan inklusif, agar UMKM mampu berdaya dan berkelanjutan dalam ekosistem halal global.</span></span></p>2025-06-28T11:04:18+07:00Copyright (c) 2025 Cici Paramida, Siti Rahmania, Lesta Kurnia Bunhatika, Miko Polindihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5027PENDAMPINGAN STRATEGI PEMASARAN PISANG KEJU 88 BUDE MENGGUNAKAN SISTEM DIGITAL MARKETING2025-07-02T22:40:39+07:00Amini Berliantiaminiberlianti@gmail.comFemmy Aisyah RahmadaniRahmadani@gmail.comRozanda Anjenia PutriPutri@gmail.comRizky Aditya SaputraSaputra@gmail.comMiko PolindiPolindi@gmail.com<p>Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal, namun masih menghadapi tantangan signifikan dalam hal pemasaran produk, khususnya di era digital. Pisang Keju 88 Bude, sebagai salah satu UMKM kuliner yang berlokasi di jalan raden fatah,pagar dewa,kota Bengkulu, mengalami kesulitan dalam menjangkau pasar yang lebih luas akibat keterbatasan dalam pemanfaatan strategi pemasaran digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendampingi dan mengembangkan strategi pemasaran produk tersebut melalui penerapan sistem digital marketing yang terstruktur untuk merancang, mengimplementasikan strategi pemasaran digital yang efektif, dengan mengintegrasikan berbagai platform digital seperti media sosial, layanan pesan antar online, dan desain konten promosi yang menarik. Pelatihan serta praktik langsung penggunaan media digital seperti Instagram, WhatsApp Business, dan integrasi ke aplikasi GoFood dan Maxim Food Delivery, kegiatan pembuatan desain packaging serta evaluasi efektivitas strategi melalui peningkatan jangkauan dan transaksi. Desain promosi digital dibuat secara visual menarik dengan elemen grafis produk, tagline promosi, serta penyesuaian untuk berbagai kanal digital. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan pelaku usaha dalam mengelola platform digital, termasuk optimalisasi penggunaan GoFood dan Maxim sebagai kanal distribusi modern. Adopsi desain pemasaran visual (poster, feed Instagram, dan katalog digital) turut meningkatkan interaksi konsumen dan memperkuat identitas merek. Strategi ini berhasil mendorong pertumbuhan penjualan dan memperluas jangkauan pasar, sekaligus membuka potensi kolaborasi digital jangka Panjang.</p>2025-07-02T22:40:38+07:00Copyright (c) 2025 Amini Berlianti, Femmy Aisyah Rahmadani, Rozanda Anjenia Putri, Rizky Aditya Saputra, Miko Polindihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4977UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSYANDU DALAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI KECAMATAN MABA, HALMAHERA TIMUR2025-07-02T23:11:36+07:00Olivia Asih Blandinaolivia.asih@gmail.comRibka Yulianti HoheduHohedu@gmail.com<p>Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 1 hari pada kader posyandu Desa Buli Kecamatan Maba yang bertujuan untuk upaya meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Kecamatan Maba. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen dan tenaga kependidikan Program Studi Keperawatan, Universitas Hein Namotemo. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan diskusi. Tahapan pelaksanaan diawali dengan penyuluhan tentang stunting yang disampaikan oleh dosen dan tenaga kependidikan program studi Keperawatan Universitas Hein Namotemo, yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan penyuluhan kader posyandu mengalami peningkatan pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan stunting di Kecamatan Maba.</p>2025-07-02T23:11:36+07:00Copyright (c) 2025 Olivia Asih Blandina, Ribka Yulianti Hoheduhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4989PENDAMPINGAN FOTOGRAFI PRODUK UNGGULAN DESA TLINGSING KABUPATEN KLATEN MELALUI SMARTPHONE2025-07-02T23:41:41+07:00Evelyne Henny Lukitasarievelynehenny@gmail.comAhmad Khoirul AnwarAnwar@gmail.comNoviana DewiDewi@gmail.comIndah Tri SusilowatiSusilowati@gmail.com<p>Fotografi kini menjadi bagian penting dalam kehidupan, terutama dalam membuka peluang usaha. Salah satu tujuan fotografi adalah untuk membantu promosi suatu produk, khususnya kain tenun yang menjadi produk unggulan di Desa Talingsing, Kabupaten Klaten. Salah satu unsur yang mendorong penjualan produk adalah fotografi produk. Fotografi media digital dilakukan dengan menggunakan telepon pintar (smartphone), seperti iPhone, Android, atau kamera DSLR, dengan satu atau dua aplikasi, lensa tambahan, dan latar belakang kotak atau kertas. Inisiatif promosi produk dapat mendongkrak ekonomi dan pariwisata setempat. Mengambil foto produk yang menarik perhatian merupakan salah satu cara untuk mendukung promosi. Mengetahui cara mengambil foto produk merupakan komponen penting dari kampanye pemasaran yang bertujuan untuk menarik pelanggan. Untuk itu, diperlukan pelatihan teknik fotografi agar dapat mengambil foto produk. Dengan bantuan beberapa mahasiswa dari Program Studi Desain Komunikasi Visual, dosen dari program studi tersebut melaksanakan pengabdian kepada masyarakat ini. Berdasarkan monitoring dan evaluasi yang dilakukan selama kegiatan, keterampilan peserta workshop dalam menggunakan teknik fotografi untuk mengambil foto produk yang menarik dan berkualitas meningkat hingga 64%.</p>2025-07-02T23:41:41+07:00Copyright (c) 2025 Evelyne Henny Lukitasari, Ahmad Khoirul Anwar, Noviana Dewi, Indah Tri Susilowatihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5086PENINGKATAN INFRASTRUKTUR DESA MELALUI PEMBUATAN PLANG NAMA JALAN DI DESA OEMOFA, KABUPATEN KUPANG2025-07-10T10:25:12+07:00Chindy Mathelda Sartika Funaychindyfunay@gmail.comStefanus NenoNeno@gmail.com<p>Desa Oemofa merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang. Desa tersebut memiliki keunikan nama jalan yang diambil dari nama tokoh Masyarakat dan nama Raja terdahulu. Sedangkan kenyataan di lapangan, banyak jalan dan gang kecil yang belum memiliki plang nama jalan sehingga mempersulit akses pengguna jalan bahkan bagi orang asing yang akan berkunjung ke desa tersebut. Metoda yang digunakan yaitu observasi, penyelesaian mitra secara langsung, dan edukatif. Dari hasil kegiatan dibuat 5 plang nama jalan yang akan dipasang pada 5 titik yang telah ditentukan yaitu Jalan Nati Nope, Jalan Haso Nope dan Noep Ana, Jalan Manas Nope, Jalur Tulus, dan Jalan Koko Beis. Melalui kegiatan ini, masyarakat turut berpartisipasi dan ikut merasakan manfaatnya. Kesadaran masyrakat juga meningkat dalam memastikan keberlanjutan serta pemeliharaan fasilitas yang telah dibangun. Secara keseluruhan, pemasangan plang nama jalan tidak hanya memenuhi aspek infrastruktur fisik, tetapi juga berdampak pada pengelolaan tata ruang desa yang lebih baik dan berkelanjutan.</p>2025-07-10T10:22:42+07:00Copyright (c) 2025 Chindy Chindy Mathelda Sartika Funayhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5028PELATIHAN MICROSOFT OFFICE SEBAGAI UPAYA PENGUATAN LITERASI DIGITAL BAGI SISWA SD NEGERI 08 WARKUK RANAU SELATAN2025-07-10T11:22:40+07:00Reni Septiyantireniseptiyanti_uin@radenfatah.ac.idMaiko Apriantoapriantomaiko10@gmail.comMuhammad Alfaiz Ilhamfaiz70968@gmail.comM. Dava Munasyadava.munasya@gmail.comYora Veronica Anandayoraveronica54@gmail.comMutiara Agustiyyanimagustiyyani@gmail.comFadhilah Meika Rahma2220604023@radenfatah.ac.id<p>Kemajuan teknologi digital menuntut penguatan keterampilan literasi digital sejak pendidikan dasar. Namun, tantangan berupa keterbatasan akses serta rendahnya penguasaan teknologi masih dihadapi di beberapa sekolah, termasuk SD Negeri 08 Warkuk Ranau Selatan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar siswa dalam mengoperasikan aplikasi Microsoft Office, khususnya Word dan Excel, sebagai bagian dari upaya pengembangan literasi digital. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan <em>Service Learning</em> yang melibatkan mahasiswa sebagai fasilitator, melalui model pembelajaran yang menekankan praktik langsung, diskusi interaktif, dan pendampingan individual. Materi pelatihan difokuskan pada pembuatan dan pengeditan dokumen di Microsoft Word serta pengolahan data dasar menggunakan Microsoft Excel. Berdasarkan hasil evaluasi, siswa menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam mengaplikasikan kedua aplikasi secara mandiri, serta tumbuhnya kepercayaan diri dalam penggunaan teknologi informasi. Program ini direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan di sekolah lainnya yang memiliki tantangan serupa guna memperluas jangkauan literasi digital di tingkat dasar.</p>2025-07-10T10:42:21+07:00Copyright (c) 2025 Reni Septiyanti, Maiko Aprianto, Muhammad Alfaiz Ilham, M. Dava Munasya, Yora Veronica Ananda, Mutiara Agustiyyani, Fadhilah Meika Rahmahttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5105PELATIHAN PEMBUATAN KOMPONEN KURSI DENGAN MATERIAL BAMBU DI SLB PAEDAGOGIA MAOSPATI - MAGETAN2025-07-10T11:20:47+07:00Maria Widyastutimaria.widyastuti@ukdc.ac.idStefanus Prabani SetioSetio@gmail.comMonica Nia BudiartiBudiarti@gmail.comMaria Riski Pratiwi RenwarinRenwarin@gmail.com<p>Difabel merupakan individu yang berbeda, mereka memiliki keterbatasan. Keterbatasan yang dimikiki difabel bisa berupa fisik atau mental, dan bisa juga keduanya. Keterbatasan tersebut bukan berarti difabel tidak mampu melakukan aktivitas, namun keterbatasan tersebut membutuhkan pendampingan oleh non-difabel agar mampu beraktivitas. Kemampuan tersebut seolah tersembunyi dan akan muncul pada saat dilakukan pendampingan untuk aktivitas tertentu. Dengan pendampingan, maka difabel akan diberdayakan untuk melakukan aktivitas tertentu. Hal ini disadari oleh Tim dosen dari Universitas Katolik Darma Cendika yang telah melakukan pengembangan IPTEK untuk dilakukan oleh difabel. Pengembangan IPTEK tersebut merupakan penyederhanaan proses produksi dan kolaborasi dengan non-difabel. Tujuan dari pengembangan IPTEK tersebut agar difabel mampu melakukan aktifitas bersama non-difabel untuk memproduksi komponen kursi dari material bambu. Bambu merupakan tanaman yang mudah dijumpai dimana-mana serta memiliki banyak manfaat. Pemberdayaan dilaksanakan melalui metode pelatihan dengan pendekatan pendampingan, pelatihan dan praktek secara langsung. Pendampingan dilakukan oleh Tim dosen, Guru dan Mahasiswa. Pelatihan dilakukan dengan memperagakan cara kerja selanjutnya praktek langsung diikuti oleh difabel. Pendamping akan membantu dan memperbaiki kesalahan yang dikerjakan oleh difabel. Dengan demikian difabel akan tahu kesalahan dan melakukan yang benar. Metode ini dilakukan untuk semua tahapan proses produksi yang akan dikerjakan. Kolaborasi yang terjadi antara difabel dengan non-difabel memiliki peran yang berbeda. Porsi kerja non-difabel lebih banyak dibandingkan difabel. Pekerjaan dengan mesin yang beresiko tidak dikerjakan oleh difabel, hal ini untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja. Kesimpulan dari pelatihan ini, difabel ternyata mampu mengikuti pelatihan dan merasa percaya diri karena bermanfaat bagi orang lain. Pelatihan ini telah menghasilkan kursi tunggu tanpa sandaran. Senyum bangga difabel melihat karya mereka telah selesai dan dapat digunakan.</p>2025-07-10T11:20:46+07:00Copyright (c) 2025 Maria Widyastuti, Stefanus Prabani Setio, Monica Nia Budiarti, Maria Riski Pratiwi Renwarinhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5119OPTIMALISASI PEMASARAN MELALUI PEMBUATAN LOGO, KEMASAN, DAN MEDIA SOSIAL PADA HOME INDUSTRY KERIPIK TEMPE DI DESA MLINJON 2025-07-10T11:53:39+07:00Titis Cindy Marcellatitiscm04@gmail.comVinka Noviana Setyaningrumvinka.noviana21@gmail.comElsa Eka Agustinelsaeka30@gmail.comLeni Nursitasarileninursitasari@gmail.com<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemasaran produk keripik tempe milik Industri Rumah Tangga Bu Rumini di Desa Mlinjon melalui pembuatan logo, desain kemasan, dan pemanfaatan media sosial. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan partisipatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi visual. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa branding melalui logo dan kemasan baru berhasil meningkatkan daya tarik produk, sementara promosi digital melalui WhatsApp Business dan Facebook meningkatkan jangkauan pemasaran serta kesadaran merek. Kegiatan ini juga memberikan pemahaman baru kepada pemilik usaha mengenai strategi pemasaran digital dan pengelolaan pesanan secara berani. Dengan adanya kegiatan ini, terjadi peningkatan penjualan dan daya saing produk di pasar lokal. Program ini menunjukkan bahwa penguatan identitas visual dan pemanfaatan media sosial dapat menjadi strategi efektif untuk pengembangan usaha mikro. Diperlukan pendampingan lanjutan agar hasil pengabdian dapat berkelanjutan dan lebih optimal.</span></span></span></span></p>2025-07-10T11:53:39+07:00Copyright (c) 2025 Titis Cindy Marcella, Vinka Noviana Setyaningrum, Elsa Eka Agustin, Leni Nursitasarihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5123PEMANFAATAN CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK UNTUK MONITORING MOTORIK HALUS MENULIS HURUF HIJAIYAH DI TPA MASJID AL-FALAH TONATAN PONOROGO2025-07-10T20:47:05+07:00Angga Prasetyoangga_raspi@umpo.ac.idYovi Litaniandayovi@umpo.ac.idArief Rahman Yusufyusuf@umpo.ac.idIsmail Abdurrozzaqismail@umpo.ac.idSugianti Sugiantisugianti@umpo.ac.idArin Yuli Astutiarinyulias@umpo.ac.id<p>Ketrampilan Menulis Huruf Hijaiyah memerlukan penguasaan gerakan motorik halus yang baik. Penguasaan motorik halus tidak hanya berdampak pada kemampuan kognitif anak dalam mengenal dan menghafal huruf, tetapi Juga berfungsi agar otot kecil seperti jari tangan saling berinteraksi. Permasalahan yang dialami mitra TPA yaitu, proses Pemantauan secara langsung ini memerlukan perhatian yang intensif, sehingga sulit bagi ustadz/ustadzah untuk secara efektif memantau seluruh anak–anak sekaligus. ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi kurang optimal, karena perhatian ustadz/ustadzah cenderung terfokus pada beberapa santri saja, sehingga santri-santri lain tidak memperoleh pengawasan dan bimbingan yang cukup. Tim pengabdian membuat solusi menerapkan sistem dengan memanfaatkan algoritma Convolutional Neural Network (CNN). CNN terbukti efektif dalam menangkap pola dari citra tulisan hijaiyah serta mampu mendeteksi kemampuan motorik anak secara otomatis melalui analisis tulisan mereka dengan menggunakan pemrosesan citra huruf hijaiyah penilaian berdasarkan empat tingkat perkembangan motorik halus, yaitu Belum Berkembang (BB), Mulai Berkembang (MB), Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan Berkembang Sangat Baik (BSB). Metode pelaksanaan yaitu anak-anak diminta menulis huruf Hijaiyah menggunakan alat tulis pada kertas yang telah disediakan. Tulisan tangan dipindai atau difoto untuk menghasilkan data berupa gambar digital. Gambar-gambar tersebut diklasifikasikan berdasarkan kategori kemampuan motorik (BB, MB, BSH, BSB). Hasil Model CNN melalui testing validation accuracy mengalami peningkatan selama proses pelatihan kondisi akurasi yang awalnya rendah diangka 0,7 kemudian mengalami kenaikan mendekati 1,0 seiring penambahan epoch pada rentan 5 iterasi sampai 40 iterasi menggambarkan pelatihan dan akurasi tinggi dengan pola model mampu melakukan pembelajaran tanpa overfitting.</p>2025-07-10T20:47:05+07:00Copyright (c) 2025 Angga Prasetyo, Yovi Litanianda, Arief Rahman Yusuf, Ismail Abdurrozzaq, Sugianti Sugianti, Arin Yuli Astutihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5095EFISIENSI PROSES REKONSILIASI DAN SELF AUDIT MELALUI PROGRAM MAGANG MAHASISWA PADA SHERATON SENGGIGI BEACH RESORT 2025-07-10T21:11:17+07:00Candina Holycandinaholy01@gmail.comIsnawati Isnawatiisnawati.isna@unram.ac.id<p>Program magang mahasiswa merupakan bagian dari skema Kampus Berdampak yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada mitra industri. Penulis telah menjalankan program magang selama empat bulan di Sheraton Senggigi Beach Resort, dengan fokus utama pada optimalisasi proses rekonsiliasi dan penguatan audit internal di bawah supervisi langsung Assistant Director of Finance (ADOF). Metode yang digunakan bersifat partisipatif dan adaptif, dimulai dari observasi awal, pelatihan teknis, pelaksanaan tugas secara mandiri, hingga pelaporan akhir. Mahasiswa berperan aktif dalam proses rekonsiliasi akun harian dan bulanan serta pelaksanaan self-audit dan ISRA lintas departemen melalui sistem Marriott Global Source (MGS). Selama periode magang, mahasiswa berhasil menyelesaikan rekonsiliasi 51 akun A&L setiap bulan, serta menyelesaikan seluruh form self-audit untuk periode April, Mei, dan Juni sebelum tenggat waktu. Selain itu, form ISRA untuk seluruh departemen juga berhasil diselesaikan satu bulan lebih awal dibandingkan periode sebelumnya. Kontribusi ini berdampak langsung pada peningkatan efisiensi dan akurasi proses pelaporan di lingkungan hotel khususnya departemen keuangan, sekaligus mencerminkan bentuk pengabdian mahasiswa yang memberikan nilai tambah bagi mitra. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, serta mendukung implementasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam bidang pengembangan sumber daya manusia</p>2025-07-10T21:11:17+07:00Copyright (c) 2025 Candina Holy, Isnawati Isnawatihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5129PENGUATAN BRANDING DAN PEMASARAN PRODUK UMKM RAMBAK KULIT SAPI MELALUI PELATIHAN DIGITAL MARKETING DI KAMPUNG RAMBAK CAWAS KLATEN2025-07-10T21:30:46+07:00Erna Indriastiningsihernaindriasti@usahidsolo.ac.idFarid Fitriyadifaridfitriyadi@usahidsolo.ac.idAnita Oktaviana Trisna DeviDevi@gmail.com<p>UMKM rambak kulit sapi di Kampung Rambak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten memiliki potensi ekonomi yang besar namun masih menghadapi tantangan dalam hal branding dan pemasaran. Minimnya pemanfaatan teknologi digital menyebabkan jangkauan pasar produk masih terbatas pada area lokal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam memanfaatkan strategi digital marketing untuk penguatan brand dan perluasan pasar industry mereka. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan teknis penggunaan media sosial (Instagram, Facebook, WhatsApp Business, Tiktok, Shopee), pembuatan konten digital, serta pendampingan branding produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola media sosial untuk promosi, membuat desain visual sederhana, serta merancang identitas merek yang lebih menarik. Selain itu, beberapa UMKM mulai mendapatkan respon positif dari konsumen luar daerah melalui platform digital. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kemandirian digital pelaku UMKM rambak kulit sapi di Kampung Rambak, serta memperkuat eksistensi produk lokal di tengah persaingan pasar modern.</p>2025-07-10T21:30:46+07:00Copyright (c) 2025 Erna Indriastiningsih, Farid Fitriyadi, Anita Oktaviana Trisna Devihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5168MEMBANGUN BELAS KASIH DIRI MAHASISWA MELALUI WORKSHOP BRIEF MINDFUL SELF-COMPASSION DI IAIN CURUP BENGKULU2025-07-10T21:51:24+07:00Thrisia Febriantithrisiafebrianti.fkip@uia.ac.idNabila Fuadinanabilafuadina@unugiri.ac.idNurwinda Sulistyawatinurwinda@iaincurup.ac.id<p>Mahasiswa di era digital menghadapi tantangan emosional yang kompleks, mulai dari tekanan akademik, multitasking, kecemasan masa depan, hingga kelelahan mental. Untuk merespons kebutuhan ini, pendekatan Mindful Self-Compassion (MSC) ditawarkan sebagai strategi psikoedukatif yang berfokus pada penguatan kesadaran diri dan penerimaan tanpa penghakiman. MSC mengintegrasikan mindfulness (kesadaran penuh) dan self-compassion (belas kasih diri) melalui tiga pilar utama: self-kindness, common humanity, dan mindfulness. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memperkenalkan konsep dasar MSC dan memberikan pelatihan praktis kepada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) IAIN Curup. Workshop dilaksanakan secara hybrid pada 7 September 2024 dan diikuti oleh 50 mahasiswa. Materi disampaikan oleh tiga narasumber dengan fokus pada pengenalan kebiasaan negatif seperti self-judgment dan over-identification, serta latihan praktis seperti self-compassion break, teknik "STOP", afirmasi positif, dan eksplorasi self-compassion melalui tulisan. Evaluasi menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan kesadaran terhadap kondisi batin sendiri, serta motivasi untuk bersikap lebih lembut dan manusiawi terhadap diri. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan MSC dalam format singkat dapat menjadi alternatif intervensi promotif dalam meningkatkan kesehatan mental mahasiswa.</p>2025-07-10T21:50:14+07:00Copyright (c) 2025 Thrisia Febrianti, Nabila Fuadina, Nurwinda Sulistyawatihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5101PENGEMBANGAN PRODUK KREATIF: WAFEL PISANG COKLAT MERAH DAN BAKSO PISANG SEBAGAI ALTERNATIF CEMILAN SEHAT INOVATIF2025-07-10T22:20:11+07:00Andi Yusniar Mendoandi.yusniarmendo@ung.ac.idIrawati AbdulAbdul@gmail.comIrwan YantuYantu@gmail.com<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pengolahan pisang menjadi produk olahan inovatif merupakan solusi strategi untuk meningkatkan nilai tambah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Haya-Haya, Gorontalo. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kualitas produk, kapasitas produksi, serta strategi pemasaran olahan pisang seperti wafel pisang coklat merah dan bakso pisang melalui pelatihan teknis, pengadaan alat produksi, dan pendampingan promosi digital. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kualitas produk yang lebih konsisten dan higienis, peningkatan kapasitas produksi dengan alat yang lebih modern, serta optimalisasi pemasaran melalui media sosial dan strategi promosi terintegrasi. Pendekatan partisipatif yang digunakan berhasil memberdayakan masyarakat secara menyeluruh, meskipun masih terdapat kendala dalam pengelolaan pemasaran digital dan keterbatasan sarana produksi. Rekomendasi pengembangan selanjutnya mencakup peningkatan teknologi produksi dan pelatihan pemasaran digital secara intensif guna mendukung keinginan buruk. Program ini memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pengembangan usaha kecil berbasis potensi lokal.</span></span></span></span></p>2025-07-10T22:20:11+07:00Copyright (c) 2025 Andi Yusniar Mendo, Irawati Abdul, Irwan Yantuhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5167PERANCANGAN DESAIN PUBLIC SPACE DESA PERENG KABUPATEN KARANGANYAR2025-07-10T22:43:46+07:00Kukuh Kurniawan Dwi Sungkonokukuh.kurniawan@lecture.utp.ac.idWahyu Prabowowahyu.prabowo@lecture.utp.ac.idSuryo Handoyosuryo.handoyo@lecture.utp.ac.idErni Mulyandarierni.mulyandari@lecture.utp.ac.idPaska Wijayantipaska.wijayanti@lecture.utp.ac.idSumina Suminasumina.sumina@lecture.utp.ac.idDendi Gien Fridel C Pdendi@gmail.comRendi Ari OktavaOktava@gmail.comSyarif HamdanyHamdany@gmail.comWibowo Rachmad P Ervan ervan@gmail.comMuh Aqill Fadia Widyantowidyanto@gmail.comChandra Pratamapratama@gmail.comZaidan Alam I Daffa daffa@gmail.com<p>Perancangan desain ruang publik di Desa Pereng, Kabupaten Karanganyar, dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka yang multifungsi, nyaman, dan aman. Pemilihan topik ini penting mengingat minimnya fasilitas publik yang mampu mendukung interaksi sosial, rekreasi, serta pengembangan ekonomi lokal. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah perancangan arsitektural yang melibatkan survei kebutuhan masyarakat, analisis lokasi, dan penyusunan konsep desain yang inklusif serta berkelanjutan. Hasil pengabdian menunjukkan terciptanya ruang publik yang mengintegrasikan fasilitas olahraga, taman bermain anak, serta kios UMKM yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan daya tarik ekonomi desa. Ruang publik ini diharapkan menjadi pusat aktivitas sosial dan ekonomi yang berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat. Kesimpulannya, perancangan ini memberikan solusi konkret dalam pemanfaatan ruang terbuka yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat Desa Pereng, sekaligus menjadi model pengembangan public space yang dapat direplikasi pada wilayah lain.</p>2025-07-10T22:43:46+07:00Copyright (c) 2025 Kukuh Kurniawan Dwi Sungkono, Wahyu Prabowo, Suryo Handoyo, Erni Mulyandari, Paska Wijayanti, Sumina Sumina; Dendi Gien Fridel C P, Rendi Ari Oktava, Syarif Hamdany, Wibowo Rachmad P Ervan , Muh Aqill Fadia Widyanto, Chandra Pratama, Zaidan Alam I Daffa https://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4924IMPLEMENTASI SISTEM BARCODE TERHADAP PELAKU UMKM DESA SUMBERBULU KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR2025-07-10T23:17:16+07:00Siswanta siswantasiswanta@unisri.ac.idMaya Sekar Wangimaya@gmail.com<p>Product marketing is one of the factors that concerns the existence of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). Therefore, business actors, especially MSMEs, should be equipped with skills and knowledge regarding everything related to business communication, including how they understand marketing technology literacy. One form of implementing business communication tools that cannot be avoided is the utilization of barcode systems. The barcode system is not merely a binding between sellers and buyers. However, even broader than that, barcodes are used as a means of connecting business information based on communication technology. Related to the implementation of business communication technology, the common problem faced by MSME actors is the limited mastery of information technology and the limited understanding of business systems based on digital technology. To empower MSME actors, the service team offers a program to introduce barcode system implementation for MSME actors in Sumberbulu. Sumberbulu village in Mojogedang district. The target group aimed at consists of small and medium enterprises (SMEs), Sumberbulu village in Mojogedang district, Karanganyar regency. The execution technique begins with observations regarding the advantages and disadvantages inherent in the tourism SMEs of Sumberbulu village, which are then discussed through a brainstorming forum. The results of the discussion are used to formulate the needs and desires for strengthening SMEs. Data and information from the discussion are used as a basis for conducting short training on the implementation of Barcodes for micro, small, and medium enterprises (MSMEs). The importance of implementing the barcode system is not only related to the technical use of barcodes but also the critical attitude towards the system is very urgent so that MSME actors can avoid its negative impacts such as fraud, misuse of data, misleading information, and the like, which ultimately leads to potential financial and non-financial losses for MSME actors.</p>2025-07-10T23:17:16+07:00Copyright (c) 2025 Siswanta siswanta, Maya Sekar Wangihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5143DIVERSIFIKASI PRODUK BENGKEL LAS DALAM MASA SEPI PESANAN2025-07-10T23:41:40+07:00Hawa Hawa Hawa@gmail.comStefan Prabani Setiostefanprabani@ukdc.ac.idLucia Ina TrisyantiTrisyanti@gmail.comSilfira FrumensiaFrumensia@gmail.com<p>Usaha bengkel las pada saat ini banyak dijumpai. Jasa tukang las menjadi pilihan usaha karena banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhan penyambungan besi semakin marak karena semua rumah melakukan pengamanan terhadap lingkungan hunian mereka, mulai dari pagar depan, teralis kaca, tiang kanopi, tangga hinga ornament penghias ruang. Maraknya jasa tukang las diakibatkan semakin mudah dan murah untuk mendapatkan mesin las listrik dipasaran. Dengan modal kecil serta latihan sebentar, maka setiap orang dapat menggunakan serta melakukan pengelasan besi. Semakin banyak jasa tukang las listrik memudahkan masyarakat untuk menggunakan jasa tersebut memenui kebutuhan penyambungan besi. Kemudahan ini berbanding terbalik dengan jasa tukang las yang telah lama berdiri sebelumnya. Mereka yang telah lama memulai usaha lambat laun usia menjadi tua dengan kemampuan fisik yang sudah tidak gesit kala muda, harus bersaing dengan anakmuda yang gesit dan lincah menjadi tukang las yang juga melayani pengelasan di rumah konsumen. Bukan merupakan pesaing namun segmentasi pasar yang telah berubah. Hal ini mengakibatkan tukang las yang hanya menunggu pesanan konsumen menjadi lesu dan sepi. Melalui pemberdayaan kepada masysrakat, dilakukan pendampingan kepada jasa dan bengkel las yang telah lama dan memiliki usia yang tidak muda lagi agar dapat melakukan diversifikasi usaha untuk mengisi waktu luang saat sepi pesanan. Pendampingan dilakukan agar bengkel las tersebut dapat survive dan mampu terus berproduksi sehingga menghasilkan keuntungan dari produk yang dihasilkan. Secara keseluruhan pendampingan yang dilakukan membuka pemikiran tentang produk hasil karya bengkel las agar tidak hanya menunggu pesanan. Kelanjutan dari kegiatan ini diharapkan ada kreatifitas serta keaktifan untuk update terhadap kebutuhan rumah tangga yang estetik, fungsional dan bermanfaat.</p>2025-07-10T23:41:39+07:00Copyright (c) 2025 Hawa Hawa , Stefan Prabani Setio, Lucia Ina Trisyanti, Silfira Frumensiahttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5150PENGEMBANGAN APLIKASI PRESENSI BERBASIS QR CODE UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ADMINISTRASI PERKULIAHAN DI ERA DIGITAL2025-07-15T22:08:41+07:00Moh Erkamimerkamim.utp@gmail.comErni WidartiWidarti@gmail.comWartono WartonoWartono@gmail.comSaifuddin SaifuddinSaifuddin@gmail.comMuhammad Rizal Fernandita PamungkasPamungkas@gmail.comDanarti KarsonoKarsono@gmail.comArgia Putri RamadhaniRamadhani@gmail.com<p>Administrasi presensi mahasiswa yang masih dilakukan secara manual di menimbulkan berbagai permasalahan seperti ketidakefisienan, potensi kesalahan pencatatan, serta sulitnya integrasi dengan sistem informasi akademik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi presensi berbasis QR Code sebagai solusi digital yang dapat meningkatkan efisiensi administrasi perkuliahan, khususnya di Program Studi Sistem Informasi Kota Cerdas Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. Metode pelaksanaan terdiri dari analisis kebutuhan, pengembangan aplikasi menggunakan pendekatan <em>prototyping</em>, sosialisasi kepada dosen dan mahasiswa, serta implementasi dan evaluasi sistem. Aplikasi ini memungkinkan dosen untuk menghasilkan QR Code unik untuk setiap sesi perkuliahan yang dipindai oleh mahasiswa melalui ponsel, dengan data kehadiran yang langsung tercatat dan terintegrasi dalam sistem. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem mempermudah proses presensi, mempercepat rekapitulasi data, dan meningkatkan kepuasan pengguna. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa integrasi teknologi sederhana seperti QR Code dapat memberikan dampak signifikan terhadap efektivitas layanan akademik dan menjadi contoh praktik baik transformasi digital dalam pendidikan tinggi.</p>2025-07-11T05:47:21+07:00Copyright (c) 2025 Moh Erkamim, Erni Widarti, Wartono Wartono, Saifuddin Saifuddin, Muhammad Rizal Fernandita Pamungkashttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5085IMPLEMENTASI BUDIKDAMBER UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI KELUARGA DI KAMPUNG ARAR KABUPATEN SORONG 2025-07-11T06:26:15+07:00Nurfitri Rahimnurfitrirahim104@gmail.comRisfany Risfanyfanysuneth@gmail.comNovian Nur Ramiantonovianramianto@gmail.comDjihan Suciwandiradjihansuciwandira@gmail.comAsrullah Akbar Anwarasrulakbar31@gmail.comIklima Agiaiklimaagia@gmail.comHelmalia Helmalia Helmalia@gmail.comSaintia SaimanSaiman@gmail.comOfni Sawatofnisawat@gmail.comMuh Solihinsolihinmuh115@gmail.comMarice Diana Sesamarice234@gmail.comRezky Andillaandillazky@gmail.com<p>Keamanan pangan adalah isu penting di daerah kepulauan Kampung Arar, Kabupaten Sorong, yang sering mengalami pembatasan pasokan pangan karena kondisi geografis dan cuaca ekstrem. Salah satu solusi yang paling relevan adalah penerapan sistem Budikdamber (budidayakan ikan dalam ember dengan sistem integrasi pertanian) sebagai teknologi sederhana yang memungkinkan masyarakat untuk membudidayakan ikan dan sayuran di skala rumah tangga. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pelatihan dan bantuan dalam pertanian aquaponik skala kecil. Metode yang diterapkan dalam pengabdian kepada masyarakat ini bersifat partisipatif-eduatif, termasuk sosialisasi, pelatihan teknis, instalasi sistem Budikdamber, pemantauan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dan mampu mengadopsi teknologi Budikdamber secara mandiri. Dampak dapat dilihat dari meningkatnya akses terhadap protein hewani, sayuran segar serta potensi pengembangan usaha rumah tangga. Kesimpulannya, Budikdamber dapat diterapkan untuk memfasilitasi ketahanan pangan yang berkelanjutan di daerah pesisir.</p>2025-07-11T06:26:15+07:00Copyright (c) 2025 Nurfitri Rahim, Risfany Risfany, Novian Nur Ramianto, Djihan Suciwandira, Asrullah Akbar Anwar, Iklima Agia, Helmalia Helmalia , Saintia Saiman, Ofni Sawat, Muh Solihin, Marice Diana Sesa, Rezky Andillahttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5174MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DARI USAHA OLAHAN KERIPIK SINGKONG DI KAMPUNG WULUKUBUN KABUPATEN KEEROM PROPINSI PAPUA2025-07-11T06:41:34+07:00Miske Aprillia Herawatijoesoef1974@gmail.comNurul Oktavia Ramadanijoesoef1974@gmail.comMuhamad Yusufjoesoef1974@gmail.comZulihi Zulihijoesoef1974@gmail.comIbrahim Watorajoesoef1974@gmail.com<p>Singkong merupakan alternatif sumber karbohidrat yang melimpah dan mudah dibudidayakan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kampung Wulukubun Arso 14, Kabupaten Keerom, Papua. Potensi ini dimanfaatkan untuk mengembangkan industri rumahan keripik singkong sebagai upaya meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan menerapkan metode PDCA (<em>Plan, Do, Check, Act)</em>, kegiatan pelatihan produksi dan kewirausahaan diberikan kepada ibu-ibu di desa. Produk keripik singkong dibuat dari bahan lokal dengan peralatan sederhana, lalu dipasarkan melalui promosi digital dan langsung. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa produk ini memiliki kekuatan seperti cita rasa yang khas dan minim kompetitor, namun juga menghadapi tantangan seperti keterbatasan varian rasa dan desain kemasan yang kurang menarik. Peluang pasar cukup besar, terutama karena meningkatnya minat terhadap camilan sehat tanpa bahan pengawet, meskipun ada ancaman dari kompetitor baru dan tren pemasaran digital yang semakin berkembang. Kesimpulannya, usaha keripik singkong ini memiliki prospek yang menjanjikan sebagai penggerak ekonomi lokal dan dapat ditingkatkan melalui inovasi produk serta strategi pemasaran yang lebih efektif dan berkelanjutan.</p>2025-07-11T06:41:33+07:00Copyright (c) 2025 Miske Aprillia Herawati, Nurul Oktavia Ramadani, Muhamad Yusuf, Zulihi Zulihi, Ibrahim Watorahttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5240PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI KENANGA MELALUI BUDIDAYA MAGGOT DALAM MENGURANGI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA2025-07-13T16:34:04+07:00Endang Siti Rahayuendangsiti@staff.uns.ac.idDafa' Avila Al Asy'aridafaavila40@gmail.comDilla Agustina dillaagustina@student.uns.ac.idAnindya Keysha Mega Kauna anindyakauna@student.uns.ac.idLaurentsia Tamara Kusumastuti Hartonolaurentsiatamara@student.uns.ac.idFakhri Husainifakhri.husaini@student.uns.ac.idAdelia Rismandani adeliarisma@student.uns.ac.idArhyo Fata Alkindi Soekamto arhyofata@student.uns.ac.idCindy Claudia cindymanurung@student.uns.ac.idZuhda Iltizami Amran dhalyoa@student.uns.ac.idAisya Allela Rachman aisyaallela07@student.uns.ac.id<p>Sampah organik rumah tangga menjadi permasalahan utama di Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sampah organik secara berkelanjutan dan memberikan nilai ekonomi melalui budidaya maggot oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga. Metode yang digunakan adalah <em>Participatory Rural Appraisal</em> (PRA) dan <em>Asset Based Community Development</em> (ABCD) dengan tahapan sosialisasi, pelatihan teknis, dan pendampingan intensif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan partisipasi aktif masyarakat dalam budidaya maggot, yang mampu mengurangi volume sampah organik serta menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti maggot kering sebagai pakan ternak dan kasgot sebagai pupuk organik. Budidaya maggot dinilai efisien dan berpotensi dikembangkan menjadi unit usaha berbasis komunitas. Meskipun menghadapi kendala teknis seperti ketergantungan terhadap suhu dan perawatan rutin, kegiatan ini menunjukkan potensi besar untuk direplikasi di daerah lain. Kegiatan pengabdian ini memberikan dampak pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat setempat.</p>2025-07-13T16:34:03+07:00Copyright (c) 2025 Endang Siti Rahayu, Dafa' Avila Al Asy'ari, Dilla Agustina , Anindya Keysha Mega Kauna , Laurentsia Tamara Kusumastuti Hartono, Fakhri Husaini, Adelia Rismandani , Arhyo Fata Alkindi Soekamto , Cindy Claudia , Zuhda Iltizami Amran , Aisya Allela Rachman https://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5308PENGABDIAN MASYARAKAT : BIMTEK STRATEGI MENDIDIK ANAK DI SEKOLAH2025-07-13T17:03:35+07:00Hasmawaty Hasmawatyhasmawaty@unm.ac.idMuhammad Yusri BachtiarBachtiar@gmail.comSyamsuardi SyamsuardiSyamsuardi@gmail.comMuqimah SurganingsihSurganingsih@gmail.comHajerah HajerahHajerah@gmail.comSadaruddin SadaruddinSadaruddin@gmail.com<p>Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa bimbingan teknis (bimtek) yang bertujuan meningkatkan kapasitas guru PAUD dalam menerapkan strategi pendidikan yang efektif dan kontekstual, serta mendorong keterlibatan orang tua sebagai mitra aktif dalam mendidik anak di sekolah. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kesenjangan antara metode pembelajaran konvensional yang masih dominan dan kebutuhan akan pembelajaran yang lebih adaptif dan inklusif.</p> <p>Metode pengabdian yang digunakan terdiri dari empat tahapan utama: sosialisasi dan diskusi terbuka, pelatihan metode pengajaran aktif, simulasi kelas, serta evaluasi dan refleksi. Kegiatan dilaksanakan dalam satu hari dengan pendekatan partisipatif dan berorientasi pada praktik langsung di lapangan. Peserta bimtek terdiri dari guru PAUD dan utusan oramg tua anak di Kota Makassar. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi guru, terutama dalam perencanaan pembelajaran tematik dan pengelolaan kelas berbasis pendekatan aktif. Selain itu, keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak meningkat melalui pembentukan komunikasi digital dan kolaborasi rutin. Lingkungan belajar menjadi lebih inklusif dan mendukung, dengan inisiatif tindak lanjut dari sekolah seperti pembentukan komunitas belajar guru. Dampak awal terhadap siswa juga teridentifikasi, berupa peningkatan keaktifan dan motivasi belajar. Kontribusi kegiatan ini terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terletak pada penerapan strategi pendidikan yang terintegrasi antara guru dan orang tua, yang berfokus pada pembelajaran aktif, karakter, dan inklusi. Pendekatan ini memperkaya praktik pendidikan di tingkat dasar, serta menjadi model bagi pengembangan program pelatihan guru yang kontekstual dan kolaboratif ke depannya.</p>2025-07-13T17:03:35+07:00Copyright (c) 2025 Hasmawaty Hasmawaty, Muhammad Yusri Bachtiar, Syamsuardi Syamsuardi, Muqimah Surganingsih, Hajerah Hajerah, Sadaruddin Sadaruddinhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5280PEMBERDAYAAN GURU SMK PENERBANGAN KARTIKA AQASA BHAKTI SEMARANG MELALUI INTEGRASI CHILD FRIENDLY TEACHING MODEL DALAM PROSES PEMBELAJARAN 2025-07-13T17:19:43+07:00Dyah Nugrahanidyahnugrahani@upgris.ac.idSiti Musarokahsitimusarokah@upgris.ac.idBambang Agus Herlambangbambangherlambang@upgris.ac.idSunarya Sunaryasunarya@upgris.ac.id<p><em>This community service program aims at implementing and integrating CFTM in realizing child-friendly learning. The community service program partner is SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang. The partner is one of the child-friendly schools (SRA) in Semarang City; however, the partner has not implemented child-friendly learning. The priority problems faced by the partner are: 1) There is no common perception between students, teachers, education personnel, principals, and parents regarding the Child-Friendly School concept; 2) There is no joint commitment between students, teachers, education personnel, principals, and parents regarding the Child-Friendly School concept; 3) Students, teachers, education personnel and principals do not yet know the child-friendly learning model; and 4) There has been no implementation of the child-friendly learning model (CFTM) in the partner school. The methods used in this community service program are socialization and training, mentoring learning practices, and monitoring and evaluation. The implementation of this activity shows that the integration of the Child Friendly Teaching Model in learning in vocational schools allows for a transformation in the way teachers teach, especially in building a more positive and participatory learning environment. This is evident from the increase in student interaction, a more conducive classroom atmosphere, and changes in the teacher's approach that prioritizes empathy and active student involvement.</em></p>2025-07-13T17:19:43+07:00Copyright (c) 2025 Dyah Nugrahani, Siti Musarokah, Bambang Agus Herlambang, Sunarya Sunaryahttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5220COPTREN (COMMUNITY PEER SUPPORT PESANTREN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL EMOSIONAL SANTRI DI PONPES SABILURRASYAD KENDAL2025-07-13T20:15:14+07:00Muslikah Muslikahmuslikah@mail.unnes.ac.idMungin Eddy Wibowomungineddy@mail.unnes.ac.idMulawarman Mulawarmanmulawarman@mail.unnes.ac.idBagas Kurniantobagask_pgsd@mail.unnes.ac.idQanita Najla Nazhifaqanitanajla3@students.unnes.ac.idSintiani Sintianisintiani14@gmail.comHadziq Muhibbuddinhadziqmuhibbuddin99@gmail.com<p>Pondok Pesantren Modern Islam Sabilurrasyad merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk menyiapkan generasi muslim yang Bertaqwa, Berakhlaq mulia, Amanah, Unggul dan Berwawasan lingkungan. Kehidupan di Pondok Pesantren memiliki dinamika yang unik dan beragam. Rendahnya kepekaan diri terhadap Keterampilan Sosial Emosional menjadi isu serius. Para Santri belum sepenuhnya memiliki kecakapan sosial dan emosional dalam bahasa sehari-hari seperti belum pandai mengelola emosi dan pikiran, mudah cemas, <em>close-minded</em> dengan perbedaan, mudah egois, belum pandai bergaul, sikap pesimis, dan kurang percaya diri. Solusi yang diajukan dalam pengabdian ini adalah COPTREN (<em>Community Peer Support Pesantren</em>), yang bertujuan mempromosikan dukungan Psikologis dan meningkatkan kompetensi hubungan sosial bagi Para Santri. Program ini merupakan program pelatihan menggunakan metode seperti ekspositori, diskusi kelompok, <em>problem solving</em>, dan <em>project-based learning</em>, dengan media video edukasi, poster, dan modul COPTREN. COPTREN melibatkan warga pondok pesantren Islam Sabilurrasyad, Kabupaten Kendal, yang meliputi Pengasuh, Pengajar, dan Para Santri dalam rangka menciptakan pola keajegan yang saling mendukung sebagai <em>social support</em>. Metode pelaksanaan menggunakan istilah 6P terdiri atas: (1) persiapan; (2) persiapan bahan; (3) pengenalan; (4) pelatihan; (5) penutup; dan (6) pelaporan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan keterampilan sosial emosional santri secara signifikan. Program ini juga berhasil membentuk kader-kader konselor sebaya yang memiliki peran sebagai pionir dalam mengedukasi teman sejawat dalam interaksi hablumminnas di pesantren. Program ini sangat penting dalam basis keberlanjutan dan dapat disisipkan dalam setiap kegiatan di lingkungan pesantren untuk menciptakan iklim sosial emosional yang kondusif</p>2025-07-13T20:15:14+07:00Copyright (c) 2025 Muslikah Muslikah, Mungin Eddy Wibowo, Mulawarman Mulawarman, Bagas Kurnianto, Qanita Najla Nazhifa, Sintiani Sintiani, Hadziq Muhibbuddinhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5203LITERASI EKONOMI DIGITAL PADA KARANG TARUNA DESA TELUK PAMBANG KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS RIAU2025-07-14T20:15:30+07:00Novianti Yusrizaevnoza25@gmail.comSyamsul SyamsulSyamsul@gmail.comTatik HaryaniHaryani3@gmail.comSri RahmanyRahmany@gmail.comZul HendriHendri@gmail.com<p>Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan literasi ekonomi digital di kalangan pemuda Karang Taruna Desa Teluk Pambang, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Dengan pendekatan <em>Participatory Action Research</em> (PAR), kegiatan ini menyasar 19 peserta dan dilaksanakan melalui pelatihan satu hari pada 20 Juni 2025. Materi pelatihan mencakup motivasi berwirausaha digital, strategi peningkatan daya saing, serta etika transaksi digital dalam perspektif Islam. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 84% peserta merasa lebih percaya diri untuk memulai usaha digital dan 100% menyatakan ketertarikan mengikuti pelatihan lanjutan. Pendekatan partisipatif ini terbukti mampu meningkatkan pemahaman, keterampilan praktis, serta semangat kolaboratif di kalangan pemuda desa. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal transformasi ekonomi berbasis digital yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat desa.</p>2025-07-14T20:15:29+07:00Copyright (c) 2025 Novianti Yusriza, Syamsul Syamsul, Tatik Haryani, Sri Rahmany, Zul Hendrihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5197PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG OLAH RAGA DAN GEDUNG SERBA GUNA DESA PACALAN2025-07-14T20:42:47+07:00Atika Candra Yuliaatika.candra.yulia@lecture.utp.ac.idReki Arbiantoreki.arbianto@lecture.utp.ac.idKukuh Kurniawan Dwi Sungkonokukuh.kurniawan@lecture.utp.ac.idHerman Susilaherman.susila@lecture.utp.ac.idGatot Nursetyogatot.nursetyo@utp.ac.idMahfudh Abdus Salam Abdus Salammahfudh.abdus.salam@gmail.comSharief Hamdanysyarif.hamdani@gmail.com<p>Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk merencanakan struktur gedung olahraga dan gedung serba guna di Desa Pacalan, Kabupaten Magetan, sebagai upaya mendukung fasilitas sosial yang aman dan fungsional bagi masyarakat setempat. Pemilihan topik ini didasari oleh kebutuhan pentingnya fasilitas yang dapat menunjang kegiatan olahraga dan sosial masyarakat desa yang selama ini belum terpenuhi secara optimal. Metode pengabdian meliputi analisis struktur menggunakan perangkat lunak SAP2000 dengan penerapan material beton mutu K250 dan baja tulangan BjTS420, serta partisipasi aktif perangkat desa dan masyarakat dalam proses perencanaan. Hasil yang diperoleh adalah desain struktur gedung yang memenuhi standar keamanan dan efisiensi konstruksi, sekaligus transfer pengetahuan teknis kepada masyarakat untuk pengelolaan dan pemeliharaan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas sarana fasilitas desa serta memperkuat kapasitas masyarakat dalam pembangunan infrastruktur lokal.</p>2025-07-14T20:42:47+07:00Copyright (c) 2025 Atika Candra Yulia, Reki Arbianto, Kukuh Kurniawan Dwi Sungkono, Herman Susila, Gatot Nursetyo, Mahfudh Abdus Salam Abdus Salam, Sharief Hamdanyhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5193PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PETANI MELALUI PELATIHAN MANAJEMEN PENCATATAN USAHATANI DI KABUPATEN WONOGIRI2025-07-14T21:06:33+07:00Suswadi SuswadiSuswadi@lecture.utp.ac.idMahananto Mahanantoirmahanantomp@gmail.comMutiarra Ridyo Arummutiarra.ridyoarum@lecture.utp.ac.idArbianti Arbiantiarbianti03@gmail.comFaustina Yuniastutifaustina.dragon@gmail.comAlina Dian Aryanialinadyan142@gmail.com<p><em>The success of the farming system supports the development of Indonesian agribusiness. One of the determinants of the success of farming is the managerial ability of farmers in making decisions. The managerial ability of farmers is shown by one of the abilities in carrying out farming records. However, based on the conditions in the field, it shows that the majority of farmers do not have the knowledge and ability. The purpose of this community service activity is to carry out farm recording training to improve the managerial ability. This community service activity was carried out in Gudangharjo Village, Paranggupito District. Participants in this activity were representatives of farmer groups with a total of 25 participants. The activity began with a pre-test, then socialization and training, and ended with an evaluation through a post-test. The results of this community service activity have proven to be able to improve the managerial ability of farmers. This can be seen from the results of the evaluation related to farmers' awareness of the function of recording farming businesses by (87%) and farmers' willingness to implement recording as an important (74%). Furthermore, the farmers have increased understanding after participating in the training, as indicated by an increase in indicators related to the importance of recording costs in farming (68%), increased knowledge in distinguishing between fixed and variable costs (58%), and understanding the ability to read farming records (45%). So that the results of the farming recording training can help improve the managerial abilities of farmers.</em></p>2025-07-14T21:06:33+07:00Copyright (c) 2025 Suswadi Suswadi, Mahananto Mahananto, Mutiarra Ridyo Arum, Arbianti Arbianti, Faustina Yuniastuti, Alina Dian Aryanihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5004IMPLEMENTASI PROGRAM LITERASI BAGI MURID DI SEKOLAH DASAR INPRES ENAKTER2025-07-15T22:04:37+07:00Sudarwati Nababanfransiskusarimon@gmail.comRafaelis Stefanya WataWata@gmail.com<p>Kemampuan literasi SD Inpres Enakter Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka berdasarkan hasil Asesemen Nasional berwarna merah. Hal ini berarti lebih dari 60% murid tidak mencapai batas kompetensi minimum untuk kecakapan literasi. Literasi bagi murid penting karena pembiasaan dan kecakapan literasi sejak dini dapat membuka wawasan pengetahuan murid yang lebih luas, sebagai bekal untuk menghadapi tantangan global. PkM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi murid di SD Inpres Enakter melalui program literasi. Program yang telah dilaksanakan sesuai rencana aksi kolaborasi dengan warga sekolah yaitu mading sekolah, pohon literasi, pojok baca, revitalisasi perpustakaan, reading award, duta perpustakaan dan poster literasi. Hasil <em>pretest</em> Analisis Kompetensi Minimum kelas diketahui 60% murid tidak mencapai batas kompetensi minimum. Hasil <em>posttest</em> menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi murid sebesar 23%. SD Inpres Enakter diharapkan tetap melanjutkan semua program</p>2025-07-15T22:03:27+07:00Copyright (c) 2025 Sudarwati Nababan, Rafaelis Stefanya Watahttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5324PEMBUATAN ECO-ENZYME DARI LIMBAH RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA ENVIRONMENTALLY SUSTAINABLE AGRICULTURE (ESA) PADA KELOMPOK WANITA TANI CAHAYA REJEKI2025-07-16T10:55:56+07:00Daryanti Daryantidaryantiutp88@gmail.co.idTyas Soemarah KD Soemarah@gmail.comSiti Mardhika SariSari@gmail.comR Soelistijono Soelistijono@gmail.comWiyono WiyonoWiyono@gmail.com<p>Sampah limbah rumah tangga yang tidak ditangani dengan baik menjadi masalah serius karena menimbulkan pencemaran lingkungan dan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Jenis sampah organik menempati proporsi yang cukup tinggi dari total produksi sampah. Masalah sampah juga terjadi di kawasan Banyuanyar yang merupakan kawasan padat penduduk di Kota Surakarta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan solusi masalah sampah di kawasan Banyuanyar. Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Cahaya Rejeki yang berada di kawasan Banyuanyar. Melalui kegiatan ini diberikan pelatihan pemanfaatan sampah organik menjadi eco-enzyme. Hasil eco-enzyme digunakan sebagai pupuk dan pestisida yang ramah lingkungan untuk budidaya sayuran. Pemanfaatan eco-enzyme untuk mendukung budidaya tanaman sayuran merupakan bentuk nyata penerapan konsep pertanian organik yang juga menjadi materi penyuluhan dalam kegiatan ini. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat terdiri dari sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya melakukan penanganan sampah, mampu memanfaatkan sampah organik menjadi eco- enzyme dan bisa menggunakan hasil eco enzyme sebagai pupuk dan pestisida organik.</p>2025-07-16T10:55:56+07:00Copyright (c) 2025 Daryanti Daryanti, Tyas Soemarah KD , Siti Mardhika Sari, R Soelistijono , Wiyono Wiyonohttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5200PEMBERDAYAAN PEMUDA DESA MELALUI BIOEKONOMI PERTANIAN: STRATEGI PEMBANGUNAN KEMANDIRIAN DAN KETAHANAN PANGAN LOKAL2025-07-18T11:03:12+07:00Sapto Priyadi Priyadisaptopriyadi@lecture.utp.ac.idR. SoelistijonoSoelistijono@gmail.comHaryuni Haryuni Haryuni@gmail.comMaulana Tulus WibowoWibowo@gmail.comAhmad SholkhanSholkhan@gmail.com<p>Permasalahan rendahnya pengetahuan pemuda desa dalam penerapan sistem pertanian berkelanjutan serta pengelolaan limbah pangan sektor on-farm menjadi tantangan utama dalam pembangunan kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan lokal. Sebagian besar limbah pangan hanya dibuang atau dibakar, menyebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya potensi sumber daya hayati yang bernilai. Keterbatasan akses terhadap pelatihan teknis, minimnya dukungan modal, serta belum optimalnya alokasi dana desa untuk program produktif menambah kompleksitas masalah ini. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda desa melalui pendekatan bioekonomi pertanian dengan memanfaatkan limbah pangan sebagai bahan dasar media tanam hidroponik. Metode yang diterapkan meliputi edukasi partisipatif, pelatihan teknis pembuatan media tanam substrat dari limbah pangan, serta pendampingan budidaya hidroponik. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa pupuk organik cair (POC) dari limbah pangan memiliki kandungan N total 1,69%, P?O? 1,14%, K?O 1,25%, dan C-organik 15,31%, yang layak digunakan sebagai pupuk (sumber nutrisi) pada budidaya hidroponik rumah tangga untuk sayuran daun. Pemuda yang terlibat menunjukkan peningkatan pengetahuan, keterampilan teknis pembuatan POC, dan minat berwirausaha berbasis pertanian berkelanjutan. Kesimpulan, integrasi bioekonomi dan teknologi sederhana dalam pengelolaan limbah pangan terbukti efektif dalam membangun kapasitas pemuda dan memperkuat ketahanan pangan lokal berbasis sumber daya desa.</p>2025-07-18T11:02:14+07:00Copyright (c) 2025 Sapto Priyadi Priyadi, R. Soelistijono, Haryuni Haryuni , Maulana Tulus Wibowo, Ahmad Sholkhanhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5348DIPLOMASI BUDAYA DARI PINGGIRAN: PERAN MAHASISWA DIASPORA MALAYSIA-INDONESIA DALAM MENDORONG MULTIKULTURALISME DI YOGYAKARTA2025-07-18T13:59:04+07:00Christy Damayantichristydhartono@gmail.comWinarti Winarti Winarti@gmail.comQonitah RahmadienaRahmadiena@gmail.comSetyasih HariniHarini@gmail.com<p>Artikel ini mengkaji peran mahasiswa diaspora Malaysia-Indonesia, khususnya anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sabah, Sarawak, dan Johor Bahru (disingkat sebagai mahasiswa SASAJO), dalam memajukan nilai-nilai multikulturalisme dan praktik diplomasi budaya dari akar rumput di Yogyakarta. Melalui program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi, para mahasiswa terlibat dalam lokakarya, diskusi budaya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang refleksi atas identitas hibrida mereka, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan untuk bertindak sebagai duta budaya informal Indonesia. Dengan pendekatan partisipatif dan kualitatif, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan marjinalisasi dan kurangnya pengakuan institusional, mahasiswa diaspora ini aktif dalam membangun dialog antarbudaya dan inklusi sosial di lingkungan kampus dan komunitas. Ini menegaskan potensi strategis pemuda diaspora dalam diplomasi budaya Indonesia di tingkat akar rumput.</p>2025-07-18T13:59:03+07:00Copyright (c) 2025 Christy Damayanti, Winarti Winarti , Qonitah Rahmadiena, Setyasih Harinihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4796PRODUKSI PESTISIDA NABATI KULIT BAWANG PUTIH DAN DAUN PEPAYA DI KELOMPOK TANI PEMUDA TANGGUH2025-07-19T20:01:46+07:00Haryuni Haryuniharyuni@lecture.utp.ac.idEndang SupraptiSuprapti@gmail.comR. SoelistijonoSoelistijono3@gmail.comAchmad Fatchul AziezAziez@gmail.comSapto PriyadiPriyadi@gmail.comSuji Tegar PrasetioPrasetio@gmail.com<p>Salah satu program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional adalah melalui penguatan ketahanan pangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan mengedepankan pemanfaatan bahan-bahan alami serta mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia sintetis. Kelompok Tani Pemuda Tangguh menghadapi kendala meningkatnya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), yang berdampak pada penurunan produktivitas dan kualitas hasil panen. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan petani agar mampu memanfaatkan limbah rumah tangga dan tanaman pekarangan, khususnya kulit bawang putih, daun pepaya, dan lidah buaya sebagai bahan dasar pembuatan pestisida nabati (pesnab) dalam rangka pengendalian hama dan penyakit tanaman secara alami. Metode kegiatan meliputi: 1) sosialisasi mengenai pentingnya pengendalian hama berbasis hayati, 2) pelatihan pembuatan dan formulasi pestisida nabati dari bahan lokal, 3) evaluasi efektivitas dan monitoring penggunaan pesnab di lahan pertanian, serta 4) pendampingan teknis kepada petani dalam aplikasi lapangan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memproduksi dan mengaplikasikan pestisida nabati secara mandiri. Indikator keberhasilan kegiatan ditunjukkan melalui pencapaian target monitoring dan evaluasi, serta respon positif petani terhadap efektivitas pesnab dalam menekan serangan OPT. Program ini mendukung upaya pertanian berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan pemanfaatan sumber daya hayati yang melimpah di lingkungan sekitar.</p>2025-07-19T19:58:53+07:00Copyright (c) 2025 Haryuni Haryuni, Endang Suprapti, R. Soelistijono, Achmad Fatchul Aziez, Sapto Priyadi, Suji Tegar Prasetiohttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4803LITERASI MANAJEMEN KEUANGAN ISLAM BAGI GENERASI Z DI SMPM 11 DUKUH DEMPOK WULUHAN2025-09-30T21:36:38+07:00Miftahul Hasanahmiftahul.hasanah@unmuhjember.ac.idIstikomah IstikomahIstikomah@gmail.com<p>Pengelolaan keuangan merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi generasi muda. Literasi keuangan yang berbasis prinsip-prinsip Islam memiliki peran penting dalam membangun kebiasaan finansial yang sehat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi manajemen keuangan Islam di kalangan siswa SMPM 11 Dukuh Dempok Wuluhan, khususnya generasi Z. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan berbasis interaktif yang mengintegrasikan teori manajemen keuangan Islam dengan praktik di kehidupan sehari-hari. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang konsep-konsep keuangan Islam, termasuk konsep zakat, infaq, riba, dan pengelolaan harta secara syariah. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka di masa depan dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam.</p>2025-07-23T21:43:05+07:00Copyright (c) 2025 Miftahul Hasanah, Istikomah Istikomahhttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/4800PENGUATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA BERBASIS NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DI PONDOK PESANTREN KOTA BENGKULU2025-07-23T22:22:06+07:00Ikke Wulan Dariikkewulandari@mail.uinfasbengkulu.ac.idDina Putri Juni AstutiAstuti2@gmail.com<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan akan pentingnya keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara berbasis nilai-nilai moderasi beragama di pondok pesantren kota Bengkulu serta meinternalisasikan nilai-nilai moderasi dalam implementasi kegiatan belajar mengajar. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Pancasila dan Pondok Pesantren Darussalam kota Bengkulu berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini dapat dilihat pada saat proses kegiatan peserta Pkm antusis mengikuti dan bertanya terkait dengan materi yang diberikan. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan terhadap pemahaman keterampilan berbahasa berbasis moderasi beragama dengan nilai skor pre test untuk Pondok pesantren pancasila sebesar 10 peserta yang diatas skor 70 menjadi 28 atau 80% peserta yang mendapatkan skor diatas 70 dari 35 peserta. Sedangkan di MTs Darussalam hasil pre test yang didapat sebanyak 7 orang, sedangkan post test yang mendapatkan skor diatas 70 sebnayak 26 peserta atau 74%.</span></span></p>2025-07-23T22:22:06+07:00Copyright (c) 2025 Ikke Wulan Dari, Dina Putri Juni Astutihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5221PELATIHAN MANAJEMEN PROYEK DI SMK NEGERI 2 KLATEN DAN SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA2025-07-31T20:54:47+07:00Herman Susilaherman123susila@gmail.comGatot Nursetyogatot.nursetyo@lecture.utp.ac.idYusuf Agtya Putrayusufagtyaa@gmail.comAldi Eka Saputraaldiekasaputra212@gmail.com<p>Sumber daya manusia di bidang konstruksi dapat dicetak sejak jenjang pendidikan menengah kejuruan, khususnya melalui siswa-siswi SMK dengan kejuruan berbasis konstruksi. Kabupaten Klaten memiliki lima SMK yang fokus pada bidang ini, dua di antaranya adalah SMK Negeri 2 Klaten dan SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Meskipun memiliki potensi besar dalam bidang teknik dan manajemen proyek, masih banyak siswa yang belum memiliki pemahaman profesional dalam pengelolaan proyek. Untuk itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis edukasi dilakukan dalam bentuk pelatihan manajemen proyek, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia konstruksi di Kabupaten Klaten. Pelatihan dilaksanakan pada Januari 2025, diikuti oleh siswa kelas XI jurusan DPIB dan TKBB dari kedua sekolah tersebut, dengan total peserta 105 siswa. Materi pelatihan meliputi pengenalan proyek, manajemen proyek, serta kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Kegiatan ini mencakup pre-test, penyampaian materi, diskusi interaktif, quiz, dan post-test. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa terhadap pentingnya pengelolaan proyek konstruksi secara profesional dan aman.</p>2025-07-31T20:54:47+07:00Copyright (c) 2025 Herman Susila, Gatot Nursetyo, Yusuf Agtya Putra, Aldi Eka Saputrahttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5261PENGUATAN LAYANAN PUBLIK MELALUI SISTEM SURAT DIGITAL BERBASIS WEB DI DESA RAMBATAN WETAN, INDRAMAYU2025-07-31T21:18:49+07:00Vera Wativera.w@polindra.ac.idMohammad Yanimohammad.yani@polindra.ac.idMuhamad Mustamiinmustamiin@polindra.ac.idPutri Widanti Setyantiputriwidanti@student.polindra.ac.idMohammad Rizky Permanarizkypermana24@student.polindra.ac.idTia Seftianitiaseftiani24@student.polindra.ac.id<p>Balai Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, menghadapi tantangan signifikan dalam penyelenggaraan layanan administrasi surat menyurat yang masih dilakukan secara manual. Kondisi ini mengakibatkan keterlambatan pelayanan, kesalahan pencatatan, dan kesulitan dalam pengarsipan dokumen. Menyikapi hal tersebut, dilakukan implementasi sistem surat digital berbasis web untuk meningkatkan efisiensi layanan publik. Metode pelaksanaan dirancang secara partisipatif dan sistematis melalui beberapa tahapan diantaranya, identifikasi masalah, analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengembangan dan pengujian, implementasi, pelatihan, pendampingan, evaluasi, dan dokumentasi. Sistem yang diterapkan mencakup fitur utama seperti pengelolaan data pemohon, pemilihan jenis surat (SKTM, SKU, SKPD), indeksasi kode penomoran surat otomatis, penyimpanan surat keluar, dan pengarsipan digital. Pelatihan dan pendampingan diberikan kepada mitra dari unsur perangkat desa, dengan pendekatan berbasis simulasi langsung. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengurangi kesalahan input, mempercepat proses layanan, serta meningkatkan akurasi dan transparansi data. Umpan balik dari mitra menyarankan pengembangan lanjutan berupa fitur pengajuan surat secara daring oleh warga, dengan tetap mempertahankan mekanisme validasi oleh desa guna menjamin keabsahan dokumen. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil menghadirkan solusi digital yang efektif dan adaptif terhadap kebutuhan pelayanan publik di tingkat desa, serta membuka peluang pengembangan sistem lebih lanjut guna mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih modern dan responsif.</p>2025-07-31T21:18:49+07:00Copyright (c) 2025 Vera Wati, Mohammad Yani, Muhamad Mustamiin, Putri Widanti Setyanti, Mohammad Rizky Permana, Tia Seftianihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5425PELATIHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA GURU SMK MUHAMMADIYAH 1 DELANGGU 2025-08-10T17:26:41+07:00Diana Dewi WahyuningsihWahyuningsih@gmail.comImam Setyo Nugrohoimamsetyonugroho@lecture.utp.ac.idRaihan Nur KesumaKesuma@gmail.comSalwa Zaza RamadhaniRamadhani@gmail.com<p>Permasalahan guru-guru dalam proses pembelajaran adalah keterbatasan dalam menyampaikan pesan dengan jelas, kurang bisa memahami kebutuhan dan harapan siswa, kurang memiliki kesadaran untuk mendengar sehingga proses belajar dan mengajar menjdadi kurang kondusif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan komunikasi interpersonal para guru di SMK Muhammadiyah 1 Delanggu. Ruang lingkup kegiatan mencakup aspek konseptual komunikasi interpersonal, keterampilan dasar komunikasi efektif, serta penerapan strategi komunikasi dalam lingkungan pendidikan. Metode yang digunakan adalah pelatihan partisipatif melalui penyampaian materi dan ceramah interaktif, <em>focus group discussion</em> (FGD), studi kasus, simulasi, feedback dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dan melibatkan 79 guru dari berbagai jurusan di di SMK Muhammadiyah 1 Delanggu. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep komunikasi interpersonal serta kemampuan praktis dalam berinteraksi secara efektif dengan siswa, rekan kerja, dan orang tua. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, serta observasi selama pelatihan. Guru-guru mengalami peningkatan dalam memahami karakter siswa, meningkatkan motivasi siswa, dapat membangun hubungan dengan teman sejawat, dapat meningkatkan profesionalisme guru dan meningkatkan kualitas Pendidikan di lingkungan sekolah.</p>2025-07-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Diana Dewi Wahyuningsih, Imam Setyo Nugroho, Raihan Nur Kesuma, Salwa Zaza Ramadhanihttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5377PENERAPAN SISTEM DIGITAL SIGNATURE UNTUK ADMINISTRASI DESA YANG EFEKTIF, AMAN, DAN BERKELANJUTAN PADA DESA UJUNGARIS DI KABUPATEN INDRAMAYU2025-08-13T20:50:14+07:00Arif Maulana Yusufarif.my@polindra.ac.idWilly Permana Putrawilly_p@polindra.ac.idJoko Irawanjoko_irawan@polindra.ac.idMuhammad Edi Iswantomuhammad.edi@polindra.ac.idRenol Borjuliusburjuliusrenol@gmail.com<p>Pemanfaatan teknologi dalam tata kelola administrasi desa menjadi kebutuhan mendesak di era digital saat ini, terutama untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan pelayanan publik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Ujungaris, Kabupaten Indramayu, yang selama ini masih menggunakan sistem manual dalam pengesahan dokumen administrasi seperti surat keterangan, surat pengantar, dan dokumen lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu desa dalam mengadopsi sistem tanda tangan digital berbasis web, yang dapat mempercepat proses administrasi, meningkatkan keamanan dokumen, serta mempermudah pelayanan kepada warga. Sistem ini dirancang agar dapat terintegrasi dengan alur kerja yang sudah dikenal oleh perangkat desa, tanpa menghilangkan praktik manual yang masih diperlukan. Metode pelaksanaan bersifat partisipatif, melalui pelatihan, simulasi, dan demonstrasi langsung oleh tim PKM bersama perangkat desa, yang terdiri dari kepala desa, sekretaris, kaur umum, dan operator. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan efisiensi waktu layanan dari rata-rata 2–3 hari menjadi kurang dari 10 menit. Respon pengguna sangat positif, dengan penilaian bahwa sistem mempermudah dan mempercepat pelayanan. Data keberhasilan terekam dalam log sistem, dokumentasi visual, serta tangkapan layar digitalisasi. Temuan ini menunjukkan bahwa sistem digital signature mampu menjadi langkah awal menuju transformasi desa digital yang berkelanjutan.</p>2025-07-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Arif Maulana Yusuf, Willy Permana Putra, Joko Irawan, Muhammad Edi Iswanto, Renol Borjuliushttps://ejournal.utp.ac.id/index.php/ganesha/article/view/5300EDUKASI GIZI MAKRO SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA DAN OBESITAS PADA PEKERJA KANTOR SATUAN PELAYANAN PEMENUHAN GIZI (SPPG) KOTA BANDA ACEH2025-09-30T21:48:37+07:00Tiara Ramadhanitiararamadhani1616@gmail.comViranika MaudiMaudi2@gmail.comRasmawati RasmawatiRasmawati@gmail.comFarrah FahdhienieFahdhienie4@gmail.com<p>Permasalahan gizi seperti anemia dan obesitas masih menjadi tantangan yang sering dialami oleh pekerja kantoran, akibat pola makan yang kurang sehat dan minimnya aktivitas fisik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya asupan gizi makro seimbang di kalangan pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Banda Aceh. Edukasi dilakukan secara tatap muka dalam satu sesi selama satu hari kepada 17 peserta perempuan, melalui presentasi interaktif dan diskusi kelompok. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada skor pengetahuan peserta, dari rata-rata 40 menjadi 85 setelah edukasi. Peserta juga menunjukkan motivasi tinggi untuk mulai mengubah pola makan, seperti meningkatkan konsumsi sayur serta membatasi camilan tinggi gula. Faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini antara lain adalah dukungan penuh dari pihak manajemen dan antusiasme peserta, sedangkan kendala utamanya adalah keterbatasan waktu dan kebiasaan makan di luar kantor. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi gizi makro yang dirancang secara menarik dan relevan dapat menjadi sarana efektif dalam mendorong perubahan perilaku makan yang lebih sehat di lingkungan kerja. Upaya berkelanjutan tetap diperlukan untuk mencapai perubahan jangka panjang.</p>2025-07-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Tiara Ramadhani, Viranika Maudi, Rasmawati Rasmawati, Farrah Fahdhienie