KLATEN CONVENTION AND EXHIBITION CENTRE BERBASIS INDUSTRI MICE TOURISM
Abstrak
Kabupaten Klaten yang terletak di antara Yogyakarta dan Surakarta memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai pusat wisata, ekonomi, dan jasa, terutama dengan adanya jalur lintas provinsi Jogja-Solo. Potensi wisata yang dimilikinya, termasuk wisata air, sejarah, dan alam, semakin memperkuat alasan untuk mengembangkan pariwisata berbasis MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) di daerah ini. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, arsitektur futuristik dapat memberikan solusi tepat dan sesuai dengan kebutuhan zaman dalam desain bangunan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Pemerintah telah menetapkan Yogyakarta sebagai salah satu dari 10 kota tujuan utama MICE di Indonesia, yang semakin memperkuat posisi Klaten sebagai daerah pendukung utama. Dengan jumlah pengunjung per tahun yang mencapai 4.816.082 orang, termasuk wisatawan mancanegara dan domestik, dengan pengunjung yang cukup masif Kabupaten Klaten membutuhkan fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan industri MICE. Penelitian ini mengusulkan desain bangunan MICE yang terintegrasi dengan akses kota dan lingkungan alam yang asri, untuk mendukung perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Klaten.
Referensi
. Dunggio, S. A., & Yunisya, A. N. (2021). Kajian Pendekatan Kontemporer Pada Galeri Seni Selasar Sunaryo Art Space. Jurnal Arsitektur, 11(2), 53-62.
. Ekspor, W. (2011). Potensi Industri MICE Indonesia. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Ed.
. Badan Statistik Jawa Tengah 2022 (5)
. Lawson, F. R. (1981). Conference, Convention, And Exhibition Facilities: A Handbook of Planning, Design, And Management.
. Brown, G. W., Bhrolchain, M. N., & Harris, T. (1975). Social Class And Psychiatric Disturbance Among Women In An Urban Population. Sociology, 9(2), 225-254.
. Caroline Heller, B.T. Batsford, (1960) Exhibition and Display, With, ASIN: B000XA0BMO
. Gardner, H. (1990). Art Education and Human Development (Vol. 3). Getty Publications..
. Pascha, E. S. N. (2023). Pelaksanaan Alih Fungsi Hak Milik Atas Tanah Pertanian Untuk Rumah Tinggal Oleh Developer Di Kabupaten Klaten (Doctoral Dissertation, Universitas Atma Jaya Yogyakarta).
. Ekspor, W. (2011). Potensi Industri MICE Indonesia. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Ed.
. Pendit, N. S. (1999). Tourism Science and Introductory Prime. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.
. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05- 06/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL 2007).
. NURHADIANSYAH, D. (2024). PERANCANGAN GEDUNG MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) DENGAN PENDEKATAN TROPICAL URBANISM (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Jakarta).
. Dwyer, L., & Mistilis, N. (1999, August). Development of MICE tourism in Australia: Opportunities and challenges. In Journal of Convention & Exhibition Management (Vol. 1, No. 4, pp. 85-100). Taylor & Francis Group.
. NAJIB, M. (2017). Pengaruh Fasilitas Terhadap Kegiatan Konvensi Di Jogja Expo Center Berdasarkan Persepsi Pengelola Dan Perencana (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
. Asrifah, R. (2016). KEGIATAN WISATA MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) DAN PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DALAM MENINGKATKAN WISATA MICE DI KOTA YOGYAKARTA. E-Societas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 5(2).
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##