PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN METODE PLYOMETRIC STANDING JUMP DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA ATLET PUTRA CLUB REVOT VOLLEYBAL SRAGEN

  • Eriek Satya Haprabu Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Abstract

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Latihan Metode Plyometric Standing Jump Dan Circuit Training Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bolavoli Pada Atlet Putra Club Revot Volleybal Sragen Tahun 2020, dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara Latihan Metode Plyometric Standing Jump Dan Circuit Training Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bolavoli Pada Atlet PutraClub Revot Volleybal Sragen.

Sampel penelitian adalah Pada Atlet Putra ClubRevot Volleybal Sragen dengan jumlah 30siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Porpusive Sampling. Variabel penelitian ini yaitu Hasil Kemampuan Smash Normal dengan Latihan Metode Plyometric Standing Jump Dan Circuit Training sebagai variabel bebas serta hasil peningkatan Kemampuan Smash Normal variabel terikat. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Tes untuk mengetahui Kemampuan Smash Normal menggunakan tes Ketepatan Smash Normal menggunakan petunjuk pelaksanaan tes dari Nur Hasan (2001: 157). Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek.

Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara Metode Plyometric Standing Jump Dan Circuit Training Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bolavoli Pada Atlet Putra Club Revot Volleybal Sragen. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 3.56 lebih kecil dari pada ttabel= 2,145dengan taraf signifikasi 5%.(2) Metode Circuit Training lebih baik pengaruhnya daripada metode Plyometric Standing Jump Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bolavoli Pada Atlet Putra Club Revot Volleybal Sragen Tahun 2020. Berdasarkan persentase peningkatan kemampuan Smash dalam permainan bolavoli menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan Metode Plyometric Standing Jump) adalah 8.12%< kelompok 2 (kelompok yang mendapat Circuit Training) adalah 10.56%.

Kata Kunci: Plyometric Standing Jump, Circuit Training, Smash, Bolavoli

Published
2022-01-31
How to Cite
Satya Haprabu, E. (2022). PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN METODE PLYOMETRIC STANDING JUMP DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA ATLET PUTRA CLUB REVOT VOLLEYBAL SRAGEN. Jurnal Ilmiah Spirit, 22(1), 134-145. Retrieved from https://ejournal.utp.ac.id/index.php/JIS/article/view/2606

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>