STUDI PENENTUAN FUNGSI SABUK HIJAU KOTA DALAM MASALAH PEMBANGUNAN LINGKUNGAN PERKOTAAN DI SURAKARTA

  • ENY KRISNAWATI

Abstract

Perubahan kondisi lingkungan dapat berpengaruh buruk terhadap manusia. Hal ini tentunya bisa berdampak global pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan masyarakat sendiri. Berbagai bentuk perusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, seperti bencana banjir, bencana kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan, masalah sampah, dan meningkatnya kadar polusi udara merupakan masalah lingkungan yang tergolong bukan sepele. Sebab, tidak terselesaikannya atau berlarut-larutnya masalah lingkungan akan menghancurkan potensi pemenuhan generasi mendatang. Termasuk adanya kemerosotan kualitas lingkungan bisa berdampak buruk bagi kenyamanan lingkungan, khususnya bagi kehidupan manusia.

Sabuk hijau  kota merupakan pendekatan dan penerapan salah satu atau beberapa fungsi hutan dalam kelompok vegetasi di perkotaan untuk mencapai tujuan proteksi, rekreasi, estetika, dan kegunaan fungsi lainnya bagi kepentingan masyarakat perkotaan. Untuk itu, hutan kota tidak hanya berarti hutan yang berada di kota, tetapi dapat pula berarti bahwa hutan kota dapat tersusun dari komponen hutan, dan kelompok vegetasi lainnya yang berada di kota, seperti taman kota, jalur hijau, serta kebun dan pekarangan.

Author Biography

ENY KRISNAWATI
FT UTP SKA
Published
2010-06-12
How to Cite
KRISNAWATI, E. (2010). STUDI PENENTUAN FUNGSI SABUK HIJAU KOTA DALAM MASALAH PEMBANGUNAN LINGKUNGAN PERKOTAAN DI SURAKARTA. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 8(12). Retrieved from http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JTSA/article/view/119

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>