ANALISIS STRUKTUR SISTEM RANGKA PENAHAN MOMEN BIASA PADA BERBAGAI JENIS TANAH BERDASARKAN DISPLACEMENT DAN DRIFT

  • KUKUH KURNIAWAN DWI SUNGKONO

Abstract

Dalam suatu proyek perencanaan bangunan gedung pasti memiliki keunikan sendiri dan selalu berbeda dengan dengan proyek lainnya. Suatu perencanaan bangunan yang mempunyai lokasi tertentu pasti memiliki jenis tanah yang berbeda pula dengan lokasi lainnya. Bangunan yang terletak pada wilayah gempa tertentu dengan percepatan puncak batuan dasar periode ulang 500 tahun belum tentu memiliki percepatan respon gempa yang sama, jika dilihat dari berbagai jenis tanah yang ada (tanah lunak, tanah sedang dan tanah keras). Dari penelitian ini dihasilkan waktu getar alami metode empiris dengan Methode A dari UBC Section 1630.2.2 menghasilkan periode yang lebih kecil yaitu 0,937 detik sedangkan menurut SNI 03-1726-2002 pasal 5.6 tabel 8, untuk wilayah gempa 3 adalah 1,8 detik. Gaya Geser Dasar Nominal terbesar terjadi pada Tanah Lunak yaitu sebesar 803,572 kg, Tanah Sedang adalah 353,572 kg dan Tanah Keras adalah 246,428 kg. Hal ini dikarenakan percepatan gravitasi pada setiap jenis tanah berbeda. Dari hasil analisis dengan program ETABS, waktu getar alami terbesar terdapat di bangunan dengan jenis tanah lunak, yaitu 4,134 detik, tanah sedang 2,747 detik dan tanah keras 2,289 detik. Dan kinerja batas layan (Δs) dan kinerja batas ultimit (ΔM) masih memenuhi syarat. Dan displacement lantai terbesar terjadi pada  tanah lunak, diikuti tanah sedang dan terkecil pada tanah keras.

Author Biography

KUKUH KURNIAWAN DWI SUNGKONO
FT UTP SKA
Published
2017-01-24
How to Cite
DWI SUNGKONO, K. K. (2017). ANALISIS STRUKTUR SISTEM RANGKA PENAHAN MOMEN BIASA PADA BERBAGAI JENIS TANAH BERDASARKAN DISPLACEMENT DAN DRIFT. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 20(24). Retrieved from http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JTSA/article/view/490