TERAK NON-BESI SEBAGAI TAMBAH SEMEN PORTLAND PADA BETON STRUKTURAL
Abstrak
Penurunan kualitas lingkungan dan minimalisasi produksi semen telah memunculkan ide untuk penelitian pembuatan beton dengan bahan substitusi menggunakan terak. Pemanfaatan terak sebagai bahan tambahan pada semen dalam beton telah meningkat tajam dan telah menemukan teknologi terbaru dalam dekade terakhir untuk menjawab kebutuhan material ramah lingkungan/green material. Sebaliknya, penerapan terak non-besi/non-ferrous slag (NFS) sebagai pengganti sebagian komponen semen dalam beton belum berkembang dengan baik meskipun stok terak ini berada dalam jumlah besar disertai dengan kemungkinannya untuk dicampur dalam beton. Stok bahan limbah yang sangat besar di seluruh dunia seperti terak non-besi dari pertambangan dan manufaktur dalam bentuk tembaga, nikel, seng, timah dan fosfor dapat dimanfaatkan dalam memproduksi beton mutu tinggi. Oleh karena itu, artikel ini menyajikan tinjauan kritis terhadap studi dan pengembangan terak non-besi sebagai pengganti semen dalam beton. Metode pemrosesan, sifat fisik dan mekanis NFS dan penerapannya untuk mendapatkan beton mutu tinggi juga dibahas dalam makalah ini. Tinjauan ini menemukan bahwa beton dengan terak dapat mengurangi hingga separuh emisi CO2 dan menghemat energi sampai dengan 40%. Semen dengan tambahan terak nikel dan tembaga dengan kandungan silika tinggi berpotensi mempertinggi ketahanan beton dengan metode curing yang tepat akibat proses hidrasi yang lebih baik dan porositas rendah. Rasio penambahan optimal sebesar 15% dari berat semen pada faktor air semen tinggi meningkatkan kuat tekan beton hingga 30%. Substitusi terak non-besi pada porsi berat semen dalam beton sangat berpotensi mengatasi masalah penumpukan limbah, mengurangi emisi karbondioksida sehingga mengurangi konsumsi energi global sebagai suatu pendekatan yang ramah lingkungan.