Penguatan Merek dan Pemasaran Untuk Pengrajin Batik Tulis Di Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan Jawa Timur

  • Zandra Dwanita Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Mrihrahayu Rumaningsih Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Trio Handoko Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Agus Purwanto Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Abdullah Zailani Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Darsono Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Abstrak

Abstrak

            Batik merupakan salah satu komponen ekonomi kreatif pada sektor pengembangan yang terus ditingkatkan karena memiliki prospek pasar yang menjanjikan dan mengingat tren pada produk batik tersebut. Batik merupakan warisan budaya bangsa yang ditetapkan sebagai heritage culture sebuah negara dan hal ini sudah diakui dan dikukuhkan tanggal 2 Oktober 2009 oleh UNESCO menjadi warisan budaya negara Indonesia. Batik merupakan aset yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu merupakan budaya yang menjadi jati diri dan juga identitas bangsa. Batik mampu mengekspresikan makna dan nilai estetis yang tinggi juga berbentuk simbolis baik dari corak maupun warna yang sangat beragam, tidak hanya itu batik juga memiliki keunikan lain yaitu mencerminkan sebagai suatu budaya bangsa Indonesia yang memiliki ciri khas perbedaan dengan bangsa yang lain. Nilai filosofi yang dipertimbangkan serta kearifan lokal terhadap tradisi budaya Indonesia pada keistimewaan seni batik. Batik tulis di era ini memiliki indikator persoalan yang sangat besar, yaitu bagaimana menjaga keberadaan sebuah karya seni supaya tidak luntur sedikit demi sedikit dikarenakan persaingan yang ketat terhadap industri batik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membantu mitra pengusaha batik tulis untuk melakukan penguatan merek atau pembentukan brand awareness dan membuat strategi pemasaran yang dapat membantu mitra untuk bersaingan dalam pasar persaingan kain batik.

Kata Kunci: Batik, Industri Kreatif, Brand Awareness

 

Diterbitkan
2022-06-30