ALAT PERAGA SAINS: RISET AKSI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL
Abstrak
Tujuan penelitian riset aksi dilakukan adalah memberikan pemahaman guru PAUD dalam pembuatan APE sains berbahan bekas untuk membantu mengembangkan komptensi profesional guru RA se kecamatan Pabelan dalam pembelajaran sains. Pengabdian dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan dengan pemberian teori secara ceramah, diskusi, praktek dan juga pendampingan ke sekolah-sekolah. Subjek pendampingan adalah guru RA sekecamatan Pabelan yang belum berijasah S1 dan guru berijasah S1 tetapi bukan PAUD. Metode Pengabdian kepada Masyarakat ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR), guru diberi kesempatan dan wewenang yang lebih luas untuk mengimplementasikan keilmuannya dalam pembelajaran PAUD sehingga memberi solusi permasalahan tentang pengembangan kompetensi profesional guru dalam penerapan pembelajaran sains pada anak usia dini. Keberhasilan pengabdian ini ditunjukkan dengan terlaksananya kegiatan pendampingan, respon positif yang ditunjukkan dengan semangat dan antusias dari guru dalam mengikuti kegiatan pendampingan, adanya produk APE berbahan bekas untuk menunjang pembelajaran sains, bertambahannya wawasan guru dalam memahami pembelajaran sains serta mengimplementasikan APE dalam pembelajaran sains. Sebagian dari mitra dampingan telah banyak mengimplementasikan APE sains dari bahan bekas dalam pembelajaran yang menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan anak lebih antusias dalam belajar.
Referensi
Afandi, A. (2013). Modul Participatory Action Reseacrh (PAR). Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Brewer, J. A. (2007). Introduction to Early Childhood Education. University of Massachusetts.
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.
Hasbi, M., & Wulandari, R. (2020). Bermain Sains. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Latif, M. (2013). Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori Dan Aplikasi. Kencana.
Mursalin, E., & Setiaji, A. B. (2021). Pelatihan Pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) Sains Sederhana bagi Guru PAUD. BAKTIMAS: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(4).
Nugraha, A. (2005). Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini. Depdiknas.
Nurfadilah, Fadila, S. N., & Adia, W. (2021). Panduan APE Aman Bagi Anak Usia Dini. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.
Piaget, J., & Inhelder, B. (2016). Psikologi Anak. Pustaka Pelajar.
Poerwati, C. E., Ayu, N. M. S., Cahaya, I Made Elia Prima, E., Lestari, P. I., & Rimpiati, N. L. (2018). Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Edukatif (Ape) PAUD Bagi Guru PAUD Di Gugus Tunjung Kecamatan Abiansemal. Prosiding SINAPTEK.
Risnawati, A. (2020). Pentingnya Pembelajaran Sains bagi Pendidikan Anak Usia Dini. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 2, 513–515.
Saepudin, A. (2011). Pembelajaran sains Pada Program Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Teknodik, 15(2).
Sahjat, S., & Samad, F. (2018). Jurnal PG-PAUD Trunojoyo?: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo?: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 5(1), 24–31.
Sujiono, Y. N., & Sujiono, B. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Indeks.
Suyanto, S. (2005). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Hikayat publishing.
Yulianti, D. (2010). Bermain Sambil Belajar Sains di Taman Kanak-kanak. Indeks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).