PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING BAGI KELOMPOK UMKM DESA WISATA SUMBERBULU, DESA PENDEM, MOJOGEDANG, KARANGANYAR
Abstract
Dusun Sumberbulu terletak di desa Pendem merupakan salah satu wilayah kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar, daerah tersebut memang diberkahi sumber daya alam yang melimpah diantaranya banyak mata air yang melimpah ruah, tanah yang subur dan pemandangan view kaki gunung lawu yang selalu tampak menarik dilihat dari berbagai sudut pandang diberbagai wilayah desa, serta kentalnya nuansa tradisi yang berbalut corak budaya masyarakat agraris, adalah pesona yang menjadi kekuatan dusun Sumber Bulu mengukuhkan dirinya menjadi desa wisata. Penetapan sebagai desa wisata dinilai strategis terutama sebagai upaya mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan wilayah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan desa wisata dengan hasil yang optimal, sudah tentu harus didukung oleh fasilitas-fasilitas dan sumber daya manusia /SDM yang memadahi, salah satunya mulai membentuk lembaga yang beraktifitas pada kegiatan kepariwisataan. Dalam rangka pemberdayaan masyarakat mewujudkan desa wisata, BUMDes memfasilitasi terbentuknya kelompok usaha mikro kecil dan menengah / UMKM. Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM yaitu kurangnya pemahaman akan teknologi sehingga mengalami keterbatasan dalam mengembangkan usahanya. Untuk itu dilakukannya program pemberdayaan wira usaha untuk membantu peningkatan penjualan produk lokal dengan cara pemanfaatan digital marketing. Penggunaan digital marketing dapat dilakukan dengan mengadakan pembuatan akun dan pelatihan cara penggunaannya untuk memudahkan kelompok UMKM dalam memberikan informasi dan berinteraksi secara langsung dengan konsumen, memperluas pangsa pasar, meningkatkan pengetahuan dan penjualan bagi kelompok UMKM dusun Sumberbulu, desa Pendem Mojogedang Karanganyar. Berdasarkan analisa situasi yang telah diuraikan diatas maka tim pengabdian menawarkan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan digital marketing pada kelompok UMKM untuk mengelola manajemen pemasaran dan promosi dengan cara online untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk lokal. Dengan adanya pelatihan bagi kelompok UMKM desa wisata Sumberbulu, desa Pendem Mojogedang Karangnyar tersebut dapat mengembangkan cara berjualan yang awalnya masih menggunakan cara konvensional menjadi lebih modern, yakni memanfaatkan e – commerce yang banyak bermunculan, dengan adanya kelompok UMKM yang telah diberikan bekal pengetahuan mengenai cara menerapkan digital marketing harapan tim pengabdian, UMKM dapat memperluas pangsa pasar produk-produknya, sehingga produk lokal mampu menembus hingga kancah regioanal, nasional bahkan internasional.
References
Kotler, P., & Keller, K. L. 2008. Manajemen Pemasaran (13 Jilid 1). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nitisusastro M .2010. Kewirausahaan & Manajemen Usaha Kecil. Alfabeta: Bandung
Nurseto, T. 2004. Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh?. Jurnal Ekonomi & Pendidikan. 1(1) hlm. 3.
Rahmawati, Dhini, dkk. 2021. Sosialisasi Peranan Digital Marketing Bagi UMKM di Desa Ujung Genteng. Procceding UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Vol1. No:XXIX (November 2021)
Wardhana, A. 2015. Strategi Digital Marketing dan Implikasinya pada Keunggulan Bersaing UKM di Indonesia
Copyright (c) 2025 Maya Sekar Wangi , Siswanta Siswanta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).