PUSAT REHABILITASI SOSIAL ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERBASIS RUANG TERAPEUTIK DI KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
Abstrak
Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari tahun ke tahun, sementara fasilitas pelayanan kesehatan jiwa masih terbatas dan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Kondisi ini menuntut adanya fasilitas rehabilitasi yang lebih terintegrasi dan berfokus pada pemulihan pasien secara holistik. Penelitian ini merumuskan konsep pusat rehabilitasi sosial ODGJ berbasis ruang terapeutik dengan menerapkan pendekatan arsitektur berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi analisis tapak untuk menentukan lokasi strategis, analisis kebutuhan ruang, penyusunan zonasi sesuai fungsi, serta perencanaan utilitas yang mendukung aktivitas rehabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip terapeutik seperti care in community, integrasi dengan unsur alam, pencahayaan alami, serta desain domestik yang hangat mampu meningkatkan kenyamanan psikologis dan mempercepat proses penyembuhan pasien. Selain itu, penerapan arsitektur berkelanjutan berkontribusi terhadap efisiensi energi, sirkulasi udara yang sehat, dan kualitas lingkungan yang lebih baik. Konsep ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi penyembuhan pasien, tetapi juga menjadi model fasilitas rehabilitasi yang ramah lingkungan, hemat energi, dan dapat diterapkan di daerah lain dengan permasalahan serupa.
Referensi
. A. F. Kusumawardani, "Implementasi Konsep Therapeutic space pada strategis desain pusat Rehabilitasi Penderita Depresi," Jurnal.uns.ac.id, vol. 20, no. 2, p. 367, 2022.
. E. Wardani, "REHABILITASI SOSIAL," journal.uajy, p. 18, 2011.
. A. F. Kusumawardani, "Implementasi Konsep Therapeutic Space pada Strategi Desain Pusat Rehabilitasi penderita Depresi," Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, vol. 20, no. 2, p. 370, 2022.
. P. Bandung, "Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial," Jurnal.poltekes, vol. 6, no. 2, 2024.
. supiadi, "jurnal rehabilitasi sosial," REHSOS, vol. 6, p. 2, 2024.
. D. Harda, "KONSEP ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PADA GEDUNG MENARA," Universitas Trisakti, vol. 7, p. 141, 2022.
. MENKES, "Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia," vol. VIII, no. 996, p. 12, 2002.
. M. H. Kasyfillah, "EFEKTIVITAS PELATIHAN KETERAMPILAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BAGI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (0DGJ)," Jurnal Ilmu Kesehatan Sosial "Humanitas", vol. IV, no. II, p. 12, 2022.
. F. V. H. N. I. P. Kevin Vitoasmara, "Gangguan Mental (Mental Disorders)," journal-stiayappimakassar, vol. 2, no. 3, p. 61, 2024.
. F. Ulyana, "Arsitektur Berbasis Kesehatan Mental Menciptakan ruang yang Mendukung Kesehatan Emosional," /journal.asdkvi, vol. 2, no. 1, p. 88, 2025.
. D. B. Zhafran, "Balai Kesehatan Jiwa Dengan Pendekatan Healing Environment Di Surakarta," jurnal.uns, vol. 15, no. 1, p. 153, 2017.
. N. Reda, "Apa itu struktur bangunan?Pengertian, jenis dan elemen," Rumah Struktur, 3 Mei 2023. [Online]. Available: https://rumahstruktur.co.id/struktur-bangunan/. [Accessed 17 April 2025].
. R.Giridharan, "Standar kenyamanan termal, suhu internal yang terukur dan ketahanan termal terhadap perubahan iklim pada bangunan bebas: Studi kasus bangsal rumah sakit," sciencedirect, vol. 55, p. 57, 2012.
. P. A. P. A. S. S. P. Ni wayan Widhidewi, "PEMBERDAYAAN PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAWAN 1,KLUNGKUNG,BALI," Jurnal Peduli Masyarakat, vol. 5, no. 4, p. 1049, 2023.
. B. Razani, "Pengaruh Tata ruang Kamar Terhadap Psikologis Remaja," dspace.uii, p. 335, 2021.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##