STUDI KUAT TEKAN BETON RINGAN STRUKTURALDENGAN PEMANFAATAN KALSIUM KARBONAT (CaCO3), SERBUK BATU APUNG DAN TETES TEBU (MOLASE)

  • Muhammad Fauzi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas TunasPembangunan Surakarta
  • Dian Arumningsih Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Herman Susila Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
Kata Kunci: beton ringan, CaCO?, serbuk batu apung, molase, kuat tekan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan kalsium karbonat (CaCO?) sebagai substitusi sebagian semen, serbuk batu apung sebagai pengganti sebagian agregat halus, dan tetes tebu (molase) sebagai bahan tambah tipe retarder dalam pembuatan beton ringan struktural. Inovasi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan material konstruksi yang ringan, ramah lingkungan, serta sesuai dengan karakteristik wilayah rawan gempa seperti di Indonesia. Penelitian dilakukan melalui metode eksperimen di laboratorium, dengan pengujian kuat tekan dan berat jenis pada beton umur 7, 14, dan 28 hari. Kriteria yang digunakan mengacu pada SNI 2847:2019, yaitu kuat tekan minimum 17,24 MPa dan berat jenis tidak lebih dari 1840 kg/m³. Hasil menunjukkan bahwa beton dengan campuran inovatif tersebut berhasil memenuhi syarat sebagai beton ringan struktural. Komposisi optimum yang diperoleh mencakup 10% kalsium karbonat dari berat semen, 40% serbuk batu apung dari agregat halus, serta 0,2% molase. Campuran dengan variasi BR-40% menghasilkan kuat tekan sebesar 27,03 MPa dan berat jenis 1824 kg/m³, sedangkan BR-50% mencatatkan kuat tekan 24,53 MPa dengan berat jenis 1710 kg/m³. Hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi bahan tersebut tidak hanya mampu mengurangi berat struktur, tetapi juga meningkatkan performa mekanis beton

Diterbitkan
2025-12-27
Bagian
Articles