PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN HANDSTAND PUSH-UP DAN FLOOR PUSH-UP TERHADAP DAYA TAHAN OTOT LENGAN ATLET GULAT PUTRA JAWA TENGAH TAHUN 2020
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan peningkatan daya tahan otot lengan melalui metode latihan Handstand Push-up dan Floor Push-up pada atlet gulat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 di Klub Gulat Han Academy Solo. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan deskripsi kuantitatif dan menggunakan “Two group pretest-posttest design”. Subyek penelitian ini adalah atlet gulat putra Provinsi Jawa Tengah yang berlatih di Klub Han Academy Solo yang berjumlah 30 atlet, yang terdiri dari 15 atlet treatment Handstand Push-up dan 15 atlet treatment Floor Push-up. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari 30 atlet. Teknik pengumpulan data adalah melalui push-up test untuk mengukur daya tahan otot lengan. Analisis data menggunakan uji statistik nonparametrik wilcoxon. Hasil analisis data dapat disampaikan sebagai berikut: Hasil pengujian peningkaan untuk Handstand Push-up diperoleh peningkatan dari 46,46 menjadi 73 dan hasil peningkatan untuk Floor Push-up diperoleh peningkatan dari 45 menjadi 61,26. Yang berarti bahwa ada peningkatan yang signifikan pada program latihan. Maka dapat disimpulkan bahwa treatment Handstand Push-up lebih baik daripada treatment Floor Push-up untuk meningkatkan daya tahan otot lengan atlet gulat putra Jawa Tengah Tahun 2020 dengan membandingkan pre test dan post test.
Referensi
Bill Welker. (2010). Buku Panduan Drill Gulat:100 Teknik Dan Taktik Drill. Sleman: KTSP.
----------. (2006). Latihan Fisik Untuk Pembinaan Usia Muda. JORPRES (Vol.2.Nomor 1, Tahun 2006). Hal 78-91.
Bompa, Tudor O. 2011. Teori dan Metodelogi Latihan. Surabaya. Efek latihan fiisk otot. Online.http://www.hiithighintensityintervaltraining.ga/2016/12/efeklatihan-fisik-pada-sistem-otot.html (accesed 28/10/18).
FKIP UTP Surakarta. (2019). Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: UTP Surakarta
Hartono. (2011). SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Edisi ke 2, Cetakan ke 4. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ismariyati. (2011). Tes Dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press
Juliansyah Noor. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga. (2005). Undang-Undang Keolahragaan Nasional No. 3 Tahun 2005. Jakarta.
Latihan daya tahan otot lengan. Online http:// walpaper hd 99. blogspot.com/2015/12/ bentuk – latihan – kekuatan – daya - tahan.html (accesed 15/10/2018). (https://olahragapedia.com/macam-macam-tes-kebugaran-jasmani).
Mark Mysnyk. (2010).Gerakan Dan Serangan Gulat Peraih Kemenangan.Sleman: KTSP.
M. Sajoto. (1995). Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize Self Evaluation Kit.
Pramudya Ananta Toer. (1995). Gulat Di Jakarta.Jakarta: Wira Karya.
Rubianto Hadi.( 2014). Buku Ajar Gulat. Semarang: Unnes Press.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Riduwan. (2007). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktis.Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta. Online.
Sejarah gulat. Online http://ws-or.blogspot.com/2011/10/gulat.html (accesed 15/10/2019)
Sukadiyanto. (2011). Pengantar Teori Metodelogi Melatih Fisik. Bandung: Lubuk Agung.