MINAT DAN KETERTARIKAN MASYARAKAT SOLO TERHADAP PERMAINAN GOARA-GOARA
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis minat masyarakat solo terhadap permainan goara-goara. Metode penelitian ini menggunakan campuran (mixed methods). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari 45 laki-laki dan 5 perempun dengan usia 17-19 tahun. Instrument penelitian menggunakan rekaman video, studi dokumentasi, kuesioner dan wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan google formulir dan diolah menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian minat dan ketertarikan masyarakat solo terhadap permainan goara-goara menunjukkan sebagai berikut; 1). 90% responden menyatakan bahwa model permainan goara-goara yang di buat seperti sirkuit dan banyak pos menjadikannya lebih menarik. 2). 40% responden menyatakan bahwa pos yang paling sulit adalah pos 6 yaitu egrang bambu. 3). 100 % responden menyatakan pos 4 permainan suda manda/engklek yang paling mudah. 4) 98% menyatakan siap memainkan kembali permainan goara-goara di daerahnya. 5) Semua responden (100%) menyatakan bahwa permainan goara-goara ini, layak untuk di publikasikan ke masyarakat luas. Antusias dan minat masyarakat yang tinggi untuk memainkan kembali permainan tradisional yang dikemas melalui permainan goara-goara ini, dikarenakan permainan tersebut lebih menarik, menantang, mampu meningkatkan kekuatan, kelincahan, daya tahan, keseimbangan dan akurasi. Berdasarkan hal tersebut dapat di simpulkan bahwa minat masyarakat solo terhadap permainan goara-goara sangat tinggi.
Referensi
Anggita, G. M. (2019). Eksistensi Permainan Tradisional sebagai Warisan Budaya Bangsa. JOSSAE?: Journal of Sport Science and Education, 3(2), 55. https://doi.org/10.26740/jossae.v3n2.p55-59
Annisa, A. N. (2019). Lunturnya Kearifan Lokal Permainan Tradisional Pada Siswa Smp Negeri 1 Purwodadi. Jurnal Ilmu Budaya, 7(1), 78–82.
Creswell, J. (2013). Steps in Conducting a Scholarly Mixed Methods Study Abstract for DBER Group Discussion on 2013 ? 11 ? 14. Steps in Conducting a Scholarly Mixed Methods Study, 1–54.
Dewi, K. (2012). Peningkatan kecerdasan emosi melalui permainan tradisional jawa gobag sodor pada siswa SD Islam Al-Azhar 28 Solo baru.
Gerison Lansdown. (2022). The Rights to Rest, Play, Recreation, and Cultural and Artistic Activities. In Human Rights Quarterly (Vol. 25, Issue 1). Springer. https://doi.org/10.2307/762171
Hakim, A. R., & Santoso, S. (2020). Sepak bola Egrang. Ejournal.Utp. http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JIP/article/view/550
Julianus, E., Hidayat, E. W., & Sulastri, H. (2020). Android-Based Traditional Games. JISA(Jurnal Informatika Dan Sains), 3(1), 21–26. https://doi.org/10.31326/jisa.v3i1.632
Lestari, D. F. (2020). Pengembangan Model Pembelajaran Aktivitas Jasmani Melalui Permainan Tradisional Bagi Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan, 8(2), 7–12.
Muslihin, H. Y., Respati, R., Shobihi, I., & Shafira, S. A. (2021). Kajian Historis dan Identifikasi Kepunahan Permainan Tradisional. Sosial Budaya, 18(1), 36. https://doi.org/10.24014/sb.v18i1.11787
Narastuti M Karini S Yuliadi I. (2015). Effect of Traditional Games Bentengan on Social Interaction in Orphans in Panti Yatim Hajah Maryam Kalibeber Wonosobo. Vol 7, No, 1–14.
Puspitasari, I. P., Rachmawati, Y., Romadona, N. F., & Purnamasari, I. (2021). Bengkulu’s Traditional Games for Young Children. Proceedings of the 5th International Conference on Early Childhood Education (ICECE 2020), 538(Icece 2020), 27–32. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210322.007
Putra, A., & Hasanah, V. R. (2018). Traditional Game To Develop Character Values in Nonformal Educational Institution. IJAEDU- International E-Journal of Advances in Education, IV(10), 86–92. https://doi.org/10.18768/ijaedu.415411
Ria iin Safitri. (2020). Menghidupkan Kembali Permainan Tradisional di Kalangan Anak Gang KazokuCugung Lalang. Narasi, 1(1), 1–9.
Santoso, S. (2023). Permainan Goara-Goara (D. Mashitoh (ed.); 1st ed.). Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.
Santoso, S., Imron, F., Hakim, A. R., Sulistyono, J., Muryadi, A. D., Taroreh, B. S., Sosial, F., Universitas, H., & Darma, B. (2024). Sosialisasi, Pelatihan dan Festival Gabungan Olahraga-Olahraga Tradisional Indonesia. 5, 565–574.
Souto-Manning, M. (2017). Is play a privilege or a right? And what’s our responsibility? On the role of play for equity in early childhood education. Early Child Development and Care, 187(5–6), 785–787. https://doi.org/10.1080/03004430.2016.1266588
Subekti, E. E., Agustini, F., & Priyanto, W. (2017). Analisis Penerapan Permainan Tradisional Jawa Tengah Dalam Pembelajaran SD. Laporan Penelitan Dosen Pemula, Universitas PGRI Semarang, 1–50. http://eprints.upgris.ac.id/214/
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mix Methods). Alfa Beta.
Tanggur, F. S., Nahak, R. L., Bulu, V. R., Lawa, S. T. N., & ... (2021). Pelestarian Permainan Tradisional Di Tengah Pembelajaran Online. Pengabdian Masyarakat …, 1(1), 23–27.
Widodo, P., & Lumintuarso, R. (2017). Pengembangan model permainan tradisional untuk membangun karakter pada siswa SD kelas atas. Jurnal Keolahragaan, 5(2), 183. https://doi.org/10.21831/jk.v5i2.7215
Yono, T. (2020). Traditional Sport: Student’s Perception on the Importance to Continue It. 23(UnICoSS 2019), 77–78. https://doi.org/10.2991/ahsr.k.200305.024
Yun Nisa Ekawati, N. E. S. N. (2017). Permainan tradisional Sebagai Upaya Meningkatkan Kemamuan dasar Anak. Jurnal Psikologi Jambi, 2(2), 6. https://doi.org/10.26740/jossae.v3n2.p55-59