PERBEDAAN DOMS SETELAH LATIHAN SQUAT, LUNGE, DEADLIFT, DAN STEP-UP PADA ATLET TAEKWONDO
Abstract
Penelitian ini bertujuan membandingkan tingkat Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) pada atlet Taekwondo setelah menjalani latihan Squat, Lunge, Deadlift, dan Step-up. Metode yang digunakan adalah kuantitatif eksperimental dengan desain pretest-posttest melibatkan 32 atlet berusia 18–21 tahun dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Pengukuran DOMS dilakukan menggunakan Visual Analog Scale (VAS) pada 24, 48, dan 72 jam setelah latihan. Hasil penelitian menunjukkan latihan Deadlift menghasilkan tingkat DOMS tertinggi diikuti Squat, Lunge, dan Step-up. Intensitas DOMS menurun secara signifikan dari 24 hingga 72 jam pasca latihan. Temuan ini menegaskan perlunya pengaturan beban latihan dan waktu pemulihan yang tepat untuk mengoptimalkan performa atlet serta mengurangi risiko cedera akibat DOMS. Penelitian ini memberikan dasar praktis dalam pengembangan program latihan dan strategi pemulihan atlet bela diri, khususnya Taekwondo.