INTEGRASI PEMBELAJARAN AKHLAK DENGAN PRAKTIK BAHASA MADURA HALUS DI PONDOK PESANTREN AL-ISLAMI AS-SALAFI TAMAN SARI PAMEKASAN
Abstract
Pembelajaran akhlak merupakan hal penting bagi santri dengan alasan pertama akhlak adalah sikap yang perlu tertanam dalam diri santri. Kedua akhlak dipandang sebagai bukti bagi santri bahwa dirinya pernah mondok. Salah satu cara dalam pembelajaran akhlak yaitu melalui pengintegrasian dengan praktek bahasa Madura termasuk yang dilaksanakan di pondok Pesantren Al-Islami As-Salafi Taman Sari Pamekasan. Integrasi pembelajaran akhlak dengan praktik bahasa halus ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, memperkuat nilai-nilai moral dan etika santri, menjunjung dan melestarikan bahasa Madura halus sebagai jati diri bangsa. data diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara yang menghasilkan pertama Pondok Pesantren Al-Islami As-Salafi Taman Sari Pamekasan menggunakan sistem pendidikan yang berbasis akhlak. Kedua Pondok Pesantren Al-Islami As-Salafi Taman Sari Pamekasan menerapkan praktik bahasa Madura halus melalui kegiatan ekstra yang disebut "kegiatan berbhesan. Ketiga Integrasi pembelajaran akhlak dengan praktik bahasa Madura halus memberikan hasil yang signifikan dalam peningkatan pemahaman siswa mengenai nilai-nilai akhlak. Pengintegrasian ini sangat efektif meskipun ada hambatan yang dihadapi oleh pengurus dalam membentuk karakter luhur santri dengan bahasa madura halus yang terjadi ketika libur pesantren, dimana para santri mendapat kebebasan untuk menggunakan alat komunikasi sehingga seringkali terkontaminasi dengan budaya yang jauh berbeda dengan yang diajarkan didalam pesantren. Sehingga pengurus mengaggap perlu kepada para wali suntri untuk perperan aktif dalam mengawasi sanri ketika sedang libur pesantren.
 
							

