PERANAN KONSTRUKSI PELINDUNG TEBING DAN DASAR SUNGAI PADA PERBAIKAN ALUR SUNGAI

  • Yuliman Ziliwu

Abstract

Defenisi dari siklus hidrolologi yaitu hujan yang turun ke permukaan tanah, sebagian ada yang meresap kedalam tanah (infiltrasi), sebagian lagi mengalir dipermukaan bumi (run off). Sebagian air hujan yang mengalir di atas permukaan bumi karena grafitasi akan mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah seperti sungai dan akhirnya bermuara ke laut, air yang ada diatas permukaan tanah, air sungai dan air laut sebagian menguap (evaporasi).

Aliran sungai dalam perjalanannya ke hilir akan bertemu dengan banyak sungai yang mana di daerah dataran rendah secara berangsur-angsur tubuh sungai menjadi semakin lebar. Pada awalnya sungai merupakan saluran drainase alamiah, akan tetapi dengan adanya air yang mengalir di dalamnya. Untuk di daerah pegunungan alur sungainya terjal dan kemiringan tebingnya juga terjal sehingga aliran sungai ini menggerus tanah dasarnya secara terus menerus sepanjang masa existensinya dan terbentuklah lembah-lembah sungai.

Peranan konstruksi pelindung tebing dan dasar sungai adalah pembangunan sistim pengamanan banjir dan memperlancar lalu lintas sungai. Konstruksi pelindung tebing dan dasar sungai yang dapat digunakan adalah : Tanggul, konstruksi krip dan ambang (ground sill).

Author Biography

Yuliman Ziliwu
FT UTP SKA
Published
2010-02-11
How to Cite
Ziliwu, Y. (2010). PERANAN KONSTRUKSI PELINDUNG TEBING DAN DASAR SUNGAI PADA PERBAIKAN ALUR SUNGAI. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 7(11). Retrieved from https://ejournal.utp.ac.id/index.php/JTSA/article/view/106