BIAYA DAN KEBUTUHAN ALAT BERAT UNTUK PEMINDAHAN TANAH (Studi Kasus :Pekerjaan Timbunan Tanah di Baturetno, Wonogiri)
Abstract
Pemindahan tanah mekanik atau pelaksanaan pengerukan/timbunan dengan menggunakan alat berat termasuk perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan tersedianya alat berat, manusia bisa lebih efektif dalam berkarya.Sungguh kenyataan bahwa kontribusi alat berat dalam proyek konstruksi sangat penting, apalagi dalam hal pekerjaan tanah atau penimbunan.
Penggunaan alat berat tidaklah semudah yang dibayangkan, tetapi harus dengan perhitungan mengenai pemindahan tanah mekaninya, karena jika tidak diperhitungkan dengan baik akan menyebabkan kegagalan dalam suatu proyek. Produksi backhoe 9,82 m3/jam. Produksi dump truck12,3 m3/jam. Produksi bulldozer116,95 m3/jam. Produksi roller per jam sebesar 676,7 m3/jam. Untuk perhitungan dengan data-data teoritis: Produksi backhoe27,3 m3/jam. Produksi dump truck 33,3m3/jam. Produksi bulldozer135 m3/jam.
Biaya produksi masing-masing alat berat. Untuk perhitungan dengan data-data di lapangan: Biaya produksi backhoe per jam sebesar Rp 260.000,-/jam. Biaya produksi dump truck per jam sebesar Rp 67.750,-/jam. Biaya produksi bulldozer per Rp 366.857,-/jam. Biaya produksi roller per jam sebesar Rp 53.900,- m3/jam. Untuk perhitungan dengan rata-rata teoritis: Biaya produksi backhoeRp 273.580,-/jam. Biaya produksi dump truck Rp 106.900,-/jam.Biaya produksi bulldozer per jam sebesar Rp 325.750,-/jam. Biaya produksi rollerRp 187.042,- m3/jam. Harga satuan alat berat dengan perhitungan di lapangan sebesar Rp 137.550,-/m3. Harga satuan alat berat dengan perhitungan teoritis sebesar Rp 70.450,-/m3. Total rencana biaya pekerjaan timbunan tanah untuk proyek Perumahan dan Pertokoan di Jumprit Baturetno dibutuhkan biaya sebesar Rp 792.605.750,-