KAJIAN PELESTARIAN RUANG PUBLIK LINGKUNGAN LAWEYAN SURAKARTA
Abstrak
Lingkungan Laweyan Surakarta dengan kehidupan masyarakatnya menjadi bagian yang melengkapi perkembangan kota. Suatu lingkungan dengan pola kehidupan yang khas diharapkan mampu mempertahankan jatidirinya di tengah perkotaan yang selalu mengalami perubahan-perubahan karena tuntutan kebutuhannya. Kajian tentang Pelestarian Ruang Publik di Laweyan Surakarta bertujuan untuk memperoleh gambaran dan makna signifikan tentang bentuk ruang publik, agar dalam kegiatan pelestariannnya tidak menjadikan asing penghuninya.
Dari latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian yaitu mengungkapkan tentang makna pengaruh-pengaruh sosial budaya masyarakat terhadap morfologi lingkungan untuk melestarikan lingkungan dan menjaga agar tempat-tempat yang menarik dapat dipakai tidak dihancurkan atau diubah dengan cara yang kurang sesuai.
Salah satu bentuk pelestarian adalah konservasi yang mempunyai pengertian melestarikan apa yang ada sekarang dan mengarahkan perkembangan ke masa depan. Pelestarian tersebut digunakan untuk menjaga agar tempat-tempat tempat-tempat yang menarik dapat dipakai tidak dihancurkan atau diubah dengan cara yang kurang sesuai.
Dari pembahasan terungkap bahwa faktor-faktor sosial budaya di Lawayan Surakarta yaitu tingginya privacy yaitu kehidupan individu yang tidak ingin diganggu oleh orang yang tidak dikenal menyebabkan morfologi lingkungan menjadi ajeg, sehingga timbul konservasi /pelestarian dari masyarakatnya sendiri. Hasil dari interaksi faktor-faktor sosial masyarakat pelindung privacy dan sebagai ciri khas dari lingkungan yang tertutup.
Merupakan fungsi ruang publik pada lingkungan pemukiman yang ada di Laweyan karena interaksi sosial budaya masyaraka banyak dilakukan didalam tembok bangunan, sehingga ruang publik menjadi tempat untuk penuntun manusia dari satu tempat ke tempat lain.
Dalam kegiatan pelestarian lingkungan diharapkan tetap mempertahankan bangunan-bangunan yang sudah ada sesuai fungsi semula dan menambah fungsi baru dengan tidak merusak yang telah ada. Upaya mengantisipasi perkembangan kota, maka penambahan bangunan pada wawasan guna menunjang kehidupan lingkungannya diharapkan tidak menggusur tempat tinggal dan ruang publik yang ada, dengan harapan dapat mempertahankan identidas Laweyan sebagai lingkungan yang dikonservasi.