EVALUASI EROSI TANAH BERVEGETASI DENGAN ALAT RAINFALL SIMULATOR (TES EKSPERIMENTAL DI LABORATORIUM)
Abstrak
Hujan adalah bagian dari siklus hidrologi yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan erosi. Penelitian di Kebun Kolektif TP PKK Kota Bandar Lampung mengindikasikan kekurangan unsur hara akibat erosi yang disebabkan oleh limpasan air hujan, ditambah dengan kondisi lahan yang cukup curam. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh variasi kemiringan dan intensitas curah hujan terhadap laju erosi serta upaya pengendaliannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rainfall simulator. Hasil dari penelitian adalah laju erosi terkecil terjadi pada intensitas curah hujan 0,75 liter/menit dan kemiringan lereng 8% terjadi sebesar 0,04 Ton/Ha sedangkan laju erosi paling besar terjadi yaitu pada intensitas curah hujan 1,75 liter/menit dan kemiringan lereng 45% terjadi sebesar 0,59 Ton/Ha, terlihat bahwa intensitas curah hujan dan kemiringan lereng mempunyai pengaruh signifikan terhadap laju erosi tanah, laju erosi semakin meningkat seiring dengan kedua faktor tersebut. Kesimpulannya adalah curah hujan dengan intensitas tinggi dan kemiringan lereng yang curam meningkatkan laju erosi yang dapat merusak struktur tanah, sehingga perlu dilakukan teknik konservasi untuk mengurangi laju erosi dan menjaga kesuburan tanah, seperti pemeliharaan vegetasi penutup tanah dan penyuluhan teknik konservasi tanah bagi petani dan masyarakat.
Kata kunci: Siklus Hidrologi, Vegetasi, Limpasan, Curah Hujan, Kemiringan Lereng