KINERJA AKUSTIK DAN TERMAL DINDING BATA GEOPOLYMER CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE (GCLC)
KINERJA AKUSTIK DAN TERMAL DINDING BATA GEOPOLYMER CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE (GCLC)
Abstrak
Pembangunan konstruksi di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat, hal ini berpengaruh pada meningkatnya produksi semen yang memerlukan banyak energi dan melepaskan CO2 dalam jumlah besar. Dalam upaya mengurangi dampak semen terhadap lingkungan, material geopolimer menjadi alternatif ramah lingkungan. Dinding yang memiliki fungsi sebagai pembatas antar ruang pada bangunan juga memiliki peran yang penting pada kinerja termal dan akustik bangunan. Kinerja termal yang baik pada bangunan dapat mengurangi konsumsi listrik yang digunakan untuk penghawaan buatan, sementara kinerja akustik yang baik dapat meningkatkan kenyamanan penghuni. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kinerja termal dan akustik antara bata ringan berbahan utama semen dengan bata geopolimer yang memanfaatkan abu sisa pembakaran sebagai bahan penyusunnya. Penelitian dilakukan dengan membuat dua ruang simulasi dengan material dinding yang berbeda kemudian diukur temperatur dan kinerja akustiknya secara simultan. Dari hasil pengujian termal disimpulkan bahwa bata geopolimer memiliki kinerja akustik yang lebih baik dibandingkan dengan bata ringan, sedangkan hasil pengujian akustik menunjukkan bahwa kedua jenis bata memiliki kinerja akustik yang baik. Kinerja akustik bata ringan akan maksimal pada cuaca panas, sedangkan kinerja akustik bata geopolimer justru lebih baik pada suhu lebih rendah.