PREFERENSI SPASIAL DAN POSTURAL REMAJA DALAM RUANG GAMING NEIGHBORHOOD
Abstrak
Seringnya remaja menggunakan sosial media khususnya bermain games dapat menyebabkan kurangnya waktu berinteraksi secara langsung baik dengan keluarga ataupun teman. Kecanduan games dapat membuat remaja menjadi lebih tertutup dan berkurangnya frekuensi berkomunikasi secara tatap muka sehingga dapat membuat remaja terasing dari kehidupan nyata di lingkungannya. Maka keseimbangan interaksi antara dunia digital di dalam games dan dunia nyata menjadi sangat penting. Ruang bermain games yang tidak mewadahi aktivitas remaja untuk bermain games bersama teman akan menyebabkan berkurangnya keinginan remaja untuk bermain games bersama teman secara tatap muka. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ruang bermain games yang dipilih remaja, karateristik ruang bermain games yang diinginkan neighborhood remaja dan postur bermain games yang disukai remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dikombinasikan dengan perhitungan prosentase kategori hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi ruang bermain games yang dipilih remaja adalah rumah, rumah teman, sekolah, café, dan warnet. Karakterisitik ruang yang diinginkan neighborhood remaja terdiri dari ruang bebas bermain games dan bersama teman, ruang bebas berekspresi dan beraktivitas, ruang yang nyaman dan tenang, ruang berfasilitas, ruang konsentrasi, ruang privasi, ruang yang murah. Sedangkan postur bermain games yang disukai remaja saat bermain games adalah duduk tegak, duduk santai, santai bebas. Penelitian ini bermanfaat untuk menjadi dasar merancang ruang-ruang bermain games dan ruang-ruang interaksi publik yang dapat mewadahi dan mendorong aktivitas bermain games bersama dengan teman neighborhood remaja secara tatap muka, dalam meningkatkan interaksi sosial.