ADAPTASI SPASIAL RUMAH PASCA-BENCANA DENGAN STRUKTUR FLEKSIBEL DAN STRUKTUR PERMANEN

  • Akbar Preambudi Universitas Teknologi Yogyakarta
  • Annisa Oktareangga Dheany Universitas Tunas Pembangunan

Abstrak

Gempa bumi yang mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada tahun 2006 menyebabkan kerusakan fisik yang cukup besar. Upaya rekonstruksi pasca-bencana dilakukan melalui berbagai program bantuan perumahan. Rumah-rumah bantuan ini dibangun dengan beragam variasi, mencakup perbedaan dalam desain, struktur bangunan, serta mekanisme distribusinya. Dua contoh yang menonjol dari tipe rumah bantuan tersebut adalah dome house yang berada di Desa Ngelepen, Sleman, dan core house yang dibangun di Desa Tembi, Bantul. Kedua tipe hunian ini memiliki pendekatan struktur yang berbeda dalam hal potensi pengembangan. Dome house menerapkan struktur yang bersifat tetap (fixed structure), sementara core house dirancang dengan konsep struktur yang fleksibel (flexible structure), memungkinkan adanya pertumbuhan atau penyesuaian ruang. Setelah hampir dua dekade sejak bencana, kedua jenis hunian tersebut telah mengalami berbagai bentuk adaptasi dan perubahan secara spasial sebagai respons terhadap kebutuhan penghuninya. Studi ini dilakukan untuk menilai bagaimana warga menyesuaikan diri secara spasial terhadap desain rumah pasca gempa serta keterkaitannya dengan kognisi spasial mereka. Hasil penelitian menunjukkan adanya pola perbedaan maupun kesamaan dalam proses adaptasi spasial antara kedua model rumah tersebut, mencerminkan pengaruh dari struktur awal terhadap dinamika perubahan ruang yang terjadi.

Diterbitkan
2025-07-28
How to Cite
Akbar Preambudi, & Annisa Oktareangga Dheany. (2025). ADAPTASI SPASIAL RUMAH PASCA-BENCANA DENGAN STRUKTUR FLEKSIBEL DAN STRUKTUR PERMANEN. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 30(2), 229-235. https://doi.org/10.36728/jtsa.v30i2.4909