PEMBUATAN SUMUR DALAM GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH (STUDI KASUS Ds. PLESUNGAN KEC. GONDANGREJO KAB. KARANGANYAR)
Abstrak
Kekurangan akan air minum dialami wilayah Kabupaten Karanganyar khususnya wilayah dibarat Sungai Bengawan Solo. Dengan sifat tanah yang porous dan berbutir kasar maka air hujan tidak dapat tersimpan dengan baik dalam tanah. Sehingga pada waktu musim kemarau, wilayah Kabupaten Karanganyar di barat Sungai Bengawan Solo mengalami kekurangan air bersih. Hal ini salah satunya dapat ditanggulangi dengan adanya pemanfaatan air tanah.
Usaha yang paling tepat dalam mengatasi krisis air bersih khususnya di Desa Plesungan Kecamatan Gondang rejo yaitu dengan cara pembuatan sumur dalam. Kapasitas debit air yang dihasilkan dengan adanya pembuatan sumur dalam di Desa Plesungan yaitu sebesar 1,27 liter/detik. Kualitas air tanah yang dihasilkan di Desa Plesungan memenuhi syarat – syarat umum air bersih. Dengan adanya pembuatan sumur dalam tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh pengguna karena sekarang pengguna tidak lagi kesusahan dalam mendapatkan air bersih. Sebelumnya pengguna harus ngangsu/ambil air di sumur tetangga yang tidak kering jaraknya cukup jauh. Pemanfaatan air tanah masih dapat dikembangkan guna peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat antara lain menambah titik – titik pengeboran baru.
Usaha pelestarian air tanah di Desa Plesungan disamping dengan cara reboisasi atau penghijauan, perlu juga dilakukan adanya konsep 5R yang meliputi reduce (menghemat), reuse (menggunakan), recovery (memfungsikan), recycle (mengelolah), dan recharge (mengisi).
Â