PENGOLAHAN AMONIASI JERAMI PADI DENGAN PENAMBAHAN UREA UNTUK MENINGKATKAN KECERNAAN RUMINANSIA
Abstract
Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas jerami padi dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai cernanya melalui pemecahan ikatan kompleks lignoselulosa baik secara kimia, fisika, biologi maupun kombinasinya (Doyle et al., 1984). Teknik amoniasi termasuk perlakuan alkali yang dapat meningkatkan daya cerna jerami padi. Penduduk di Dusun Kedondong, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran sebagian besar bergerak di bidang pertanian dan peternakan. Ketersediaan jerami padi yang cukup tinggi belum dimanfaatkan secara optimal oleh petani peternak bahkan jerami padi sering dibakar sehingga terbuang percuma. Kondisi ini terjadi karena kurangnya pengetahuan petani peternak dalam memanfaatkan jerami padi sebagai pakan ternak ruminansia. Jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak terutama pada saat musim kering, ketersediaan hijauan pakan ternak termasuk rumput terbatas dan sulit dicari. Metode yang digunakan yaitu melalui penyuluhan dan diskusi bersama masyarakat terkait pengolahan jerami. Kesimpulan yang didapatkan bahwasannya masyarakat sangat antusias serta menerapkan pembuatan amoniasi pada jerami.
References
Balasubramanian, S (2013). ‘Dengue’, in A Parthasarathy (ed), Partha’s fundamentals of pediatrics, 2 edn, Jaypee Brothers Medical Publishers, New Delhi.
Castillo, L. S., Roxas, D. B., Chavez, M. A., Momongan, V. G., And Ranjhan, S. K. (1982). The effects of a concentrate supplement and of chopping and soaking rice straw on its voluntary intake by carabaos. In "The Utilization of Fibrous Agricultural Residues as Animal Feeds", :74-80, editor P. T. Doyle. School of Agriculture and Forestry, University of Melbourne, Parkville, Victoria.
Cullison A.E. and R.S. Lowrey. (1987). Feeds and Feeding. Prentice-Hall, Inc., NJ.
Doyle, F. J. (1984). Surveying and Mapping with Space Data. Enschede: ITC.
Kartasudjana R. (2001). Teknik Inseminasi Buatan Pada Ternak. Jakarta; Departemen Pendidikan Nasional
Mathius, I. W., dan A.P. Sinurat. (2001). Pemanfaatan Bahan Pakan Inkonvensional untuk Ternak. 11(2):1- 12 http://www.pustakadeptan.go.id/publikasi/ip013083.pdf.
McDonald P, Edwards RA, Greenhalgh JFD (1987). Animal Nutrition. 3rd ed. Longman Inc, London.
Nista, D; Natalia, H dan Taufik, A. (2007). Teknologi Pengolahan Pakan (UMMB, Fermentasi Jerami, Amoniasi Jerami, Silage, Hay). Palembang: Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan Balai Pebibitan Ternak Unggul Sapi Dwiguna dan Ayam Sembawa
Rahardi, Kunjana. (2005). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Regan. 1997. Animal Nutrition in Tropic. Vikas Publishing Hou. New York. Hal 43-45.
Rukmana, Rahmat . (2001). Yoghurt dan Karamel Susu. Yogyakarta: Kanisius.
Sarnklong, C., Cone, J. W., Pellikaan, W., and Hendriks. W. H. (2010). Utilization of Rice Straw and Different Treatments to Improve Its Feed Value for Ruminants: A Review. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 23 (5) : 680 – 692. DOI: https://doi.org/10.5713/ajas .2010.80619
Sofyan Syafri. Drs., (2007). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Cetakan ke-7. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudana, I Made. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar. Yogyakarta: UPN Veteran.
Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo. dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Edisi Keenam. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Van Soest, P. (2006). Rice Straw, the Role of Silica and Treatments to Improve Quality. Animal Feed Science and Technology, 130 (1- 4):137–171. http://doi.org/10.1016/j.anifeedsc i.2006.01.023
Copyright (c) 2023 Cintia Agustin Patria, Neko Riffiandi, Vindo Rossy Pertiwi, Nurhayati Nurhayati, Nurul Azizah Usman, Yadi Priabudiman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).