PERENCANAAN GEDUNG OLAHRAGA MINI DAN GEDUNG SERBA GUNA DESA PACALAN
Abstrak
Desa Pacalan merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Kondisi geografis Desa Pacalan adalah daerah lembah dengan lahan berkontur yang ekstrem dengan mata pencaharian penduduknya yang mayoritas adalah wiraswasta dan petani. Pemerintah Desa berharap untuk dapat melengkapi fasilitas umum yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk mewadahi kegiatan seni dan olahraganya dengan membangun gedung olahraga mini dan gedung Serba Guna di lahan milik desa yang terletak di sisi utara dan timur Balai Desa Pacalan. Pengabdian yang dilaksanakan berupa usulan desain untuk fasilitas yang diminta, diawali dengan survey dan analisa lokasi, analisa kebutuhan ruang, yang kemudian menghasilkan usulan desain dan tata massa Gedung Olahraga Mini dan Gedung Serba Guna. Desain yang dihasilkan akan diharapkan dapat berguna sebagai acuan awal untuk pengembangan fasilitas umum yang dapat digunakan untuk mewadahi kegiatan seni dan olahraga Masyarakat Desa Pacalan dan sekitarnya.
Referensi
White, E.T. (1983). Site Analysis. Florida: Architectural Media Ltd.
Hadiwijoyo, Suryo S. (2012). Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep) 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hakim, R. (2003). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap, Prinsip, Unsur, dan Aplikasi Desain. Jakarta: Bumi Aksara.
Setyawan, B. (2022). Uniknya Festival Dawuhan Sumber Mudal Desa Pacalan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Diakses 4 Maret 2024, dari https://harianlenteraindonesia.co.id/2022/08/29/uniknya-festival-dawuhan-sumber-mudal-desa-pacalan-kecamatan-plaosan-kabupaten-magetan/.
Suharto, A., 2023. Wawancara Kepala Desa Pacalan. 22 September 2023.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).
