REKOMENDASI DESAIN BALAI PERTEMUAN WARGA PERUMAHAN HONJEASRI PURBAYAN

  • Febrione Putri Rakhmanty Universitas Tugas Pembangunan Surakarta
  • Dedi Iskandar Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Triyanda Taufiq Hidayat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
Kata Kunci: Balai Warga, Kualitas Lingkungan, Lahan terbatas

Abstrak

Pengabdian masyarakat ini bertujuan merancang balai pertemuan warga sebagai fasilitas kegiatan formal dan nonformal bagi warga Perumahan Honjeasri Purbayan, Gentan, Sukoharjo. Permasalahan utama adalah kebutuhan desain arsitektur balai pertemuan untuk mendukung interaksi sosial di lahan terbatas seluas 6x11 meter. Metode yang digunakan meliputi survei lokasi, diskusi partisipatif dengan warga, dan pengembangan desain skematik dengan konsep modern-kontemporer berciri lokal. Hasilnya adalah desain fungsional yang dilengkapi area terbuka hijau dan taman bermain anak. Desain ini tidak hanya memfasilitasi interaksi warga, tetapi juga meningkatkan kualitas lingkungan melalui integrasi ruang hijau. Proyek ini menegaskan pentingnya menjaga ikatan sosial dan mengoptimalkan lahan terbatas di kawasan perumahan urban.

Referensi

Ching, F. D. K. (2014). Architecture: Form, space, and order (4th ed.). John Wiley & Sons

Putra, A. R., & Sari, R. P. (2021). Peran fasilitas komunal dalam meningkatkan interaksi sosial masyarakat urban. Jurnal Arsitektur dan Perencanaan, 3(2), 45-56.

Rapoport, A. (2005). The meaning of the built environment: A nonverbal communication approach. University of Arizona Press.

Santoso, J. (2019). Desain ruang publik untuk komunitas: Studi kasus balai pertemuan warga. Jurnal Teknik Arsitektur, 5(1), 12-20.

Setioko, B. (2018). Strategi optimalisasi ruang pada lahan terbatas di pemukiman perkotaan. Jurnal Tata Kota dan Daerah, 10(2), 89-98.

Wulandari, A., Nugroho, A. M., & Pratama, Y. (2020). Pemanfaatan area terbuka hijau dalam meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 7(1), 34-42.

Diterbitkan
2025-06-27
Bagian
Articles