PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PETANI MELALUI PELATIHAN MANAJEMEN PENCATATAN USAHATANI DI KABUPATEN WONOGIRI
Abstrak
Keberhasilan sistem usahatani mendukung perkembangan sektor agribisnis Indonesia. Salah satu penentu dalam keberhasilan usahatani yaitu kemampuan manajerial pelaku usahatani dalam mengambil keputusan. Kemampuan manajerial petani ditunjukan salah satunya oleh kemampuan dalam menjalankan pencatatan usahatani. Namun berdasarkan keadaan dilapangan menunjukan bahwa mayoritas petani tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan pencatatan usahatani. Sehingga perkembangan usahatani yang dijalankan tidak berorientasi dalam pengembangan usaha agribisnis. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu menjalankan pelatihan pencatatan usahatani untuk meningkatkan kemampuan manajerial petani sebagai jembatan dalam mensukseskan pengembangan potensi lahan agroforestri berorientasi bisnis. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Gudangharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri. Peserta dari kegiatan ini merupakan perwakilan dari kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani dengan total peserta 25 orang. Kegiatan diawali dengan melaksanakan pre-test, selanjutnya sosialisasi dan pelatihan, dan diakhiri dengan evaluasi melalui post-test. Hasil dari kegiatan pengabdian ini terbukti mampu meningkatkan kemampuan manajerial petani. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi terkait kesadaran petani dari fungsi pencatatan usahatani sebesar (87%) dan kesediaan petani dalam mengimplementasikan pencatatan sebagai kegiatan yang penting (74%). Selanjutnya peserta kegiatan yakni petani memiliki peningkatan pemahaman setelah mengikuti pelatihan, ditunjukan dari peningkatan indikator terkait pentingnya pencatatan biaya dalam usahatani (68%), peningkatan pengetahuan dalam membedakan antara biaya tetap dan variabel (58%), dan pemahaman kemampuan dalam membaca catatan usahatani (45%). Sehingga dari hasil pelatihan pencatatan usahatani dapat membantu meningkatkan kemampuan manajerial petani di Kabupaten Wonogiri.
Referensi
Achmad, B., Sanudin, B., Siarudin, M., Widiyanto, A., Diniyati, D., Sudomo, A., Hani, A., Fauziyah, E., Suhaendah, E., Widyaningsih, T. S., Handayani, W., Maharani, D., Suhartono, D., Palmolina, M., Swestiani, D., Budi Santoso Sulistiadi, H., Winara, A., Nur, Y. H., Diana, M., … Ruswandi, A. (2022). Traditional Subsistence Farming of Smallholder Agroforestry Systems in Indonesia: A Review. Sustainability (Switzerland), 14(14). https://doi.org/10.3390/su14148631
Arum, M. R., Utami, A. W., & Irham, I. (2023). The Importance of Livelihood Diversification on Agroforestry Farmers in The Landslide Prone Area: A Case Study in Menoreh Hills Kulon Progo, Indonesia. BIO Web of Conferences, 80, 02008. https://doi.org/10.1051/bioconf/20238002008
Iswara, U. S., Setyabudi, T. G., & Palupi, D. (2022). Pelatihan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Macro Coffee Roastery. Pelatihan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Macro Coffee Roastery, 2(1), 485–489.
Rosmalah, S., Hartati, Harianti, Rizki, S. D., Rustam, Munadi, L. O. M., Astarika, R., Jabuddin, L. O., Rizal, A., Kasmin, M. O., & Amin, M. (2025). Implementation Model of Dryland Rice Business Supporting Food Security Buton Utara, Indonesia. Sarhad Journal of Agriculture, 41(1), 184–197. https://doi.org/10.17582/journal.sja/2025/41.1.184.197
Widarti, S., Bancin, H. D., Youlla, D., & Sugiardi, S. (2023). Pencatatan keuangan yang baik dan terorganisir merupakan elemen kunci pengambilan keputusan dan keberhasilan. 1(1), 46–50.
Wulandari, E., Ernah, & Supyandi, D. (2017). Penguatan Kemampuan Manajerial Petani Melalui Pelatihan Dan Pendampingan Pencatatan Finansial Usaha Tani Di Kabupaten Cianjur. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 6(3), 189–192.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).