PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLAIOMETRIK MEDICINE BALL TWIST TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN TENIS LAPANGAN DITINJAU DARI KELINCAHAN (STUDI EKSPERIMEN PADA MAHASISWA PUTRA PEMBINAAN PRESTASI TENIS LAPANGAN PKO FKIP UTP

  • IWAN ARYA KUSUMA
  • WAHYU AJI
  • MAHENDRA EKA

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui perbedaan pengaruh metode latihan Medicine Ball Twist dan Bar Twist terhadap peningkatan kemampuan bermain tenis lapangan. (2) Mengetahui perbedaan pengaruh antara mahasiswa yang memiliki kelincahan tinggi, sedang dan rendah terhadap peningkatan kemampuan bermain tenis lapangan. (3) Mengetahui pengaruh interaksi antara metode latihan plaiometrik dengan kelincahan terhadap peningkatan kemampuan bermain tenis lapangan.

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa putra pembinaan prestasi tenis lapangan PKO FKIP UTP Surakarta berjumlah 80 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Random Sampling, sampel yang diambil sebanyak 60 mahasiswa, terdiri dari 20 mahasiswa yang memiliki kelincahan tinggi, 20 mahasiswa yang memiliki kelincahan sedang, dan 20 mahasiswa yang memiliki kelincahan rendah. Teknik analisis dengan menggunaka ANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dahulu digunakan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas sampel (Uji lilliefors dengan α = 0,05) dan uji homogenitas varians ( Uji Barlett dengan α = 0,05 ). Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan Medicine Ball Twist dan metode latihan squat terhadap peningkatan kemampuan bermain tenis lapangan, p-value= 0,027 lebih kecil dari 0,05. (2) ada perbedaan peningkatan kemampuan bermain tenis lapangan antara mahasiswa yang memiliki kelincahan tinggi, sedang, rendah, p-value= 0,007 lebih kecil dari 0,05. (3) ada interaksi antara metode latihan plaiometrik dan kelincahan terhadap peningkatan kemampuan bermain tenis lapangan, p-value= 0,001 lebih kecil dari 0,05.

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan plaiometrik medicine ball twist dan bar twist dalam peningkatan kemampuan bermain tenis lapangan. Rata-rata peningkatan masing-masing adalah metode latihan medicine ball twist sebesar 0,2970 dan metode latihan berbeban bar twist sebesar 0,2160. (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan peningkatan kemampuan bermain tenis lapangan antara pemain yang memiliki kelincahan tinggi, sedang dan rendah. Rata-rata peningkatan masing-masing adalah kelincahan tinggi sebesar 0,333 detik, kelincahan sedang sebesar 0,221 detik dan kelincahan rendah sebesar 0,215 detik. (3) Ada pengaruh interaksi antara metode latihan berbeban dan kelincahan terhadap peningkatan kemampuan bermain tenis lapangan. (a) Metode latihan Medicine Ball Twist memiliki hasil lebih baik apabila diberikan perlakuan untuk mahasiswa yang memiliki kelincahan tinggi. (b) Metode latihan Bar Twist memiliki hasil lebih baik apabila diberikan perlakuan untuk mahasiswa yang memiliki kelincahan rendah.

 

Author Biographies

IWAN ARYA KUSUMA
FKIP PKO UTP SKA
WAHYU AJI
FKIP UTP SKA
MAHENDRA EKA
FKIP UTP SKA
Published
2018-01-01
How to Cite
KUSUMA, I. A., AJI, W., & EKA, M. (2018). PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLAIOMETRIK MEDICINE BALL TWIST TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN TENIS LAPANGAN DITINJAU DARI KELINCAHAN (STUDI EKSPERIMEN PADA MAHASISWA PUTRA PEMBINAAN PRESTASI TENIS LAPANGAN PKO FKIP UTP. Jurnal Ilmiah Spirit, 18(1). https://doi.org/10.36728/jis.v18i1.967

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>