PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN EMOSI P2M IKASI KOTA SURAKARTA

  • Nurrudin Priya Budi Santoso Universitas Tunas Pembangunan Surakarata
  • Shodiq Hutamono Universitas Tunas Pembangunan Surakarata
  • Erik Teguh Rakoso Prakoso Surakarta
  • Muh Ikhwan Iskandar Universitas Tunas Pembangunan Surakarata
  • Laras Ayu Putri Budiarti Universitas Tunas Pembangunan Surakarata
Keywords: komunikasi interpersonal, kematangan emosi

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat tentang pelatihan Komunikasi Interpersonal dalam meningkakan kematangan emosi di P2m Ikasi Kota Surakarta merupakan upaya pemberian soft skill baru kepada agar mampu untuk mengimplementasikan secara asertif terkait dengan bentuk komunikasi yang terarah antara orangtua, atlet maupun pelatih didalam meningkatkan prestasi di bidang olahraga yang saaat ini di pelajarinya. konteksnya adalah hubungan interpersonal terjalin dengan baiik dalam mengelola emosional yang ada sesuai dengan karakteristik masing –masing individu. Pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan yakni memberikan keterampilan baru bagi para pengguna dalam bidang olahraga khususunya P2m IKASi Kota Surakarta yang terdiri dari berbagai unsur, baik orang tua, pelatih, pengurus maupun atlet. Dalam memanfaatkan Komunikasi interpersonal dengan baik dan benar dengan memodifikasi  kontrol kematangan emosi, yang hal ini mengalir melalui hubungan antara individu satu dengan lainya dapat menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai. Dengan metode yang terarah dengan pendampingan kepada para Praktisi dan akademisi diharapkan mampu meningkatkan komunikasi interpersonal serta dapat meningkatkan kematangan emosi yng lebih stabil, khususnya dalam hal komunikasi. Berdasarkan hasil observasi dari tim pengabdi, ditemukan beberapa individu dalam organisasi P2m IKASI Kota Surakarta, terlihat akan rendahnya komunikasi interpersonal baik dengan orang yang lebih tua, dengan pengurus ataupun juga dengan pelatih. hal inilah yang nantinya akan berdampak pada proses hubungan yang kurang baik antar individu yang ada di organisasi tersebut. Berkaitan dengan permasalahan tersebut diatas, maka sangat diperlukanya peran dari para akademisi untuk bersinergi kepada para praktisi secara khusus, dalam hal ini adalah Konselor yang ada di UTP Surakarta. Salah satu bentuk sinergi yng dilakukan adalah melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang didukung oleh lembaga Perguruan Tinggi, dimana dalam hal ini secara eksplisit dilaksanakanya kegiatan pelatihan Komunikasi Interpersonal untuk meningkatkan Kematangan emosi bagi P2m Ikasi Kota Surakarta.

Published
2024-02-06